Misten ¦ LIZKOOK [END]

MISTEN 20

Ada yang berbeda dari meja makan sekarang, biasanya meja itu hanya diisi olehnya dan Mamanya, namun, pagi ini dengan dua orang baru.

Jungkook menahan senyumnya, ia sangat bahagia karna gadis yang ia sukai duduk disana.

"Jungkook, kenapa tinggal berdiri disana? Kemari !"Timpal Ny.Jeon yang menyadari kehadiran putranya.

Jungkook mengangguk dan mengambil tempat duduk disamping Mamanya,tepat dihadapan Lisa

"Maaf merepotkan anda Nyonya " timpal Jennie.

"kau ini bilang apa? Kalian sama sekali tidak merepotkan, harus ku katakan berapa kali hmm? " Ny. Jeon tersenyum ramah.

"Ayo, kita mulai sarapannya, aku yakin kalian akan suka dengan masakan chef keluarga kami "

Lisa dan Jennie hanya tersenyum sopan dan menikmati sarapan.

"Ma, papa dimana? "

"jam 03 tadi ia harus berangkat ke london, bersama Hans "

"akh... Tampaknya Papa dan Tn. Hans sangat akrab ya"

Ny. Jeon mengangguk "itu sebabnya ia menjodohkan mu dengan Soora, agar persahabatan mereka dan perusahaan mere-"

"Ma, dimana susu pisang ku? " potong Jungkook cepat.

"susu pisangmu? Ah.. Benar juga! Mereka lupa membuatnya " Ny. Jeon memanggil salah satu pelayan dan memerintahkannya membuat susu pisang.

Lisa melirik Jungkook, ia barun ingat tentang Soora, lagi..rasanya sangat menyesakkan.

"Setelah ini kalian akan apa? " tanya Ny. Jeon.

"aku akan pergi kuliah Nyonya"Jawab Jennie.

"Kuliah? Kami punya supir yang bisa mengantarmu ke-"

"tidak perlu Nyonya, aku punya mobil yang bisa ku pakai "tolak Jennie sopan.

Ny. Jeon mengangguk angguk, setelah itu beralih kepada dua remaja yang menikmati sarapan mereka "kalau kalian "

"kami akan dirumah, yang sekolah tau, kami berdua mengikuti program wisata"Jungkook yang menjawab diangguki Lisa.

"baiklah...tetap dirumah hmm? Diluar sangat berbahaya, Mama akan pergi menghadiri acara teman "

🔫🔫🔫🔫

Lisa masih sibuk melipat baju bajunya dan ia susun dilemari yang tersedia dikamar itu.
"Shit! "

Ia memutar bola mata malas melihat Jungkook yang berbaring diatas kasurnya sambil memainkan game online.

Yang membuat Lisa jengah itu karna Jungkook yang terus mengumpat dan Lisa sungguh tidak suka.

"selesai.. "serunya bangga melihat baju bajunya sudah tertata rapi dalam lemari,gadis itu beranjak dari posisinya dan segera duduk di pinggiran ranjang.

"Jeon Jungkook... "ia menggoyangkan bahu pria itu.

"sebentar lagi lisa, ini sangat seru! "

Lisa mempoutkan bibirnya cemberut,lalu menghela nafas "tapi kau sudah janji! "

"tunggulah sebentar, sini.. Berbaring disampingku, kau pasti lelah mengurus baju bajumu "

Lisa mendesah gusar, ia segera beranjak menuju sofa didekat jendela dan beristirahat disana.

"Jungkook, teman bisnis Ayahmu bernama Hans? " tanya Lisa, namun Jungkook tidak menggubris, ia terlalu sibuk dengan game nya.

Lisa menatap langit langit kamar, mulai bercerita "sebenarnya aku punya masa lalu dengan seseorang yang bernama Hans, masa lalu itu tidak begitu baik,ahh..aku sudah pernah menceritakannya padamu, kau ingat saat... "