🌺KhAlxeira 7🌺

80 32 10
                                    


Selamat membaca🌺

.
.
.

🌻🌻🌻

Apa membuat ku menderita sudah menjadi hobi baru mu?
Apa luka yang kau berikan belum cukup dalam? Hingga kau kembali untuk memperdalam nya?
Aku sangat tersentuh akan itu!! Sungguh!!
Setelah sekian lama, kau kembali dan ingin membuat sebuah kenangan baru dalam ingatan ku?
Kau memang sangat berbakat memberi sebuah kenangan pada seseorang!!
Aku sangat terkesan padamu!!

.
.
.

Cklek...
Suara terbuka nya pintu itu, berhasil membuat beberapa orang di luar ruangan tersebut mengalihkan perhatian mereka pada seorang yang membuka pintu.

"Dika!! Bagaimana kondisi Ana, dan Ibu mu? Apa masih belum ada perkembangan?"tanya Silvi, mertua Dika.

"Kondisi Ana, dan ibu masih sama saja Ma. Masih belum ada perkembangan apapun!"sedih Dika mengingat kondisi sang istri dan ibu nya.

"Astaga Ma!!" teriak Axel, melihat sang mama yang terjatuh tak kuat menahan beban kaki nya sendiri.

"Mama kalau gak kuat di rumah aja istirahat! Kak Ana pasti juga sedih kalau melihat mama seperti ini!"

"Mama masih kuat kok Xel! Kamu tenang aja!"ucap Silvi meyakinkan sang putra.

"Lebih baik sekarang mama sama papa pulang aja sekalian ajak si kembar pulang!! Rumah sakit bukan tempat yang tepat buat mereka."

"Tapi..."

"Yang dikatakan Axel benar ma! Lebih baik kita membawa Alan, dan Alin pulang dulu! Rumah sakit tidak baik untuk anak kecil seperti mereka bukan?"

"Papa benar! Maaf, mama hampir terbawa emosi tadi!"

"Alan, Alin! Kalian ikut oma dan opa pulang ya!!"

"Tapi oma, hiks... hiks ba.. bagaimana dengan bunda dan nenek? Alan ingin menjaga mereka berdua!! Alan gak mau terjadi sesuatu lagi sama bunda dan nenek, oma. Hiks.... hikss... hiks..."

"Sayang, kalian gak mau bikin nenek dan bunda sedih kan?"

"Emm, kami gak mau buat bunda dan nenek sedih oma, hiks.... hiks"

"Kalau begitu kalian nurut apa kata oma ya! Sekarang kalian ikut oma dan opa pulang, nanti kalau bunda sama nenek udah sadar pasti ayah dan om axel hubungi kita! Mau ya!"

"Hiks... hiks... tapi, ayah sama om Axel benar kasih tau Alin ya kalau bunda dan nenek udah sadar! Hiks... hiks.."

"Iya sayang, nanti ayah pasti kasih kabar ke pangeran dan putri kecil ayah ini! Ayah janji!!"bujuk Dika, mencoba menautkan kedua jari kelingking nya dengan jari kelingking anak kembar nya.

"Ya udah deh, Alan mau ikut oma pulang. Ayah udah janji loh ya!! Ayah jangan lupa kasih kabar ke Alan, Alin, oma ataupun opa!"

"Siap!!"

Mereka pun pergi meninggalkan ruangan tersebut dengan perasaan sedih. Mereka berdua masih tidak rela meninggalkan sang bunda, dan nenek yang terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit.

KhAlxeiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang