Gantian.
Sekarang giliran Seulgi ngapel ke tempatnya Irene. Bukannya Irene males buat ke kontrakannya Seulgi, no no, bagi Irene nggak akan ada kata males buat berkunjung ke tempatnya Seulgi. Hanya saja kondisinya Irene saat ini lagi nggak memungkinkan. Selain doi lagi kesakitan karena efek dateng bulan, kerjaan dia juga lagi banyak-banyaknya.
"Assalamualaikum, Seulgi masuk yaa." salam Seulgu begitu dia masuk ke apartnya Irene.
Kemarin mereka saling berbagi pascode apart, Irene ngasih passcode apartnya ke Seulgi, begitu juga sebaliknya. Plus, Seulgi juga ngasih duplikat kunci gerbang, pintu depan, sama pintu kamar kontrakannya.
Jadi kalo seumpamanya mereka lagi pengen, um~ pengen ngajak makan maksudnya, jadi gampang, langsung masuk aja, langsung digas aja. Praktis kan?
Seohyun yang lagi nonton acara tv Rumah Dibedah cuma ngelihat Seulgi yang baru aja masuk pake mata ogah-ogahan.
Seriyusan, Seohyun nggak masalah kalo Irene sama Seulgi jadian. Kalaupun mereka sampe nikah, Seohyun juga nggak keberatan, malah seneng dia kalo kakaknya dapet jodoh dari keluarga yang bibit, bebet, bobotnya nyaris sempurna.
Hanya saja...
Hanya saja, please, enyahkan panggilan bunda diantara mereka. Jijik Seohyun tu kalo denger Seulgi manggil Irene pake bunda, alay sangat, malah kayak bocil pacaran tau nggak!
Bunda bunda, Irene itu pacarnya apa emaknya Seulgi sih?! Heran deh Seohyun.
"Kak, bunda mana?"
Seohyun mendesis.
"Bunda bunda. Mbak Irene!"
Seulgi ngangguk tanda dia paham maksudnya Seohyun.
"Bunda Irene mana Kak?"
Oh salah, dia nggak paham.
"Mbak Irene, Seulgi!" kata Seohyun ngegas dikit.
Seulgi ngebuang napas kasar.
"Mbak bunda Irene mana Kak?!"
Entahlah, Seulgi itu emang nggak paham atau pura-pura nggak mudeng sama maksud Seohyun. Yang jelas Seohyun udah ngerasa 'Im done with ya'.
"Nggak usah pake bunda! Mbak Irene aja!" seru Seohyun jengkel, kali ini matanya udah nggak natap tv lagi.
"Aku tu nggak bisa bilang 'Mbak Irene'! Tolong dong Kak ngertiin kondisi aku!" jawab Seulgi ngesok manja sambil ngehentakin kakinya ke lantai.
"Lah itu bisa!"
"Contoh."
"Asu ya Gi!"
Hampir nggak pernah kata 'asu' keluar dari mulutnya Seohyun, berarti ini memang dia udah muak bener sama Seulgi.
Dahlah, kesabaran Seohyun udah dititik darah penghabisan. Tangannya gatel banget pengen nabok muka polos tak berdosanya Seulgi pakai sendalnya, mumpung dia lagi pake bakiyak. Tapi balik lagi dia nggak mau kualat sama calon kakak iparnya, yang juga calon adek iparnya.
Oh, dan jangan lupain fakta kalo Seohyun juga takut mendapat balesan setimpal dari Irene karena udah 'merusak' tubuh calon teman hidupnya itu.
"BUNDA! KAK SEOHYUN BILANG AKU ASU!"
Pintu kamar mandi langsung kebuka begitu teriakan Seulgi nggema ke penjuru ruangan.
Seulgi langsung lari menghambur ke pelukan Bunda Irene, mau mengadu sama apa yang baru aja terjadi pada dirinya.
"Lohlohloh! Kamu kok teriak kenapa yaang? Kamu nggak apa-apa? Ada yang luka? Jangan-jangan dijahati Kak Yo? Iya? Bener? Gitu?" tanya Irene concern banget.

KAMU SEDANG MEMBACA
SEULRENE || SAYANG DADAKAN
FanficSexual harassment atau sexual excitement? (End) Seulrene rasa lokal || gxg || non baku || harsh words -230320 -210920