"Please, Chan, please"
Hyunjin terus bergumam sembari menggendong Chani yang tak sadarkan diri.
Sudah lama sejak Hyunjin berhasil menemukan Chani. Kini ia berjalan tak tentu arah mengikuti kata hatinya. Sedangkan mulutnya bergumam, merapalkan kalimat kalimat agar Chani mau membuka matanya sejenak.
"Kita istirahat disini ya," gumam Hyunjin yang tak mendapat respon apapun dari Chani.
Ia membuka perlahan pintu dan memasuki ruangan itu. Mendudukkan Chani perlahan, dan menutup pintu.
Hyunjin berjongkok menghadap Chani. Tangannya bergerak ke arah kaki Chani yang terluka.
"Astaga" pekik Hyunjin tertahan. Chani pasti kehilangan banyak darah.
Tanpa pikir panjang Hyunjin melepas kemejanya dan mengikat luka Chani, guna untuk menahan pendarahan.
"Gak guna tolol, udah kurang banyak ini," ucap Hyunjin memaki dirinya sendiri.
Tangannya beralih menepuk pipi Chani.
"Chan, bangun Chan,"
"Please Chan,"
Hyunjin meraba nadi Chani. Masih ada.
"Mungkin Chani pengen istirahat Jin, udah gakpapa," monolognya.
Hyunjin merebahkan tubuh Chani. Lalu ikut berbaring disamping temannya itu.
"Istirahatnya sebentar aja ya Chani,"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔24 Hours at Jinyoung's House
Детектив / Триллер24 jam yang tak terlupakan bagi Hyunjin dan Chani -2020- ©beenais97