-26 🌠

1.2K 91 10
                                    

Flashback

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Flashback.

Jimin tengah mengendarai mobilnya menuju rumah. Ia sudah tak sabar untuk menemui istri dan anaknya. Jimin baru saja pulang dari kantornya, ia ingin menempati janji pada anaknya untuk pulang cepat hari ini. Jimin juga membeli beberapa mainan dan makanan untuk Rosé dan Chaemin.

Di tengah perjalanan, Jimin sedang fokus dengan telefonnya dan tidak memperhatikan jalan. Sehingga, ia baru tersadar ketika ia merasa telah menysnggol seseorang dengan mobilnya. Dengan vepat, Jimin keluar dari mobilnya dan melihat apa yang terjadi.

"Permisi, apa yang terjadi padamu?"

Jimin menabrak seorang perempuan. Perempuan itu jatuh tersungkur di aspal dan memegangi kakinya yang terluka.

"Akhh.. tolong bantu aku. Ini sungguh menyakitkan."

Jimin menggendong perempuan itu dan memasukkan ke mobilnya. Kemudian Jimin menjalankan mobilnya ke rumah sakit dekat situ. Kondisi mobil Jimin? hanya lecet sedikit.

Sesampainya di rumah sakit, perempuan itu langsung saja di bawa oleh seorang perawat yang bekerja disana. Jimin pun hanya bisa menunggu di luar ruangan tempat perempuan itu di rawat. Ia merutuki dirinya sendiri, kenapa ia bisa lalai seperti ini. Sudah pasti istrinya dan anaknya tengah menunggu kepulangannya sekarang. Jimin merasa bersalah karna tak menempati janjinya itu.

Dokter keluar menandakan kalau perempuan itu sudah selesai di priksa. Dokter mengatakan tangan dan kaki kanan perempuan itu mengalami cidera sshingga mengharuskan untuk di perban dan menggunakan kursi roda. Tapi, perempuan itu bisa pulang hari ini juga.

Setelah Jimin berurusan dengan rumah sakit, Jimin pun mengantat perempuan ini pulang.

"Kalau boleh tau, siapa nama mu?"

"Aku lisa, kau?"

"Jimin."

Lisa mengangguk paham. Tak lama, ponsel milik Lisa berdering menandakan ada yang menelefonnya. Jimin melihat ponsel Lisa, disana tertera nama seseorang yang menelefonnya.

Jungkokie♡

flashback off.

"Jadi, semenjak itu aku harus menjaganya setiap hati. Aku harus bertanggung jawab. Aku tak ingin masuk penjara Rosé.. Maafkan aku, a-aku sayang p-padanya."

Bagai di sambar petir, tubuh Rosé lemas seketika. Ia memegang dada nya yang sedari tadi naik turun. Ia mencoba mengontrol emosinya. Akhirnya airmata Rosé tak bisa lagi ia tahan. Jadi alasan Jimin selalu pulang larut malam adalah ini.

"APA YANG KAU KATAKAN PARK JIMIN?!"

Jungkook berdiri dari duduknya dengan tangan yang mengepal keras. Ia ingin manghajar Jimin sekarang juga, namun di tahan oleh Lisa. Jungkook kembali duduk dan mengontrol emosinya.

"Sayang hanya karena kau kasihan padanya kan?"

"TIDAKK! aku tulus sayang pada nya."

Rosé kembali memegangi dadanya dan menitikkan airmatanya. Ia sungguh tak menyangka, seseorang yang mengucapkan janji suci dengannya dia tas altar malah mengkhianati nya. Rosé semakin tak menyangka karena kekasih dari sahabat nya sendirilah yang merebut suaminya.

"Jadi, kau berselingkuh dengannya? IYA?! JAWAB AKU PARK JIMIN!!"

Lagi - lagi Jimin hanya menundukkan kepalanya.

"IYA! ROSÉANNE PARK!"

"Apa kau lupa kalau Lisa sudah memiliki kekasih?"

"Aku tidak peduli." tangkas Jimin.

Jungkook yang sudah muak dengan semuanya pun meninggalkan kamar Apartment milik Lisa. Tak lupa juga untuk memutuskan hubungannya dengan Lisa.

"J-jim.. K-kau.."

Rosé menjatuhkan dirinya di lantai. Rosé memegang dada nya. Sakit.. itu lah yang dirasakan Rosé. Ia meremas bajunya kiat - kiat guna menyalurkan rasa sakit di hati nya. Ia sudah berada di akhir kesabarannya. Rosé teringat pada Chaemin, anaknya. Rosé pun bangkit dari lantai.

"Apa kau tak ingat kalau kau sudah berkeluarga Jim? Apa kau tak ingat kalau kau sudah mempunyai anak dengan istri mu ini? Sebenarnya apa yang ada di otak mu itu eoh? Sudah berapa kali kau mengkhianatiku, namun aku selalu sabar. Aku selalu memberi mu kesempatan. Tapi setiap aku memberi mu kesempatan dan mulai mempercayai mu, kau mulai berulah lagii. Tak bisakah dirimu itu berubah?"

Jimin menatap kedua mata Rosé yang sudah basah.

"Rosé! Tolong kau mengerti lah! Apa kau tak kasian kepadanya? Dia tak bisa berjalan! Apa kai tak punya hati? Tak bisakah kau mengalah sekarang?"

"Mengalah? Mengalah katamu? Istri mana yang akan rela memberikan suaminya pada jalan seperti ini hah?!"

"LISA BUKAN JALANG!"

"Kau membelanya? Apakah kau masih sayang dan cinta kepadaku Jim?"

"Aku sayang padamu, tap-"

"Kalau begitu peluklah aku sekarang juga."

"Rosé! Apa kau tak memikirkan Lisa ketika ia melihat aku berpelukan denganmu di depannya?"

"JIMIN! INGAT CHAEMIN JIM!! SETIAP MALAM JA SELALU MENCARIMU! SETIAP HARI IA SELALU MENGELUH! SETIAP HARI IA TERUS MENANYAKAN DIRIMU PADAKU. AKU SUDAH LELAH UNTUK BERBOHONG PADANYA JIM!"

"Rosé, aku mohon. Kau mengalahlah sekarang. Tolong berikan Jimin padaku, aku sungguh menyayanginya. Untuk Chaemin, aku bisa merawatnya seperti layaknya anakku sendiri." Potong Lisa.

Rosé menggelengkan kepalanya tak percaya. Begitu mudahnya Lisa ingin mengambil suami dan anaknya itu?

"Tidak Lisa! Mungkin aku akan memberikan pria brengsek ini padamu namun tidak untuk anakku."

Mata Lisa berbinar, lengkungan bibir nya terangkat ke atas.

"Jadi, kau akan memberikan Jimin untukku?"

Rosé mengangguk dengan mantapnya. Sudah cukup penderitaan yang ia alami, sudah cukup pengkhianatan yang ia alami. Dengan adanya kejadian ini, Rosé semakin yakin kalau Jimin itu bukan jodohnya. Ia juga yakin kalau tuhan akan memberikan laki - laki pengganti Jimin yang lebih beradab.

"Berikan aku waktu sebentar."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𑁍┊Mianhae 'JR  ˎˊ˗ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang