First Satnite

8.6K 1K 140
                                    

Satu desahan nafas lolos dari bibir mungil milik Irene. Bukan desahan kenikmatan, tapi lebih kedesahan capek. Nggak tahu juga hal apa yang bikin dia secapek ini. Padahal dari tadi kerjaannya cuma lihat cermin, dandan, sama ngobrak-abrik isi lemarinya aja.

Irene melangkahkan kaki keluar dari kamarnya. Di ruang tengah ada adeknya Irene, Seohyun, yang lagi rebahan sambil diliat telivisi.

Iya memang dilihat, bukan melihat. Mata Seohyun anteng natap layar hapenya aja, nggak niat sama sekali buat lihat tv.

"Mbak Irene mau keluar?" tanya Seohyun yang sadar dengan tampilannya Irene.

Irene hanya berdehem saja mengiyakan pertanyaan adeknya itu.

"Sama Mas Taehyung ya Mbak?"

"Bukan."

"Sudah aku duga sih, kalo sama Mas Taehyung nggak mungkinlah pakaiannya Mbak Irene kebuka sana sini." balas Seohyun dengan seringainya.

Ya memang bener, kalo Irene ketemu sama Taehyung pakaiannnya selalu blouse lengan panjang sangat sopan kayak dresscode dia ngajar.

Beda banget kayak sekarang ini, buka-bukaan ngumbar aurat.

Irene pakai offshoulder warna hitam polos dipadukan jeans hitam, sama heels medium berwarna hitam juga, dan tak lupa kalung simple yang semakin menambah pesona Irene yang memang udah nyolok mata.

"Berangkat dulu Kak."

"Iya Mbakku tersayang, ati-ati ya~"

Irene jijik lihat adeknya kayak gitu, maklum efek LDR an sama Yoona.

"Mbak! Jangan lupa mampir Indomarket dulu, beli Dureks rasa strawberry. Sumpah baunya enak banget Mbak! Manis~"

Belum juga keluar dari ruang tengah, Irene udah denger bisikan-bisikan unfaedah dari adeknya itu. Dia heran juga, kenapa punya adek tiga nggak guna semua.

"COT!"

"Ceunah nggak sabaran. Crat crot crat crot ajaaah." goda Seohyun sambil cekikikan

BUUGH

"ADOOHH!"

Seohyun yang tadi ketawa karena abis godain kakaknya dikagetkan sama sandal jepit hijau yang tiba-tiba nangkring diperutnya.

"Guyon* Mbaaak." ucapnya takut-takut.

Irene yang ngelempar rupanya.

Untung nggak kena kepalamu ya Yo.

xxx

.
.
.
.

Irene melangkahkan kakinya ke arah Seulgi yang sudah sejak tadi menunggunya. Sebetulnya mereka janjian jam 5 sore, tapi karena kedzoliman Irene yang sudah mendekati dajjal, dia baru berangkat abis maghrib.

Padahal kan kemarin Irene bilang ke Seulgi biar jangan telat, eh malah dia sendiri yang telat. Yaudah sih terserah aja, orang cakep mah bebas.

Toh dia juga yakin kalo Seulgi bakal nungguin dia dan nggak bakal marah-marahin dia.

"ASTAGA IBU IRENE CANTIK BANGET ANJIIR!"

Bener kan Seulgi nggak marah, dia tu malah muji Irene.

Seulgi buru-buru munutupi mulutnya sendiri, dia sadar kesalahan yang baru aja dia lakuin.

Ini jujur! Jujur saja! Irene denger omongannya Seulgi jadi seneng banget, nggak percuma juga dia dandan dan mengobrak-abrik isi lemarinya, jika tampilannya saat ini bisa membuat Seulgi memujinya.

SEULRENE || SAYANG DADAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang