MISTEN 32

927 129 3
                                    

Jungkook  sedang duduk di bangku panjang depan kamar rawat Soora,entah berapa lama lagi ia harus begini.

"Jungkook"

Ia menoleh saat mendengar panggilan namanya, dan cukup terkejut melihat gadisnya yang berjalan bersama Taehyung, tengah menghampiri nya.

Jungkook segera bangkit "Maaf... Ayah menyuruh ku segera ke sini"

"Tidak apa apa, aku mengerti"

Lisa melihat ke ruang rawat "Kecelakaan lagi? Bisa kita melihatnya?? "

Jungkook menggeleng "seseorang menembaknya , sampai sekarang dia belum sadarkan diri"

Lisa terkejut mengetahui itu "Hah?? Ini bukan karna dia pernah dekat dengan mu kan? Atau karna dia putri keluarga yang cukup ternilai juga di Korea... "

"Yang kedua, karna yang pertama... Para pecundang itu hanya mengejarmu sebagai gadisku, Soora tidak termasuk, lagipula.. Kami tidak sering bersama"

Lisa mengangguk angguk.

"Hidupnya cukup berbahaya juga"

"Paman Jeon Dae gwan dan Ayahnya dimana? " sebenarnya cukup aneh mengatakan kata 'Ayahnya' mengingat Hans adalah Ayahnya yang ia anggap iblis.

" Itu mereka"

Terlihat sosok besar Hans dan Jeon dae gwan yang berjalan mendekat.

Lisa sedikit mendekat ke arah Jungkook, dan berusaha untuk tidak melakukan kontak mata dengan Hans.

"Turut berduka dengan kejadian yang menimpa putri Anda Tuan... " Ucap Jungkook.

Hans terlihat menghela nafas berat.

"politik di kota ini memang bukanlah yang patut di remehkan, Lihatlah.. Mereka bahkan dengan tega menyakiti putriku yang sama sekali tidak bersalah. "

Lisa tertawa dalam hati, bukankah dulu ia bahkan selalu menyakiti putri kecilnya sendiri dengan membabi buta, mencambuknya setiap malam di gudang? Kenapa sekarang ia seperti malaikat?

"Anda benar, politik memang begitu membuaskan, sampai sesosok iblis bahkan bisa menjadi malaikat di mata rakyat " ujar Lisa, membuat perhatian Hans tertuju padanya.

"Perkenalkan, dia Lalisa... Kekasihku"

"Oh?  Lalisa... Sepertinya ini pertemuan kedua kita"Hans mengulurkan tangannya

Lisa menatap tangan itu, tangan yang dulunya selalu melemparkan tamparan.

Lisa tersenyum sinis dan menoleh ke arah Jungkook "Aku harus ke toilet dulu" ucapnya lalu pergi dari sana.

Hans menarik kembali ulurannya yang tangannya yang tidak di balas.

"Aku minta maaf atas nama Lisa...."

Hans menggeleng, lalu kembali menatap Lisa yang mulai menjauh, jujur... Lisa mengingatkannya pada Analy

" Ada apa Tuan? "

Hans kembali menatap Jungkook -pemuda yang sangat ingin dibunuhnya-

"Tidak.. Hanya saja,Lisa mengingatkan ku pada seseorang... "

Analy.

Ia pasti akan menemukan Analy, setelah ia menghancurkan keluarga Jeon ini.

🔫🔫🔫🔫

"Terima kasih telah menjenguk ku Jungkook, aku sangat berterima kasih " Ucap Soora yang masih terbaring lemah di ranjang nya, namun senyum di bibirnya terukir sempurna dan matanya berbinar menatap ke arah Jungkook.

Misten ¦ LIZKOOK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang