Dor!
"Kesini bangsat!!" Teriak Hyunjin sambil mengarahkan pistolnya.
Monster itu mengamuk dan menghambur tong- tong di sana yang membuat Hyunjin terpaksa berlari menjauh.
Keadaannya sekarang kacau. Baik Hyunjin, Chani maupun monster itu. Terakhir kali Hyunjin lihat, Chani tengah terbaring di dekat dinding yang terhalang rak kayu di sebelah barat.
Sedangkan si monster kini berada di area tengah yang luas dengan sedikit pincang, karena pengaruh luka tembakan Hyunjin di kakinya.
Monster itu masih meraung dan mengamuk membuat potongan besi penyangga beserta kabel di atas berjatuhan.
RAWRRRR
Hyunjin kembali membidikkan panahnya. Berharap agar kali ini bidikannya tepat mengenai jantung. Karena sekarang, anak panahnya tinggal dua.
"Please,"
Syut
Srash
RAWWWRRR
Lolongan dan raungannya kali ini sangat nyaring. Membuat Hyunjin menutupi telinganya dan memejamkan matanya.
Tanpa Hyunjin sadari, monster itu berlari ke arahnya, liar.
Dor
Dor
Cklek
"Sialan,"
Pelurunya habis sementara si monster masih bergerak ke arahnya meskipun langkahnya tertatih- tatih.
"NYERAH KEK LU BANGSAT!!" Umpat Hyunjin.
RAWRRRRRKK
BRAK
"AKKHHH!!"
Sepotong besi jatuh menimpa punggung dan kepala Hyunjin. Membuat darah segar mengalir dari kepalanya.
Pandangan Hyunjin menjadi buram, tubuhnya melemas. Tapi Hyunjin masih bisa menahan.
"Astaga gue capek" Hyunjin merangkak sekuat tenaga menjauh.
BRAK
Sebuah tong besar hampir mengenai wajahnya. Membuat Hyunjin mengayunkan besi yang jatuh didekatnya untuk menusuk si monster.
Jlep
Srang
Potongan besi dan kabel- kabel kusut di atas terjatuh di atas lantai yang basah karena tergenang cairan dari tong yang hancur tadi.
Hyunjin menjauh perlahan dan membidikkan panahnya,
KAMU SEDANG MEMBACA
✔24 Hours at Jinyoung's House
Misterio / Suspenso24 jam yang tak terlupakan bagi Hyunjin dan Chani -2020- ©beenais97