MISTEN 21

930 141 17
                                    

PRANGG....!!!!

Hans melempar gelas nya hingga membentur tembok dan pecah berserakan dilantai ruang kerjanya.

Ia mengacak rambutnya frustasi,membiarkan darah segar mengalir dari tangan kirinya, akibat meninju sebuah vas bunga disana.

"keparat! " umpatnya.

Maniknya yang tajam terus terfokus pada vidio di layar laptopnya, disana ada Jeon Dae Gwan yang tengah mengecup puncuk kepala sang istri dan tak lama Jungkook datang memeluk kedua orang tuanya, tertawa bersama sebelum melangkah memasuki restorant.

"persetan dengan kebahagiaan!" sekali lagi ia mengumpat,sebelum menjatuhkan tubuhnya dilantai.

Hilang sudah Hans yang berwibawa, Hans yang disanjung banyak orang karna bisnis nya yang melesat tinggi, Hans yang akan selalu berdiri tegap dengan kejantanannya.

Karna sekarang, laki laki itu menangis pilu, bersamaan dengan dendamnya yang kian memuncak menciptakan pikiran untuk segera memusnahkan mereka secepatnya.

Kembali, potret seorang Jeon Jungkook yang dipeluk kedua orang tuanya tergiang dikepala, membuatnya mengingat satu nama.

Analy

Putri yang ia perlakukan seperti hewan.

Putri yang setiap harinya hanya merintih kesakitan.

Putri yang sangat ia sayangi.

"Dimana kau hmm? Kenapa kau pergi dari Ayah? Ayah ingin memelukmu, Ayah merindukanmu... " isaknya "tenang saja sayang... Setelah misi Ayah selesai, Ayah akan mencarimu dan kita akan hidup bahagia "

Kim Soora menghapus air matanya, niatnya untuk menemui sang Papa terhenti di ambang pintu karna melihat kondisi Papanya yang sangat kacau.

Dalam hati, ia bertanya tanya, kenapa Hans sangat membenci keluarga Jeon? Toh, Soora memang tidak pernah mencari tau lebih dalam tentang asal usul Ayah tirinya itu,cukup Analy saja sudah membuatnya muak dan cemburu berat.

Terlebih.. Hans selalu memikirkan putrinya yang hilang itu.

Bahkan sebelum Papa bertemu Analy dan bahagia bersama, Papa akan membunuhnya terlebih dahulu.

Karna Analy adalah Lisa.

"Ayah sangat merindukan mu sayang..... "

🔫🔫🔫

Lisa menutup buku novelnya dengan keras, mendadak perasaannya menjadi kacau,seperti ada sesuatu yang mengganjal menciptakan rasa sesak.

"Aku berangkat sekarang, kau... Baik baik dirumah orang hmm? "pinta Jennie.

"Ne.. "jawab Lisa, ia akan sendiri di rumah sekarang, pagi ini Jungkook bersama kedua orang tuanya menghadiri undangan makan bersama di sebuah restorant.

Awalnya,Jungkook bersungut sungut untuk tidak ikut dengan alasan ingin menemani Lisa bermain,tapi Ny. Jeon terus memaksanya bahkan membuat Jungkook memakai tuxedo.

Ya ampun.... Tampan sekali, lisa ingat betul kalau ia lupa bernafas saat melihatya.

Karna, selama ini Jungkook hanya memakai kaus atau hoodie.

"Noona, saatnya kami membersihkan kamar! "ucap salah satu maid yang berdiri diambang pintu kamar Lisa.

"sudah ku bersihkan... Kalian istirahat saja"

Ketiga maid itu keheranan.

"lain kali,biarkan kami membersihkannya noona"

Lisa mengangguk pelan.

Misten ¦ LIZKOOK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang