MISTEN 27

922 131 6
                                    

Kedua insan itu telah menginjakkan kaki di bandara internasional incheon, cukup lelah juga melakukan penerbangan selama 9 jam.

"supir pribadiku sudah dalam perjalanan, orang orang sudah menunggu kita di rumah" Ucap Jungkook

"Loh.. Apa mereka tidak akan marah kepada kita? Kita kan pergi secara diam diam"

"Sudah ku bilang,aku yang mengatur semuanya sayang... "kekeh Jungkook.

Lisa menggigit bibir bawah, dan memilih tidak menimpali, ia harus terbiasa dengan panggilan itu sepertinya.

Ah.. Malu sekali.

Lisa berhenti berjalan "Aku mau ke toilet dulu, kau bisa menunggu ku disana" Timpal gadis itu,dan menunjuk bangku panjang yang tersedia di sana.

"Aku harus menemani mu"

Lisa menolak, ia segera berjalan mencari toilet wanita setelah menitipkan kopernya.

Didalam toilet, tak sengaja Lisa mendengar suara tangisan anak kecil di luar sana,segera ia menyelesaikan urusannya dan keluar untuk melihat si pemilik tangisan.

Matanya membulat melihat seorang anak perempuan menangis di pojokan,tampak ketakutan.

"Baby, kau baik baik saja? " Lisa berdiri dengan lutut untuk mensejajarkan tingginya dengan si anak perempuan.

"Baby... Kenapa kau menangis? Dimana orang tuamu? "Tanya Lisa lembut "kau kehilangan mereka? "

Anak itu menggeleng "aku takut dengan mereka... Makanya aku kabur, aku disini karna takut mereka akan menemukan ku"

Lisa cukup terkejut "Mereka menyakitimu?" tanya nya hati hati, kenapa ia langsung teringat dengan dirinya sendiri?

Anak itu mengangguk "tolong lindungi aku Eonni, mereka akan memukul ku hiks..hiks"

Lisa masih tak bergeming, kendati anak perempuan di depannya semakin menangis.

"Ayah akan menjual ku di pasar anak.. Hiks hiks..aku takut"

"Ya ampun.. "Akhirnya Lisa menyuarakan keterlejutannya,ia menarik anak itu ke dekapannya "Eonni akan menolong mu"

"Min mie.. "

Lisa menoleh dan mendapati seoarang pria dewasa berperawakan tinggi dan besar.

Pria itu tersenyum sopan "akhirnya aku menemukan mu sayang.. Ayo ikut dengan Ayah" pria itu mengulurkan tangannya.

Lisa menatap pria itu tajam.

"Ah.. Maafkan aku anak muda,seharusnya aku memang menjaganya di tengah kerumunan seperti ini agar ia tidak hilang, tapi syukurlah aku menemukannya.. "

Lisa berdiri dan membuat Min mie bersembunyi di belakangnya,memegang ujung mantel yang Lisa kenakan.

"Sayangnya aku tidak akan menyerahkan anak anda kembali, karna anak anda mempunyai hak untuk hidup layak, bukan dengan di bawah tekanan iblis seperti anda" ucap Lisa,ia terus menajamkan matanya, menandakan bahwa ia tidak takut sama sekali.

Benar, ia tidak boleh takut, anak perempuan ini membutuhkannya.

Sama sepertinya dulu.

"Tolong jaga ucapan mu sama orang yang lebih tua anak muda"

Lisa tertawa kecil tepatnya tawa meremehkan "sebaiknya anda pergi sekarang sebelum saya bertindak, saya bisa saja langsung menghubu-"

"KURANG AJAR! "  PAKK 

Lisa terkejut saat mendapat tamparan keras dipipnya, disusul suara jeritan Min mie, dan tangisannya.

~~~~~~~~
"Ayah... Kumohon berhenti hiks hiks"

Misten ¦ LIZKOOK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang