Hello kembali lagi guyss, so enjoyy the story and.....,
HAPPY READING💋
***
Dreeet....dreeeet...dreeet...
suara telepon itu mengganggu seorang gadis yang sedang tertidur lelap, dengan terpaksa ia mengangkat teleponnya tanpa melihat siapa nama yang menelponnya.
"Halllo siapa sih ganggu orang lagi tidur aja, gak tau apa orang masih ngantuk juga." Ucapnya ketus.
"Ohh berarti kamu baru bangun ya princess." Ucap seseorang di sebrang telpon, dengan segera ia melihat nama yang tertera di handphone.
"Hehe, nggak kok daddy tadi itu Elin cuma bercanda." Elak Elina.
"Ouh sudahlah Dad maafkan, tapi jangan di ulangin lagi ya princess." Ucap Daddy.
Elina cengengesan. "Hehe gak janji Dad."
"Harus janji dong princess." Ujap Daddy.
"Iya iya, Elin janji. Jadi kenapa Daddy nelfon?" Tanya Elina heran.
"Jadi gini, hari ini kamu pulang. Daddy udah siapin jet pribadi dan Daddy gak terima penolakan apa pun." Jawab Daddy tegas, tak terbantah.
"Yaudah dehh, Elin matiin yah mau siap siap dulu." Kata Elina yang pasrah.
"Yaudah, Assalamualaikum." Ucap Daddy.
"Waalaikumsalam." Balas Elina.
Setelah telponan di matikan, dengan cepat ia masuk kedalam kamar mandi. Setelah semua ritual Elina turun kebawah.
"Morning oma opa." Sapa Elina ceria.
"Too kitty." Ucap kompak oma dan opa.
"Oma opa kata daddy hari ini Elin harus pulang." Ujar Elina lesu.
"Lohh kok mukanya lesu sih?" Tanya Oma bingung.
"Masa iya Elin pulang terus, yang jaga Oma sama Opa siapa dong?" Tanya balik Elina.
"Gak papa kok sayang, kita bakal baik baik aja." Jawab Opa bijaknya.
"yaudah." Ucap Elina pasrah lagi.
"Kalau gitu kamu makan dulu setelah itu Opa sama Oma anterin kamu ke bandara." Ujar oma yang langsung di angguki Elina.
Skip
Setelah usai perjalanan ke bandara, kini Elina sudah sampai ke tujuan. Setelah mengucapkan beberapa kata kepada Oma dan Opanya segera Elina naik ke jet pribadinya.
Tak terlalu lama kini Elina sudah sampai di bandara soekarno hatta, Elina pun turun sambil berjalan dengan muka datar dan dinginya. Seperti biasa Elina akan menjadi pusat perhatian bukan hanya kecantikannya, tapi Elina juga anak dari keluarga Smith.
"cantiknya naudzubillah."
"meleleh abang neng."
"ehh itukan anak dari keluarga smith."
"oh iya yah."
"masih cantikan juga gue."
seperti itu lah bisik bisikan yang terdengar tapi Elina tetap lah Elina si muka datar, dingin dan ketus layaknya kulkas berjalan.
Dari arah depan terlihat segerombolan mendekat kearah Elina, membungkuk sambil berkata.
"Selamat datang Angel.""hmm." Yang di balas hanya deheman oleh Elina.
"Mari Bos kita antar sampai selamat pada tujuan." Ucap salah satu dari mereka yang di angguki sang empu.
Skip Mansion Smith
_________________________🐰
Fyuhh bersambungg...
jangan lupa vote dan komen atau vommen ajalah:v
Enjoyy the storyy:)
Assalamualaikum:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ELINA [TAHAP REVISI]
Mystery / ThrillerLANJUTANNYA DI AKUN @TryLazherraina (cek di profil aku) ✔ [Sudah di Revisi!] Begitu banyak teka-teki di kehidupannya, membuatnya lelah akan mempecahkan semuanya. Tapi, karna teka-teki itu, membuat ia menangis akan takdirnya. Elina Amelia, sosok gadi...