Lucas Pov
Hari sudah pagi dan hari ini kami akan mencoba mencari pekerjaan. Aku sedang berjalan ke arah perpustakaan sambil memakai jubah dan tudungku. Sampai di perpustakaan aku masuk dan menemukan seorang perempuan yang sepertinya merupakan penjaga perpustakaan.
"Um.... permisi,"kataku, perempuan itu menengok ke arahku.
"Apa?"tanya perempuan itu
"Boleh aku bertemu dengan pemilik perpustakaan ini?"tanyaku
"Nak, kamu melihat ke arahnya,"kata perempuan itu. Tunggu dulu.... dia penjaga dan pemilik perpustakaan ini?!
"Ah, kalau begitu bolehkan aku um... kerja membantu menjaga perpustakaan?"tanyaku
"Apa?"tanya perempuan itu
"Aku membutuhkan uang dan um... memutuskan untuk kerja menjaga perpustakaan ini. Jadi, boleh?"tanyaku. Perempuan itupun tersenyum
"Tentu saja, namaku Clara. Panggil saja Clara tanpa bu atau tante,"kata Clara
"Ah, namaku Lucas. Terima kasih, Clara,"kataku
Hm... yang lain gimana ya?
Di tempat Jaden~
"Jadi~ kamu mau bekerja di sini, hehehehe?"tanya seorang sambil terkekeh mengerikan. Orang itu adalah laki-laki dengan rambut merah panjang dan poni panjang yang menutupi kedua matanya. Jaden bergidik ngeri mendengar tawanya.
"Um... ya, aku butuh uang dan menjaga toko sihir sepertinya terdengar.... menarik?"kata Jaden
"Baiklah~ kamu diterima hehehehe~ mungkin nanti kamu bisa jadi bonekaku~ oh, namaku Yuji~hehehe~"kata laki-laki itu
'B-boneka? Aku harap aku tidak memilih pekerjaan yang salah'pikir Jaden
"A-aku Jaden,"balas Jaden gugup
Di tempat Zoe~
"Kamu diterima, dan mulai sekarang kamu akan bekerja di cafe ini. Ganti ke seragam cafe lalu kamu akan mulai,"kata seorang perempuan
"Ok!"balas Zoe dengan semangat, dia pun mengganti bajunya menjadi baju seragam cafe sebelum akhirnya membantu para pelayan cafe.
Balik lagi ke Lucas~
'Aku yakin mereka pasti baik-baik saja,'pikir Lucas
"Um... maaf Clara, tapi bolehkan aku memakai jubahku?"tanyaku ke Clara
"Kenapa?"tanya Clara
"Um... biar aku tunjukan,"balasku sambil menurunkan tudung jubahku.
Kedua mata Clara membuka lebar melihat warna rambutku. Dan seketika itu juga mukanya memerah. Aku pun memiringkan kepalaku sedikit.
"Um... Clara?"tanyaku bingung
"Ah, iya iya maaf. Boleh kok,"kata Clara
"Makasih ya!"kataku sambil tersenyum. Mukanya Clara sekarang sangatlah merah.
"Um... L-Lucas rambutmu kenapa bisa berwarna seperti itu?"tanya Clara
"Ah... ini? Kata orang tuaku, dari lahir rambutku sudah berwarna putih silver seperti ini,"jawabku
"Oh.... wow, tidak apa-apa kok. Lagipula nanti jika kamu tidak pakai malah akan ribut orang-orang,"kata Clara
"Makasih ya Clara,"kataku tersenyum
"Sama-sama, kalau begitu silahkan mulai menjaga perpustakaan. Jika kamu ingin bertanya, aku ada di ruanganku yang ada di pojok kanan perpustakaan,"kata Clara, aku pun mengangguk mengerti dan menaikkan tudung jubahku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Phantania (Slow Update)
FantasyAku tidak tahu apa yang terjadi tapi, aku tahu kalau sebelumnya aku tergeletak di trotoar. Dan entah mengapa, aku bangun di dunia lain. note: cerita ini mengandung unsur BL atau Boys Love note: semua gambar dan video di cerita ini bukan milik author