16.09

94 26 0
                                    

Hyunjin dan Chani tampak mengatur napas setelah keduanya berlari menjauhi kandang raksasa itu.

"Apaan sih tadi?" Kesal Hyunjin. "Tambah laper nih,"

Chani melirik jam tangannya. Dan benar saja. Ini sudah pukul empat. Mereka sudah melewatkan jam makan siang dan sekarang waktunya makan camilan bersama di panti. Pantas Hyunjin sudah kelaparan.

"Cahaya tadi tuh apa ya Jin"

"Udah Chan, gausah dibahas, gue pusing"

Chani menghentikan Hyunjin.

"Mau istirahat dulu gak?"

Hyunjin menggeleng." Cari jalan keluar dulu, gue masih kuat kok".

Mereka berbelok ke arah kiri saat keduanya mendapati dinding buntu.

"Ck, gue kira tempat ini gak ada batasnya. Pusing banget dari tadi teputer puter doang" keluh Hyunjin.

Mereka segera berbalik.

"Chan,"

Chani menoleh. Dilihatnya Hyunjin berdiri di samping bufet kecil di sisi dinding.

Hyunjin menggeser buffet kecil itu. Dan menampakkan sebuah lorong dengan diameter yang cukup besar untuk memuat manusia.

"Inget gak, terowongan di kamar Jinyoung?" Tanya Hyunjin.

"Inget,"

"Terowongan itu bukan nbus ke tempat laundry, tapi ke sini,"

Tangan Hyunjin menyentuh sisi terowongan itu. Lalu menunjukkan tangannya pada Chani.

"Terowongannya bersih dan terawat," ujar Chani.

"Berarti?"






"Jinyoung sering kesini,"

✔24 Hours at Jinyoung's HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang