tak perlu waktu lama, rose sudah selesai membersihkan lantai tadi. ia sekarang ada di mejanya. rose tidak jadi makan, nafsu laparnya tiba² hilang seketika,, ngga tau kalo nanti.
rose sangat fokus pada kerjaannya. saking fokusnya, ia sampai tidak tau kalau atasannya itu sudah berada di dalam ruangan lengkap dengan seulgi yang bergelayutan manja di lengan jimin.
rose pun menoleh karena mendengar seulgi dan jimin membicarakan pernikahan mereka. rose awalnya tidak mempedulikan itu dan kembali bekerja. tetapi ia tak sengaja melihat seulgi yang sengaja mengecup bibir jimin.
"ih nakal kamu ya!" goda jimin ke seulgi.
"hahaa gapapa kali mau nikah juga." jawab seulgi sambil sesekali menatap rose sinis.
karna rose tidak tahan dan jam juga sudah menunjukan waktu pulang kantor. rose bergegas membereskan barang²nya dan mulai menggendong tasnya. sekrang rose hanya tinggal meminta ijin saja ke jimin.
"sajangnim? bolehkah saya pulang? ini sudah jam pulang kantor." tanya rose sesopan mungkin.
"eoh?" jimin melihat jam di tangannya.
"kau benar sekarang jam pulang kantor. baiklah kau boleh pulang." jawab jimin dingin.
"makasih." rose hendak keluar.
"sayang, pulang yuk!" manja seulgi ke jimin yang sengaja seulgi buat untuk me manas²in rose. rose yang mendengarnya pun hanya cuek. tanpa sepengetahuan seulgi & jimin, rose menitikkan airmatanya. rose cepat² keluar.
"arraseo, yuk!" jawab jimin sembari mengambil jasnya dan memakainya
_____________________________________________
rose kini sudah di luar kantor ia menuju halte dekat situ. ia menunggu bis ataupun taksi untuk pulang. namun, tak satupun bis maupun taksi yang datang. mau tidak mau rose menelepon seseorang untuk menjemputnya.
"halo, jungkook?" ya rose menelepon jungkook.
"ah iya kenapa rose?"
"apa kau sedang sibuk?"
"tidak, aku sedang bersantai."
"ehm.. kalau begitu bisakah kau menjemputku di kantor?"
"oh tentu bisa, kau diam dimana?"
"aku di halte deket kantor."
"arraseo, aku akan segera kesana."
rose pun mematikan teleponnya. ia menunggu jungkook. sekitar 7 menitan jungkook sampai,, karena posisi jungkook tadi tak jauh dengan kantor.
"rose!" panggil jungkook dari dalam mobil.
"eh jungkook?"
"ayuk masuk."
"okey."
selama perjalanan rose menceritakan kejadian tadi pada jungkook dengan sedikit mengeluarkan airmatanya. karena asik bercerita rose tidak sadar bahwa ia sudah berada di depan rumahnya.
"rose? sudahlah.. kau tak perlu bersedih. ingat masih ada aku. aku sahabatmu, jadi kau adalah tanggung jawabku. mengerti?"
rose hanya mengangguk sambil menghapus airmatanya.
"sekarang kita sudah sampai di depan rumahmu. apakah kamu tak mau turun?"
"ahh iya aku turun." rose turun dari mobil jungkook.
"baiklah, aku pulang nee? jangan bersedih. kau wanita kuat." ucap jungkook memberi semangag kepada sahabatnnya itu.
"nee, hati-hati."
didalam rumah.
rose masuk ke dalam rumahnya dan melihat ibunya berada di ruang keluarga sedang menonton tv. rose pun berlari menghampiri ibunya dengan airmata di pipinya.
"mamah... hiks." tangis rose sambil memeluk erat ibunya.
"eh ada apa? kenapa tiba² menangis?" tanya panik eunbi.
"hikss.. mah.. j-jimin."
"nak jimin kenapa nak? hm?."
"apa kalian ada masalah?" tanya eunbi lagi.
"j-jimin sudah bertunangan dengan gadis lain dan sebentar lagi mereka akan menikah.. hiks mamahh.. rose langsung putusin."
"eh, serius? mamah kira jimin anak yang baik. sudahlah kau jangan bersedih terus. masi banyak laki² di luar sana yang baik seperti jungkook mungkin."
"ehm.. yaudah mah rose kekamar dulu ya."
skip seminggu sebelum pernikahan seulgi
park company.
"rose!" panggil jimin saat rose sedang mengerjakan pekerjaannya.
"nee sajangnim?" ucap rose sambil buru² berdiri.
"kemari."
rose pun menghampiri jimin.
"nih." memberikan sesuatu ke rose.
"a-apa ini?"
"undangan nikah."
KAMU SEDANG MEMBACA
𑁍┊Mianhae 'JR ˎˊ˗
Romance[COMPLETE] {Bercerita tentang seorang gadis lugu yang telah menjadi kekasih seorang CEO yang yang sudah menyakiti hatinya ber kali-kali.} apa kah hubungan mreka akan berjalan lancar?