part 5

47 22 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
Pagi ini Hanin di terbangun dari mimpi indahnya gara-gara suara teriakan dari kakaknya yang menggelegar di kamar Hanin, bagaimana tidak ia sedari tadi di bangunkan namun tak ada pergerakan hingga Hendra sendiri bingung harus diapakan adiknya ini agar bangun tepat waktu.

"WOOIII HANIN BANGUN GAK LO, INI UDAH MAU JAM TUJUH DAN LO BELUM BANGUN, BANGUN ANJIRR!!!!" teriak Hendra geram.

Hanin hanya menggeliatkan badannya dan memperbaiki selimutnya kembali untuk mendapatkan posisi yang nyaman.

"Bentar lagi bang gue masih ngantuk." kata hanin memperbaiki posisinya.

"Yaudah kalau lo gak mau bangun gue tinggal lo sendiri di rumah dan lo gak usah sekolah." Kesal Hendra.

"Iiiisssshhhh iya iya gue bangun." kesal Hanin dan langsung pergi ke kamar mandi.

"Gak usah lanjut tidur di kamar mandi, buruan mandi terus sarapan, kalau lo lama gue tinggal." kata Hendra meninggalkan kamar Hanin.

Hendra tak habis pikir kenapa adiknya sebegitu malasnya untuk bangun pagi, padahal dulu paling rajin rajin bangun pagi.

SKIP MANDI, SARAPAN, OTW SEKOLAH

Hanin masuk ke kelasnya dengan wajah yang masih mengantuk ealaupun ia sudah mandi tapi rasa kantuknya masih ada, mungkin ini efek dari semalam ia maraton drakor hingga jam 3 pagi.

" Kenapa Hanin yang imut kok gak semangat gitu." kata Yuna.

" Hooh elu napa, masih ngantuk lu ye?" tanya michell.

"Iya. Gue tu masih ngantuk banget gegara abis maraton drakor semalam smpai jam 3 pagi, terus abang gue banguninnya pake teriak-teriak abis itu ngegas lagi kata-katanya." kata Hanin curhat.

"Ya emang salah lo, ngapain coba maraton drakor ampe jam 3 dan lo tau kita masih sekolah hari ini, pantas aja abang lo teriak-teriak, mana lo tidur cem kebo, gak mau bangun-bangun." kata Yuna sambil cekikikan bersama Michell.

"auh ah mau lanjut tidur gue, mumpung guru lagi pada rapatkan." lanjut Hanin yg langsung menelungkupkan kepalanya di meja.
Baru beberapa menit Hanin tertidur tiba-tiba Anggi datang.

BRUUKKK

Anggi menggebarak meja Hanin.

"Woii masih pagi udah molor lo, gimana mau langsing." cerca Anggi di hadapan Hanin yang setiap pada posisinya walaupun tadi sedikit terkejut oleh ulah Anggi.

"Apasih ngagetin aja, gue tu lagi ngantuk yah jadi tolong jangan ganggu gue lagian juga guru pada rapat."

"katanya mau langsing, mau diet, kalau mau lu tuh gak boleh tidur pagi-pagi gini, ayo bangun." kata Anggi sambil menarik tangan Hanin untuk bangun.

"Kapan gue bilang mau diet, gak pernah, udah ah gue mau lanjut tidur." Kata Hanin menolak.

"Lo sendiri yang bilang kemarin bego, kalau lo mau diet mulai hari ini dan kita bantuin lo, astaga kesel gue sama lo njjing." kata Anggi yang sudah kesal pada Hanin.

"Iya lo sendiri yg bilang kemarin Nin kalau mulai hari ini lo mau diet, dan kita hanya menepati janji kita buat bantu lo." tambah Yuna.

"Hah,, masa sih,, gue lupa." Hanin sambil nyegir.

"Hadeuhhh untung temen lo, kalau gak udah gue cobek lo." kesal Anggi.

"Gak usah marah kali Anggi, udah gue dah bangun, tapu gue masih ngantuk banget gimana dong." kata hanin memelas agar ia di biarkan tidur lagi.

"Lo mau gak ngantuk lagi, gampang kok, lo ke toilet, cuci muka, terus lo lari keliling lapangan, terus keliling sekolah, abis tu lo bersihin kelas, terus lo keperpus beresin buku ter..." kata Yuna terpotong oleh Hanin.

Gendut, It's OkeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang