Date? Bukan, Ini Hanya Makan Bareng

1.6K 252 16
                                    

Lucas Pov

Aku sedang bersiap-siap untuk menjalankan hariku seperti biasa. Setelah selesai bersiap-siap aku langsung mengunci pintu rumah dan pergi ke perpustakaan. Jaden dan Zoe sudah duluan pergi ke toko sihir dan cafe.

Setelah beberapa menit berjalan, akhirnya aku sampai di perpustakaan. Aku langsung duduk dan menunggu orang-orang.

Entah mengapa aku masih ingat kejadian kemarin.... (blush) apa-apaan sih Silas? kenapa dia secara tiba-tiba berperilaku seperti itu? Dia tidak mungkin menyukai ku kan? Ya kan? Tidak mungkin, sangat tidak mungkin.

Aku hanya seorang anak marquess, tidak ada yang special dariku. Dia seorang prince, anak raja, dan suatu hari akan memimpin Kerajaan Afaron, kerajaan manusia terkuat. Tidak mungkin dia menyukaiku, itu tidak mungkin.

Silas Pov

Aku sedang bersiap-siap untuk pergi ke perpustakaan untuk menemui Lucas. Heh... dia lucu sekali, apalagi saat mukanya memerah seperti itu. Melihat muka nya yang polos, aku jadi ingin mengurungnya agar dia menjadi milikku selamanya.

Setelah bersiap-siap aku pergi keluar kamarku dan turun ke lantai dasar.

"Putraku, kamu terlihat buru-buru. Ada apa?"tanya sang raja yang merupakan ayahku.

"Maaf ayah, aku akan pergi ke perpustakaan yang berada di luar istana,"kataku kepada ayahku

"Mengapa? Bukannya di istana ada banyak buku? Terlebih lagi, istana lebih lengkap buku-bukunya,"kata ayah bingung

"Memang di istana ada lebih banyak buku. Tapi, aku juga menemui seseorang,"kataku

"Oh? Siapa itu?"tanya ayah

"Seorang teman, namanya Lucas,"jawabku, ayah mengangguk mengerti. Aku pun pergi keluar istana untuk ke perpustakaan tempat Lucas berada.

Third Pov

"Baru pertama kali aku melihat Silas ingin sekali pergi ke perpustakaan luar,"kata sang raja

"Iya, aku pun kaget. Dia tidak pernah seperti itu,"kata sang ratu yang baru saja datang

"Hm... ada apa ya dengannya?"tanya sang raja

"Entahlah,"balas sang ratu

"Hm... apakah dia suka dengan si Lucas ini?"tanya sang raja

"Mungkin,"balas sang ratu

Lucas Pov

Aku sedang menaruh buku-buku baru yang Clara dapat entah darimana. Setelah menaruh buku-buku baru itu, aku langsung balik ke tempat penjaga perpustakaan.

Setelah beberapa menit aku duduk sambil melihat ke arah pintu perpustakaan, Silas datang. Entah mengapa, melihatnya yang datang membuatku senang... lupakan saja.

Silas mengambil sebuah buku lalu dia duduk di tempat yang biasa dia duduki. Dia menatapku yang sedang duduk menunggu pengunjung lain. Aku dapat merasakan mukaku yang memanas. Berhenti menatapku seperti itu, Silas!

Setelah beberapa menit menunggu jam makan siang, akhirnya Clara datang.

"Lucas, kamu boleh istirahat,"kata Clara

"Ah, terima kasih,"kataku sambil berdiri. Silas juga ikut berdiri dan menaruh buku yang dia baca. Lalu dia pergi mengikutiku yang sudah di luar menunggunya.

"Jadi, ayo kita ke cafe,"kata Silas menarik tanganku ke arah cafe yang berada lumayan dekat dengan perpustakaan.

Setelah sampai di depan cafe, Silas membuka pintu cafe dan masuk. Aku hanya mengikutinya dari belakang.

Phantania (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang