Seorang wanita terbangun dari tidur nya dan mendapati jika dirinya sedang bersama dengan makhluk Tuhan yang lainnya di atas kasur dan di bawah selimut yang menutupi tubuh mereka yang tanpa busana. Wanita itu memandang wajah tenang sang pria yang masih tertidur lelap. Dia benar-benar tidak menyangka jika mereka akan melakukan sampai sejauh ini. Dia pikir mereka tidak akan pernah melebihi batas ciuman saja karena sang pria selalu bisa mengontrol dirinya dengan baik dan dia juga masih bisa menahan dirinya jika mereka sudah terlihat akan memasuki tahapan melebihi make out. Wanita itu mengingat saat pertama kali mereka mencoba untuk berciuman setelah menonton film yang sangat romantis, yang sejak saat itu membuat kedua nya ketagihan akan bibir satu sama lain..
"Apa yang sudah kita lakukan, boo?" Ucap tiffany dengan senduh. Perasaan nya bercampur aduk saat ini, merasa senang karena taeyeon adalah yang pertama untuk nya meskipun tiffany tau dia bukanlah yang pertama untuk taeyeon karena pria itu selalu jujur pada tiffany tentang apapun yang tiffany ingin tau, membuat tiffany merasa sangat special di hidup taeyeon. Merasa kecewa karena mereka tidak memiliki hubungan apapun selain persahabatan yang membuat nya tidak bisa marah pada apa yang taeyeon lakukan dengan wanita lain di luar sana apalagi jarak mereka yang terpisahkan oleh dua benua yang berbeda. Merasa sedih karena taeyeon tidak pernah sekali pun mengungkapkan kata cinta pada tiffany begitupun sebaliknya, karena tiffany merasa ragu dengan perasaan nya pada taeyeon..
"Mu..mushroom-ah..kau sudah bangun" ucap taeyeon yang terbangun dari tidur nya dengan mata yang masih sulit untuk terbuka sepenuh nya.
Tiffany tersenyum melihat wajah baru bangun tidur ala kim taeyeon yang sangat lucu di mata nya. Meskipun taeyeon sudah berumur 17 tahun, tapi wajah nya masih terlihat seperti anak yang berumur 5 tahun.. sangat imut.."Good morning, boo" ucap tiffany dengan eyesmile nya dan membuat taeyeon juga tersenyum.
"Moaning juga pany-ah" ucap taeyeon terkekeh yang membuat tiffany memukul dada nya karena taeyeon menggoda nya..
"Yah!"
"Wae? Kau benar-benar mendesah sangat keras semalam, pany-ah"
"YAH!! Shut up!" Ucap tiffany mengingit bibir bawahnya dan memukul taeyeon dengan cukup keras di bagian dada taeyeon..
"Aigoo apa kau ingin membuat tulang rusuk ku patah, pany-ah" keluh taeyeon yang mengelus dada kanan nya karena tiffany masih menikmati dada kiri nya sebagai bantalan nya..
"Salah mu sendiri kenapa menggoda ku" ucap tiffany
"Mianhae.. kajja kita sarapan" ajak taeyeon tapi mendapat gelengan dari tiffany.
"Wae?"
"Aku masih merasa ngilu, boo.." ucap tiffany jujur dan membuat taeyeon merasa bersalah dan meminta tiffany untuk tetap berada di kamar nya saja sedangkan taeyeon yang pergi ke dapur di mansion milik keluarga hwang, tempat mereka menghabiskan liburan pertengahan semester mereka hanya berdua karena teman-teman mereka yang lain sudah memiliki rencana sendiri.
"Breakfast in bed huh?" Goda tiffany saat melihat taeyeon membawakan nampan berisi makanan yang baru saja di buat nya.
"Breakfast at tiffany's bedroom" ucap taeyeon yang membuat tiffany terkekeh. Mereka menikmati sarapan pagi mereka dengan nikmat di balkon kamar tiffany sambil menikmati udara pagi kota los angles!
"Boo.. apa menurut mu kita salah sudah melewati batas sewajar nya? Kau tau maksud ku kan?"
"Anni.. kita melakukan nya atas kemauan kita bukan karena paksaan, mushroom-ah.."
"Tapi boo.."
"Kita tidak perlu membahasnya, pany-ah.. itu sudah terjadi dan kita melakukan nya dengan kesadaran kita, jadi tidak ada yang salah"
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend or Lover
FanfictionTentang persahabat yang melebihi segala nya, termasuk cinta. Mereka bahkan rela melepaskan cinta mereka demi kebahagian sahabat mereka, meskipun mereka merasakan luka yang sangat dalam, tapi bagi mereka, senyum di wajah sahabat mereka adalah hal yan...