Tuuutt tuuutt
"Gue angkat dulu" Chani mengangguk seraya menelisik ruangan itu. Sementara Hyunjin sedang menerima panggilan di ponselnya.
"Oh gosh,"
Suara Hyunjin memecah kesunyian. Chani menoleh. Ke arah yang ditunjuk Hyunjin. Saklar lampu. Chani menepuk dahinya. Seharusnya mereka mencari saklat lampu terlebih dahulu.
Patss
Lampu dinyalakan. Kipas angin berukuran sedang juga ikut dinyalakan mengingat cuaca hari itu agak panas.
"Lumayan luas," monolog Hyunjin.
Ruang bawah tanah yang berfungsi sebagai ruang cuci dan gudang penyimpanan itu memang cukup besar.
Di gudang pernyimpanan yang terletak disebelah kiri terdapat banyak sofa tua dan barang antik lainnya.
"Jin, lo nyium bau busuk gak?"
Hyunjin menghentikan aktifitasnya. Ia mulai menuju ke arah dimana Chani berada. Di dekat mesin cuci. Chani dan hyunjin mulai mencari asal baunya. Semakin mendekat ke mesin cuci, baunya semakin kuat. Hyunjin berjongkok didepan mesin cuci.
Kaca bulat itu tampak mengembun dan kotor. Tangan Hyunjin lalu terulur untuk membuka mesin cuci tersebut.
"Shit!"
KAMU SEDANG MEMBACA
✔24 Hours at Jinyoung's House
Misterio / Suspenso24 jam yang tak terlupakan bagi Hyunjin dan Chani -2020- ©beenais97