[2]

248 33 12
                                    

Seketika aku menggedor pintu dengan keras dan berteriak, "AAAAAAAA SIAPAPUN TOLONG AKUUU!!!"

=================================

Han Chaesoo POV END.

Hwang Hyunjin POV.
Hari ini benar - benar sial bagiku. Di kantin, tempat dimana aku mendapatkan hal yang tak ku inginkan. Ketika aku berbalik aku bertabrakan dengan seorang perempuan.

Bruk.

Minuman matcha latte telah mengotori seragamku. Sedangkan perempuan itu terlihat panik.

"Maafkan aku. Aku tak sengaja, Kak."

Kami berdua menjadi pusat perhatian. Kulihat name tag nya 'Jung Yera'. Sepertinya ia murid kelas 10.

"Aku memaafkanmu. Minggir! Aku mau lewat." Kataku.

Ia memberiku jalan sambil menggumamkan sesuatu yang masih dapat ku dengar, "Dasar tak berhati - hati."

Aku berbalik dan bertanya, "Bisa kau ulang sekali lagi?"

"Eh, emm maaf." Ia terlihat takut denganku.

Aku memutarkan bola mataku lalu aku segera pergi ke toilet untuk membersihkan seragamku.

Sesampainya di toilet, aku segera membersihkan seragamku yang ternodai oleh matcha latte.

Ketika aku membuka pintu toilet, aku mendengar suara teriakan seorang perempuan dan gedoran pintu yang keras di toilet paling pojok.

"AAAAAAAA SIAPAPUN TOLONG AKUUU!!!"

"Siapa yang berani masuk ke dalam toilet angker itu?" Aku bertanya pada diriku sendiri.

Mau tak mau aku harus mengeceknya.

"TOLONG AKU!!!" Teriaknya lagi.

Aku mencoba membuka pintu. Namun tak bisa. Sepertinya aku harus mendobraknya.

"Tolong menjauhlah dari pintu! Aku akan mendobraknya."

"Kau bukan hantu kan?"

Ya ampun. Pertanyaan macam apa itu?

"Aku manusia. Sekarang menjauhlah dari pintu! Aku akan mendobraknya."

"Iya."

Langsung saja ku dobrak pintu toilet itu dan...

BRAK!!!

Pintu pun terbuka dan perempuan yang memiliki name tag 'Han Chaesoo' langsung memelukku. Dapat kurasakan jantungnya berdetak dengan cepat.

"Haruskah ku balas pelukan ini?" Batinku.

Tunggu. Di pojok muncul seorang perempuan yang berkulit pucat, dengan seragam yang terdapat darah, dan muka yang penuh dengan luka memandangku tak suka.

"Kembalikan dia kepadaku. Cepat!"

Perempuan yang memelukku seketika bersembunyi di belakangku.

"Dia lah yang membuatku terkunci di toilet ini, Kak." Jelasnya.

"Tak akan ku biarkan kau mendapatkan perempuan ini!"

"Baiklah. Bersiaplah bertarung denganku."

BRAK!!!

Gawat. Pintunya terkunci lagi. Aku tak dapat membukanya. Lalu aku dicekik oleh hantu ini.

"Dasar ha - han - tu si - sialan!" Ucapku terbata - bata.

I Wanna Be Calm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang