✔24 Hours at Jinyoung's House

19.00

"Gue dapat sesuatu, tapi masih gak ngerti maksudnya apa" ujar Chani saat melihat Hyunjin menghampirinya.

Pemuda Hwang itu mengambil secarik kertas dari Chani seraya tangannya mengulurkan sebuah pisau. Chani mengernyit.

"Buat?"

"Bekal," sahut Hyunjin asal.

"By the way, lo udah nyoba buka lokernya?" Tanya Hyunjin.

Chani mengangguk. " tapi gak berhasil dan gue masih gak paham maksud 'angel but sinner' ini"

Hyunjin mengangguk. Lalu menatap lamat kertas itu. Lalu beralih menuju ke arah loker disudut sana. Chani yang dibelakangnya juga ikut menatap loker didepannya ini.

"Enam digit Jin,"

"Hah?"

"Passwordnya enam digit"

Hyunjin berdecak sembari memperhatikan kertas yang berisi angka angka memuakkan yang ditulis Chani tadi serta loker yang ada dihadapannya.

BRAKK   SRRTTT

Bunyi seperti besi yang dihantam benda keras, yang membuat Hyunjin dan Chani saling bertukar pandang.

"Disini cuma ada kita berdua kan?" Tanya Hyunjin pelan.

"Sejauh ini iya," sahut Chani membuat Hyunjin yang disampingnya menoleh.

"Jangan bikin parno Chan,"

Chani menggeleng."lo nyium sesuatu gak?"

"Enggak Chan, emang bau apaan?"

"Bau binatang liar"

SRANGG BRAKKK

Chani dan Hyunjin sontak terkejut. Bunyi itu sangat nyaring dan sekarang, Hyunjin sudah bisa mencium bau yang sedari tadi Chani cium. Hyunjin menoleh ke arah pintu laboratorium.

Pagar besi yang menutup otomatis itu tampak sedikit bergetar membuatnya refleks menggenggam erat senapannya.

"Jin," panggil Chani lirih saat dilihatnya Hyunjin hendak berjalan ke arah pintu.

"Mau periksa?" Hyunjin mengangguk. "Kalau gak diperiksa kita gak bakal tau,". Chani mengangguk.

"Okay, bareng-bareng"

Chani menaruh pisau disakunya dengan senapan laras panjang di tangannya. Begitu pula dengan Hyunjin. Tak lupa ia menyimpan kunci pemberian Jinyoung dikalungnya.

"Be careful,"

Ijin hiatus yaa

Hp saya rusak, belum bisa baikin apalagi beli baru, nanti kalau sudah ada hp lagi, pasti bakal update kok,