Pengasingan

2.3K 358 22
                                    

Lucas Pov

Apa-apaan ini.... Amel..... mengapa? Aku pun buyar dari pikiranku.

"A-apa yang kamu maksud? Aku tidak melakukan apa-apa ke Amel,"kataku

"Oh ya? Lalu jelaskan mengapa dia menangis huh?"tanya Felix dengan nada dingin. Dia sedang memeluk Amel, dan Amel dia menangis tepat di dada Felix. Namun, aku dapat melihatnya... senyum kejam.

"D-dia.... aku tidak melakukan apapun! Dia berbisik kepadaku lalu dia menangis!"aku mencoba menjelaskan tapi aku tahu, mereka pasti lebih percaya Amel daripada aku.

"Bohong! Berani-beraninya kamu berbohong!"kata Mikail

"Aku tidak berbohong!"balasku

"Orang memang benar, kamu memang monster! Berani-beraninya kamu membuat nangis Amel!"kata Benjamin

"Sudah tidak punya sihir, membully Amel lagi! Bagaimana kamu bisa masuk ke academy ini huh?!"tanya Vincent

"Paling dia membayar dengan tubuhnya,"kata Felix. Aku teridam di tempat, hei... bukannya itu kelewatan?

"Lebih baik kamu pergi dari sini, sebelum aku meminta sang raja untuk meng-eksekusimu,"kata Mikail

"Tunggu dulu, salah apa aku sampai dieksekusi?!"tanyaku bingung

"Kamu susah membuat Amel menangis dan kamu juga berbohong kepada kami. Lebih baik kamu pergi dari sini. Bahkan pergi keluar Einha jika kamu tidak mau dibunuh,"kata Benjamin.

Mereka pun meninggalkanku sendirian. Namun, sebelum pergi, Amel menengok ke arahku dan memberi senyum penuh kemenangan. Aku hanya terdiam, aku pun pergi balik ke asrama.

"Hei... lihat itu sih anak rambut putih itu,"bisik seseorang

"Jauhi dia, dia pasti terkutuk. Lihat rambutnya putih begitu,"

"Aku dengar dia tidak punya sihir..."

"Dia benar-benar terkutuk ya...."

Aku menghiraukan semua perkataan orang-orang itu dan mempercepat langkahku ke kamar asramaku. Saat sampai di kamar aku langsung menyiapkan tas dan barang yang akan aku bawa.

Saat sedang merapikan barang-barang, aku dapat mendengar seseorang mengetuk pintu kamarku. Aku pun membukanya dan melihat seorang laki-laki dengan rambut pirang, dia adalah Jaden salah satu member harem Amel.

 Aku pun membukanya dan melihat seorang laki-laki dengan rambut pirang, dia adalah Jaden salah satu member harem Amel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Hei, uh... tadi aku dan Zoe melihat apa yang terjadi dan.... adikku mau bertemu denganmu"kata Jaden. Aku pun mengangguk sebelum akhirnya mengikutinya.

Setelah beberapa menit berjalan, kami bertemu Zoe di taman sekolah.

Setelah beberapa menit berjalan, kami bertemu Zoe di taman sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Phantania (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang