-12 🌠

2.6K 166 1
                                    

rose pun hanya mengangguk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

rose pun hanya mengangguk. rose mulai menyuapi jimin dengan penuh kasih sayang, seakan mereka telah menjadi sepasang kekasih lagi.

suap demi suap yang di berikan rose diterima baik oleh jimin. mereka sesekali bercanda ria. tak lupa dengan eunbi dan seulgi yang ikut join dalam candaan mereka.

karena mereka terlalu asik bercanda, tak terasa malam telah tiba /20.00 kst/.

"eh, udah jam 8 aja. ehm.. mah pulang dulu yuk, biarin jiminnya istirahat dulu."

"lah iya uda malem, yaudah yuk."

"jim.. aku pulang dulu yah, kamu sama seulgi dulu."

jimin menahan tangan rose.

"berjanji kalau besok kau akan datang lagi."

"iya, aku berjanji."

"seulgi, aku pulang dulu yah," pamit rose ke seulgi.

"ah iya, hati2 yah."

___________________________________________

beberapa minggu kemudian,

jimin telah pulih dan sudah diperbilehkan untuk pulang sehari yang lalu. rose selalu datang untuk menjenguk jimin ketika ia masih di rumah sakit, ya karna jimin yang memintanya. bagaimana dengan seulgi? ia tak bisa berbuat apa2, sekarang ia paham bahwa cinta emang tidak bisa di paksakan.

at jimin & seulgi home.

"jim?"

"eoh, kenapa?"

"bolehkah aku berbicara padamu ssbentar saja?"

"tentu,"

seulgi mendekat ke jimin yang tengah asik dengan handphonenya di ruang tengah.

"m-maafkan aku.. aku tau kau sudah memaafkanku.. tapi, hatiku berkata kalau kau belum memaafkanku." ucap seulgi lirih dan menunduk.


"tak usah meminta maaf. aku sudah memaafkanmu. lainkali jangan begitu yah.." ucap jimin lembut sembari menaruh handphonenya

"m-makasi.. jim.."

jimin hanya tersenyum.

"jim? jika kau mau, ceraikan saja aku dan kau kembalilah pada rose."

"hah? kau serius?"

"iya, aku tau.. aku akan semakin tersiksa jika seperti ini."

"ahhhh gomawo seulgi-ahhh" jimin memeluk seulgi.

'pelukan ini.. akan aku rindukan nanti, maaf jim aku tidak berterung terang padamu. akkhhh kepalaku, pliss jangan sekarang kumatnya.'

karena seulgi ridak bergerak sama sekali, jimin heran. ia melihat seulgi. seulgi pingsan. jimin pun segera membawa seulgi kerumah sakit.

sesampainya di sana seulgi langsung di tangani oleh dokter yang ada disana. jimin juga telah menelepon rose.

jimin terlihat panik.

"jimin,, tenanglah.. percaya pada tuhan bahwa seulgi tak apa2" ucap rose sembari memegang lembut bahu jimin.

"rose-yaa.. aku ingin kau kembali padaku,, aku mohon.." lirih jimin sembari memeluk tubuh rose sangat erat.

awalnya rose ragu untuk membalas pelukan jimin. tapi akhirnya rose membalasnya tak kalah erat. tak lama rose melepaskan pelukannya dan memegang bahu jimin.

"maaf jim.. aku tidak bisa, aku sudah terlalu sakit hati. kau bisa menemukan wanita yang lebih baik dariku."

"ahhh rose-yaa.. kenapa? seulgi sudah meminta cerai padaku.. apa kau mau aku jadi duda selamanya?"

"anii,, hanya saja.."


"whae?"

"sudahlah, nanti akan ku jawab ketika seulgi bangun."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𑁍┊Mianhae 'JR  ˎˊ˗ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang