Penthouse The Boys pukul 18.10 KST
"Yah!! Kau ini mau ke pesta atau ke pemakaman huh?!" Kesal sooyoung saat melihat hyoyeon yang baru keluar dari kamar nya dengan menggunakan pakaian serba hitam, dari topi bucket, kaus dalam, jacket kulit, celana jeans serta sepatu boots hitam.
"Wae? Tentu saja aku mau ke pesta! Memang nya kapan kau akan di makamkan?" Tanya hyoyeon dengan expresi tenang nya karena merasa pertanyaan nya tidak salah.
"Yah! Kau menyumpahi ku segera mati huh?!" Kesal sooyoung yang berjalan mendekati hyoyeon dengan membusungkan dada nya.
"Anni.. aku hanya bertanya kapan kau akan dimakamkan bukan kapan kau mau mati" ucap hyoyeon berusaha mengelak
"Sama saja bodoh!" Ucap sooyoung yang memukul kepala hyoyeon dengan menggeratkan gigi nya
"Yah! Appo!" Ucap hyoyeon mengelus kepala nya dan menatap sooyoung dengan tajam
"Wae? Kau mau membalas ku huh?" Ucap sooyoung yang semakin membusungkan dada nya
"Si..siapa takut" ucap hyoyeon yang juga membusungkan dada nya tidak mau kalah dari sooyoung.
"Aigoo! Bisakah satu hari saja kalian tidak bertengkar huh, hyung asam manis?" Ucap yoong yang sedang juga baru keluar dari kamar nya setelah mendengar keributan sooyoung dan hyoyeon.
"Mwo?! Siapa hyung yang asam manis?" Tanya hyoyeon
"Tentu saja hyung yang asam itu kau dan yang manis itu pasti aku, choi sooyoung yang tampan" ucap sooyoung dengan smirk dan mendorong sedikit kening hyoyeon dengan jari telunjuk nya
"Yah!!" Kesal hyoyeon yang bersiap menghajar sooyoung tapi di hentikan yoong.
"Tsk.tsk. Seperti biasa, soo hyung selalu terlalu percaya diri dan bermulut besar. Maksud ku dengan asam manis adalah karena kalian suka berkelahi tapi juga bisa bermesraan ketika sedang kompak" ucap yoong menggelengkan kepala nya
"Ah kau benar juga. Tapi lihat lah, dia tidak harus berpakaian serba hitam seperti ingin melayat bukan?" Ucap sooyoung sambil menunjuk tubuh hyoyeon dari kepala hingga kaki. Yoong memperhatikan penampilan hyoyeon dan benar juga warna yang hyoyeon kenakan benar-benar hitam yang sangat gelap.
"Ku rasa kali ini soo hyung benar. Sebaiknya kau mengganti dengan warna agak cerah hyung"
"Chinca? Haruskah aku?"
"Dae.. kau sebaiknya mengganti dengan warna biru atau cokelat seperti jacket ku ini" ucap yoong yang memamerkan warna jacket kulit yang di kenakan nya.
"Kalau kau bilang, aku percaya" ucap hyoyeon yang berjalan masuk kembali ke kamar nya
"YAH! Apa maksud mu kau tidak percaya pada ku huh?"
"Yah! Apa kalian harus berteriak setiap hari huh?! Bikin kepala ku bertambah sakit saja!" Kesal taeyeon yang baru keluar dari dalam kamar nya dengan wajah yang terlihat cukup stress.
"Mwo?! Yah! Kenapa kau belum bersiap-siap huh?" Tanya sooyoung saat mendapati taeyeon masih mengenakan piyama tidur bermotif snoopy dari Gelato Pique.
"Apa kau masih belum berbaikan dengan tiffany noona setelah memberi nya banquet bunga mawar pink?" Tanya yoong menaikan satu alisnya mengingat kejadian tadi siang saat dia berada di penthouse wanita dan sedang nonton bersama krystal, sunny dan seohyun di ruang tamu. Taeyeon masuk dari pintu depan ketika sunny membukakan nya pintu. Terlihat pria blonde dengan pakaian santai nya itu membawa se-banquet bunga mawar untuk meminta maaf pada tiffany karena tidak menyambut telfon tiffany semalam, alasan yang membuat tiffany marah padanya adalah karena taeyeon sibuk bermain game di laptop nya hingga tidak menghiraukan ponsel yang di pasang mode silent.
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend or Lover
FanfictionTentang persahabat yang melebihi segala nya, termasuk cinta. Mereka bahkan rela melepaskan cinta mereka demi kebahagian sahabat mereka, meskipun mereka merasakan luka yang sangat dalam, tapi bagi mereka, senyum di wajah sahabat mereka adalah hal yan...