Bagian Kesembilan

32 7 2
                                    

Rasya menghentikan motornya di pelataran restoran.

"Ayok"

Yaswa mengangguk mengikuti Rasya yang berjalan terlebih dahulu.

"Mau makan apa?"

"Es krim coklat cup besar deh. Hehe" jawab Yaswa

"Ngga sama makan?" tanya Rasya

Yaswa menggeleng pelan kemudian bermain ponsel.

Rasya mengangguk kemudian berlalu memesan makanan.

Yaswa tersenyum sumringah melihay Rasya yang datang membawa es krim cup besar untuknya.

"Kalo kurang boleh nambah" ucap Rasya

Yaswa mengangguk cepat "Boleh bungkus dong" sahut Yaswa

Rasya terkekeh "Boleh lah"

"Oke tiga"

Rasya melongo "Seriusan?" tanyanya memastikan

Yaswa menatap Rasya bingung "Lo keberatan? Ya udah ngga---"

"Oke" sahur Rasya cepat

"Ikhlas kan?"

"Ikhlas. Gue cuma heran aja cewek kurus kaya lo makan es krim segitu banyak"

Yaswa tertawa "Padahal gue berasa gendutan"

"Yang gendutnya kayak lo kurusnya kaya gimana dong" sahutnya tertawa

Mereka tertawa, kemudian obrolan mereka berlanjut seputar kehidupan masing-masing. Rasya mengantar Yaswa pulang ketika waktu menunjukkan pukul 8 malam.

🍭🍭🍭

"Jadi kemarin ngapain aja?"

"Apa?"

Siska berdecak "Kalian kemarin kemana aja? Ngapain aja?"

Yaswa menelan baksonya "Cuma makan habis itu pulang. Udah"

"Mending lo move on dari Aji dan pindah ke Rasya aja" saran Siska

Yaswa menggeleng cepat "Gue ngga akan berhenti perjuangan Aji" ucapnya telak

Mika mengangguk "Lagian Aji sama Rasya mendingan Aji kali. Lo lihat aja sii Rasya. Dia itu badboy sedangkan Aji murid baik-baik" celetuk Mika

Siska menatap tidak terima "Heh! Jangan nilai seseorag dari penampilan aja dong. Lagian percuma kalo murid berprestasi tapi suka nyakitin hati cewe" protes Siska

"Setidaknya dia punya citra yang baik di mata orang. Lagian dia pasti tipe cewek yang setia" sahut Mika

Siska menggeleng "Lo ngga kasian liat Yaswa yang setial hari dicuekin dia" tambah Siska

Ayu menatap jengah kedua orang ini. Dia melirik Yaswa yang justru santai menikmati tontonan itu.

"Yaa---"

"Udah. Suka-suka Yaswa dong dia mau pilih siapa. Kenapa jadi kalian yang repot?" potong Ayu

"Enggak" protes keduanya kompak

"Gimana pun kita mau yang terbaik buat Yaswa" tambah Siska. Mika mengangguk membenarkan.

Ayu mendengus kemudian melanjutkan makannya dengan kesal. Yasws terkekeh melihat Ayu yang nampak kesal.

My Captain (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang