Pertemuan dan Perkenalan

1.9K 299 7
                                    

Lucas Pov

Hari sudah pagi, aku sudah bersiap-siap. Dalam kata lain aku sudah sarapan, mandi, dan lain-lain. Aku pun pergi ke perpustakaan untuk melanjutkan pekerjaanku di sana.

Namun, saat aku sudah dekat dengan perpustakaan aku melihat Clara yang menunggu di depan perpustakaan.

"Umm Clara ada apa?"tanyaku

"Ah Lucas aku membutuhkan bantuanmu,"kata Clara

"Apa itu?"tanyaku

"Aku butuh tanaman herbal di hutan, bisakah kamu mengambilkannya untukku? Aku membutuhkannya untuk obatku,"kata Clara

"Tanaman herbal apa?"tanyaku

"Aku butuh tanaman Arkos. Tanaman penyembuh,"jawab Clara

"Um... bukannya itu dijual oleh para pedagang?"tanyaku bingung

"Memang, tapi masalahnya mereka sudah habis dan kemungkinan akan ada saat siang sampai sore nanti. Aku butuh sekarang,"kata Clara

"Oh, tentu saja aku akan membantumu, tapi perpustakaannya gimana?" tanyaku

"Tenang saja, aku yang akan menjaga hari ini,"kata Clara

"Ok, kalau begitu aku pergi dulu,"kataku

Ok... jadi ke hutan, ambil tanaman Arkos, balik. Hm.... seingetku, aku melihat tanaman Arkos saat perjalanan menuju Afaron. Tidak jauh dari gerbang utama Afaron. Hm... ok kita ke sana.

Aku pun pergi menuju gerbang utama. Saat sampai di gerbang aku menjelaskan bahwa aku membutuhkan tanaman Arkos. Para penjaga gerbang pun membiarkanku keluar.

Setelah beberapa menit berjalan, aku akhirnya menemukan tanamannya. Untung aku membawa tasku...

Aku pun menaruh beberapa daun dari tanaman Arkos ke dalam tasku dengan perlahan-lahan. Setelah menaruh beberapa daun, aku mulai perjalanan untuk kembali.

Namun, saat di tengah jalan, aku bertemu dengan seorang laki-laki. Laki-laki itu adalah laki-laki yang aku tabrak waktu itu. Hm.... saat dilihat baik-baik, aku berasa seperti mengetahuinya. Siapa ya?

Laki-laki itu sedang melawan beberapa goblin dengan pedangnya. Namun, sepertinya dia tidak melihat goblin yang berada di belakangnya.

"Hey, di belakangmu!"

Laki-laki itu melihat ke arah belakangnya dan menghindar. Dengan cepat dia langsung membunuh goblin itu. Dia pun menggunakan sihir api untuk membakar goblin lain.

Laki-laki itu menengok ke arahku, lalu berjalan ke arahku. Dia pun berhenti tepat beberapa cm di depanku. Aku melihat ke arah matanya. Jujur, dia lebih tinggi daripadaku, aku hanya mencapai hidungnya. Kenapa laki-laki di sini banyak yang lebih tinggi dari aku ya?

"Siapa namamu?"tanya laki-laki itu

"Umm..... Lucas,"jawabku

"Lucas? Namaku Silastra de Afarno,"kata Silas

Tunggu dulu.... bukannya dia crown prince nya Kerajaan Afaron?! Pantesan aku berasa seperti mengetahuinya, tunggu dulu, sedang apa dia di sini?!

"Jadi, Lucas aku tidak pernah melihatmu di Afaron,"kata Silas

"Um... aku berasal dari Einha d-dan uh.... ya,"jawabku

"Einha? Hum.... bisakah kamu menurunkan tudung jubahmu itu?"tanya Silas dengan senyum kecil yang jika dilihat baik-baik mengandung arti 'kamu tidak boleh membantah'.

"Um... maaf tapi... uh... aku tidak bisa,"kataku dengan gugup

Silas merupakan salah satu orang yang ditakuti. Dia kuat, ganteng, dan yah.... cowok idaman. Di novel dikatakan Silas memiliki tiga sihir yaitu api, petir, dan satu lagi tidak diketahui. Dia merupakan prodigy. Belum juga dia crown prince sedangkan aku hanya anak seorang marquess...

Phantania (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang