Seorang pria terlihat bangun dari tidur nya. Pria tampan dengan mata masih tertutup pun meraba tempat tidur di samping dan kosong! Pria tersebut langsung membuka lebar mata nya dan melihat kesekeliling kamar, tapi tidak mendapati wanita yang tidur dengan nya semalam. Pria itu pun berdiri dan memakai boxer nya berjalan ke kamar mandi untuk membersihkan muka nya, sebelum berjalan keluar kamar untuk mencari kembali sang kekasih yang dia yakini masih berada di apartment nya karena gaun berwarna merah milik kekasih nya masih berada di lantai bersama tuxedo biru yang di kenakan nya semalam..
"Sica? Baby?" Ucap yul saat mendengar ada suara berisik di dapur.
"Baby.. apa yang sedang kau lakukan?" Tanya yul yang menghampiri jessica yang sedang memasak ramyun..
"Babe! Good morning" ucap jessica mencium bibir yul saat pria berkulit tanned itu memeluk nya dari belakang..
"Good morning too, baby.. apa yang sedang kau lakukan? Apa kau berniat membakar dapur apartment ku, baby?" Ejek yul yang membuat jessica memukul dada nya sebelum kembali fokus memasak ramyun nya.. yul terkekeh dan terus memeluk jessica dari belakang.. yul mencium rambut jessica dan juga mulai mencium leher jessica secara sensual..
"Yah! Apa kau benar-benar ingin aku membakar dapur mu ini, seobang-ah? Berhentilah menggoda ku, byunyul" ucap jessica yang terdengar kesal dan tetap fokus pada masakan nya..
"Aku rela kau membakar dapur ku, asal kita bisa bermain dua ronde lagi, baby.. bagaimana?" Ucap yul memainkan kedua alisnya saat jessica menoleh ke arah nya..
"In your dream!" Ucap jessica mendorong kening sang kekasih, membuat yul mempoutkan bibir nya..
"Wae? Kau juga menikmati nya baby" ucap yul yang terus menggoda jessica..
"Babe.. berhentilah membuat ku ingin memasukkan ramyun ini ke mulut mu agar kau diam" ucap jessica dengan menatap dingin yul, membuat pria itu mengangkat kedua tangan nya ke atas sebagai tanda menyerah..
"Tapi bisakah kau memberiku poopoo baby?" Ucap yul dengan penuh harap yang membuat jessica luluh..
Jessica pun mencium bibir yul tapi yul dengan cepat melingkarkan tangan nya di pinggang jessica dan menekan kepala jessica untuk memperdalam ciuman mereka serta memastikan dirinya puas menciumi bibir jessica meskipun wanita itu terus berusaha melepaskan diri dari pelukan yul.."Yah!! Pabo!" Ucap jessica kesal dan memukul lengan sang kekasih saat yul melepaskan dirinya.
Yul tertawa puas meskipun di pukuli oleh jessica, pria itu hanya senang menggoda sang kekasih.."Biar kwon seobang yang selesaikan ini, baby.. kau tunggu saja di ruang makan" ucap yul tapi mendapat gelengan dari jessica..
"Aku juga ingin belajar tentang memasak dan mengurus dapur, seobang-ah.. dan aku juga sudah membuatkan sesuatu.. tada... hot coffee for my lovely seobang" ucap jessica memberikan secangkir kopi yang di buat nya tadi..
"Omo.. apa kau yang menggiling sendiri kopi ini, baby?" Tanya yul yang melihat jessica menggunakan mesin penggiling kopi manual karena menurut yul, kopi yang di hasilkan akan jauh lebih wangi daripada menggunakan mesin otomatis.. jessica tersenyum dan menganggukkan kepala nya..
"Gumawo, baby.." ucap yul mencium pipi jessica..
"Sebaiknya kau pakai baju mu seobang-ah dan kita makan ini" ucap jessica menunjuk ramyun yang sudah matang.. yul mengangguk dan kembali ke kamar nya untuk memakai celana saja..
yul pun berjalan kembali ke ruang makan dan duduk di hadapan jessica..
Mereka pun mulai memakan ramyun yang di masak oleh jessica.."Emmm.. masitta (delicious)!" Ucap yul memuji masakan kekasih nya..
"Sicababy jjang !" Ucap yul memberikan dua jempol nya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend or Lover
FanfictionTentang persahabat yang melebihi segala nya, termasuk cinta. Mereka bahkan rela melepaskan cinta mereka demi kebahagian sahabat mereka, meskipun mereka merasakan luka yang sangat dalam, tapi bagi mereka, senyum di wajah sahabat mereka adalah hal yan...