Best Friend or Lover

Part 19

Seorang pria bangun dari tidur nya karena suara alarm yang cukup berisik dari iphone nya. Pria itu pun meregangkan semua otot-otot tubuh nya dengan mata masih terpejam. Merentangkan kedua tangan ke atas, memiringkan kaki ke arah yang berlawanan, dan berlahan membuka mata nya yang sebenarnya masih ingin kembali terpejam karena cuaca masih pagi. Tapi mengingat hari ini dia dan teman-teman nya akan pergi ke pulau jeju untuk menikmati weekend dan merayakan ulangtahun sahabat baik nya besok, pria itu pun bangkit dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi nya..

Pria yang sudah rapi, dengan kemeja bernuansa hawaii, pria tampan itu berjalan menuju dapur yang tidak jauh dari kamar nya. Pria itu mengeluarkan sebungkus biji kopi, menggiling sebanyak yang dia inginkan dan menyeduh serbuk kopi yang masih fresh itu dengan saringan berwarna putih agar ampas kopi tersebut dapat tersaring dengan baik. Sambil menunggu kopi itu siap sepenuh nya, pria itu kembali merengangkan otot-otot nya, terutama di bagian bahu dan juga punggung nya yang masih terasa sakit..

"Aigoo.. ini semua karena sica menunggangi ku di lantai semalam.. punggung ku benar-benar remuk.." keluh pria bernama kwon yul itu..

"Tapi aku sangat menyukai nya.. sial.. aku tidak boleh mengingat kejadian itu, aku harus menjaga jarak dari sica selama liburan ini jika aku tidak ingin lepas control" gumam yul menggelengkan kepala nya  kemudian menghela napas pasrah, mengingat dia harus bisa menahan diri tidak menyentuh jessica selama 4 hari..

"Apa kau bicara dengan teman imajinasi mu lagi, hyung?" Ejek yoong yang sudah rapi dengan baju kaos putih bertuliskan Vetements dan celana ripped jeans pendek hitam serta sepatu Vans..  mereka menganggap kebiasaan yul yang suka berbicara dengan dirinya sendiri adalah sebagai tanda jika yul sedang berbicara dengan teman imajinasi nya atau bisa di bilang teman dari dunia lain.

"Yah... Omo! Kenapa mata mu seperti mata panda yoongie-ah?!" Kaget yul yang melebarkan mata dan mulut nya melihat kantung mata yoong yang seperti panda. Bagaimana tidak, pria bermata rusa itu mengalami insomnia dan hanya bisa tidur selama 4 jam sehari nya. Salahkan wanita bernama krystal jung yang terus mengganggu pikiran nya selama dua hari ini.. mereka tidak berkomunikasi atau mungkin yoong yang bisa di bilang menghindar bertemu krystal..

Yoong berdiri di samping yul dan mengambil jus apel dari dalam kulkas sebelum menuangkan nya ke gelas..

"Haruskah aku mengganti julukan ku menjadi panda yoong?" Tanya yoong dengan raut wajah lelah nya..

"Hmm... boleh juga.. berarti nanti selama liburan di jeju, kau harus berjemur dengan tubuh sebelah kanan mu di tutupi oleh handuk atau kain"

"Wae?" Tanya yoong yang kemudian meminum apel jus nya..

"Ya semua warna mu sama seperti panda, bodoh" ucap yul yang membuat yoong mempoutkan bibir nya.

"Dan semua wanita akan kabur saat melihat ku.. shiro!" Tolak yoong yang menghabiskan segelas jus hanya dalam waktu 5 detik!

"Yah! Kau ini belum minum selama berapa abad huh?!" Tanya yul dengan kaget ketika yoong menghabiskan gelas kedua nya 20 detik kemudian sedangkan dia meminum kopi nya saja baru dua srupp..

"Aku patah hati hyung" ucap yoong sedih yang kemudian menuangkan apel jus lagi ke gelas nya.

"Mwo?! Siapa yang berani menolak seorang im yoong anak perdana menteri korea huh?"

"Seseorang yang tidak peduli siapa orangtua ku" jawab yoong dengan senyum di wajah nya membuat yul menaikkan satu alisnya dan tersenyum evil.

"Baiklah.. kajja kita culik dia agar dia mau dengan mu"  ucap yul memainkan kedua alisnya

"Andwae! Aku tidak ingin memaksa seseorang untuk bersama ku karena terpaksa" ucap yoong menggelengkan kepala nya..

"Wae? Terkadang hubungan yang bertahan sangat lama itu bukan karena cinta awalnya yoongie-ah.. kau lihat appa dan eomma ku kan? Mereka di jodohkan dulu dan saat itu mereka harus memutuskan pacar mereka yang sangat mereka cintai demi menuruti permintaan orangtua mereka dan lihat lah, mereka mendapatkan anak yang sangat tampan seperti ku!" Ucap yul berpose dengan tangan di dagu nya dan tersenyum smirk.