[26]

53 8 6
                                    

"Oh iya, di luar ada kasur. Memangnya ada apa, Chae?"
Han Chaesoo POV END.

=================================

Author POV.
Awalnya Chaesoo tak ingin menceritakannya. Hyunjin tak memaksakan Chaesoo menceritakannya. Ia melihat apa yang terjadi dengan penglihatannya pada saat makan siang.

Untuk makan siang, Hyunjin telah memasak Juk untuk Chaesoo dan Bibimbab untuk acara makan siang. Heera tak tahu kalau semua yang memasak ini adalah putranya sendiri.

"Kau membedakan makananmu sendiri?" Heera tersenyum miring.

Chaesoo menoleh ke arah Heera dengan tatapan lemahnya, "Karena saya sakit, Tante." Batin Chaesoo yang menunduk.

Hyunjin yang mendengar suara batin Chaesoo, merasa geram sendiri. Geram karena Chaesoo yang tak berani dan geram karena tingkah ibunya yang semakin kasar terhadap Chaesoo. Tak ia sangka ternyata kasur yang ia lihat itu karena ibunya membangunkan Chaesoo dengan cara menyiram air ke arah Chaesoo.

"Ma, Chaesoo ini sakit. Jadi, biarkan dia makan sup." Sahut Hyunjin. Setelah itu suasana di meja makan hening.

"Baiklah, kalau nanti mama berulah lagi, aku nggak akan diam." Batin Hyunjin.

"Papa pulang..."

Mereka bertiga menoleh ke arah sumber suara. Mereka bertiga tersenyum ke arah Joonbin. Joonbin berjalan ke arah meja makan.

Chaesoo mengangkat kasur dan Hunjin mengetahuinya. Hyunjin menghampiri Chaesoo dengan langsung mengangkat sebagian sisi kasur.

"Eh?" Chaesoo terkejut.

"Kubantu." Kata Hyunjin.

Hingga sampai di kamar. Setelah beres dengan urusan kasur, Hyunjin menggendong tubuh mungil Chaesoo. Chaesoo merengek kepada Hyunjin bahwa ia bisa mengerjakan tugas rumah. "Kak, aku bisa mengerjakan tugas rumah kok."

"Kak... Please..."

"Kumohon turunkan aku." Kaki Chaesoo pun bergerak ke atas dan ke bawah, bermaksud minta diturunkan.

Hyunjin tak menghiraukan rengekan Chaesoo. Ia meletakkan tubuh mungil Chaesoo dengan pelan di kasur.

"Kak... Aku harus mengerjakan tu-" Belum selesai Chaesoo berbicara, dengan cepat Hyunjin meletakkan jari telunjuknya di bibir Chaesoo.

"Pokoknya kau harus istirahat!" Hyunjin menarik selimut hingga tepat di bawah dagu Chaesoo.

Setelah itu Hyunjin keluar. Sedangkan Chaesoo perlahan memejamkan kedua matanya. Tak lama kemudian Hyunjin kembali ke kamar dengan membawa kain kecil dan baskom yang berisi air untuk mengompres Chaesoo.

"Semoga cepat sembuh, perempuan keras kepala." Batin Hyunjin setelah mengompres Chaesoo.

Sore hari.
"Lho, aku ada dimana ini?" Chaesoo nampak kebingungan melihat sekitar. Hanya kegelapan yang ia lihat. Ia pun panik sendiri. Ia berlari kesana kemari, namun ia tak menjumpai apa - apa.

Tiba - tiba terdengar suara yang memanggil nama Chaesoo.

"CHAE..."

"CHAESOO..."

I Wanna Be Calm ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang