[1]

471 45 16
                                    

Sinar mentari menembus korden kamar dan mengenai muka seorang perempuan bernama Han Chaesoo yang masih berada di alam mimpi.

"Eeeuung..." Pertama yang ia lihat adalah langit - langit kamar.

Setelah nyawanya sudah sepenuhnya masuk di raganya, ia melihat jam. Sekarang pukul 06.00.

"APA???"

Ia segera bangun dan mandi.
Setelah ia sudah rapi, segera ia mengunci pintunya dan berangkat sekolah dengan sepedanya.

Di jalan, Chaesoo terus saja khawatir bahwa ia akan terlambat.

"Aaaaaa... Gimana ini? Aku bisa terlambat."

Padahal jarak antara rumah dengan sekolahnya hanyalah 0,5 km. Haha dasar anak rajin.

Han Chaesoo seorang gadis yang lugu. Ia telah ditinggalkan oleh kedua orang tua dan kakak lelakinya semenjak insiden kecelakaan 5 bulan yang lalu. Mereka telah pergi ke ilahi. Setelah kecelakaan, ia memiliki kemampuan yang tak banyak orang memilikinya. Ya, melihat sosok tak kasat mata. Sesungguhnya ia tak ingin memiliki kemampuan tersebut. Namun, ia hanya bisa pasrah. Tak ada siapapun yang mengetahui hal tersebut. Hmm, ia terlalu pintar menyembunyikannya.

Sesampainya di sekolah ia segera berlari menuju kelasnya kelas 10. Lalu ia duduk di bangkunya yang berada di nomor 3 dari depan dengan nafas yang terengah - engah.

"Chae, kau kenapa?" Teman sebangkunya yang bernama Jung Yera bingung melihat kondisinya sekarang.

"Tak apa - apa kok." Chaesoo menampilkan giginya yang rapi.

Ketika Chaesoo menoleh ke belakang, ia melihat sosok yang sedang berdiri, bekulit pucat, dengan seragam yang terdapat darah dan muka yang tertutup oleh rambutnya. Langsung saja Chaesoo menghadap ke depan dengan perasaan yang tak tenang.

"Mengapa pagi - pagi sudah muncul sih? Oh ya ampun." Batinnya.

Teng teng teng...
Bel masuk telah berbunyi. Para murid segera memasuki kelas. Karena penasaran, Chaesoo kembali melihat ke belakang.

"Lho. Sudah pergi. Ke mana dia pergi?" Batinnya.

Han Chaesoo POV.
Istirahat. Aku dan Yera pergi ke suatu tempat yang banyak disukai murid - murid saat istirahat. Ya, di kantin. Tapi, ada yang sedikit aneh disini. Setelah ku teliti lagi, ada sosok yang kulihat di kelas tadi. Ia berdiri paling pojok dan menundukkan kepala.

"Kenapa dia muncul lagi sih? Tak bisakah dia memilih tempat lain?" Batinku.

Lalu aku merasa ada yang menyentuh bahuku. Aku terkejut. Ternyata Yera yang menyentuh bahuku.

"Chae, ada apa?"

Apapun yang terjadi, aku harus menjaga rahasiaku.

"Emm, tak apa - apa. Ayo kita beli makanan. Aku sudah lapar." Aku menarik tangan Yera.

Kami duduk di kursi kantin yang jauh dari keberadaan sosok itu. Walaupun aku takut, aku tak ingin membuat Yera tahu rahasiaku.

"Akan ku pesankan. Kau mau pesan apa, Chae?"

"Samakan saja denganmu." Aku memberikan uang kepada Yera.

Terserah aku ingin makan apa. Yang penting perut bisa terisi hehehe. Karena jika perut terasa lapar, makanan apapun akan terasa enak.

"Oke."

Sekarang aku duduk sendiri. Aku penasaran apakah sosok itu masih ada atau tidak. Aku menoleh ke belakang dan...

"Akhirnya sudah pergi." Batinku sembari menghela nafas perlahan.

Lalu Yera datang dengan membawakan makanan yang ia pesan.

"Terima kasih, Ra." Aku membantu Yera meletakkan makanan di meja.

"Sama - sama."

Setelah itu kami melahap makanan kami. Ya, Yera memesan 2 bibimbab dan 2 matcha latte.

Tak lama kemudian entah mengapa aku ingin buang air kecil.

"Yera aku ke toilet dulu ya."

Yera mengangguk.

Dengan segera aku pergi ke toliet. Karena rasanya sudah tak bisa ditahan lagi.

Aku sampai di toilet dan segera buang air kecil.

Ketika aku sudah selesai, aku ingin keluar. Namun, entah mengapa pintunya tak dapat ku buka.

"Lho. Kok tak bisa di buka?"

Aku terus berusaha membuka pintu namun tenagaku tak cukup kuat untuk membukanya.

"Ayolah. Terbukalah."

"Hihihi..."

Kepanikan mulai menyelimutiku. Samar - samar aku mendengar bisikannya,"Ikutlah denganku."

Seketika aku menggedor pintu dengan keras dan berteriak, "AAAAAAAA SIAPAPUN TOLONG AKUUU!!!"



Hai. Selamat datang di kandangku, eh ceritaku maksudnya. 😅
Ini adalah cerita pertamaku. 😊
Jangan lupa vote and comment jika kalian suka. 💜
Selamat berpuasa bagi yang menjalankan. 🙏

I Wanna Be Calm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang