part 17

6 1 0
                                    

Happy reading...........





Pagi ini Hanin bersiap-siap kesekolah, entahlah dengan Hanin sekarang, ia penasaran dengan rencananya Yeri kepadanya, entah apa yang akan terjadi selanjutnya.

Sekarang Hanin sudah sampai dikelasnya, sekarang ia sedang menunggu sahabatnya datang karena sekarang sahabatnya belum juga muncul padahal sudah hampir jam 07.00 yang berarti udah hampir bel masuk.

"Isshh kemana sih mereka lama bener dah." ucap Hanin sedikit kesal.

"Kalau telat mereka sendiri yang rugi." Ucapnya lagi.

"YOO WATSUP NIN." teriak Anggi yang masuk kekelas barengan dengan Yuna dan Michell.

"Ehh bangke gak usah teriak alay lo yah." ucap Hanin yang menutup kupingnya mendengar teriakan Anggi.
Dan sang pelaku hanya cengengesan gak jelas.

"Tumben lu pagi." Kata Yuna yang duduk dibangkunya sebelah Hanin.

"Gue kan rajin." kata Hanin dengan nada sombong.

"Baru juga sekali." balasnya.

"Ehh pokoknya nanti rencananya harus berjalan dengan baik, ingat yah akting kalian harus poll yah." Ucap Michell yang mendekat kearah Hanin dan Yuna diikuti Anggi.

"Ooohh tenang aja, gue jago akting, pasti berjalan dengan baik." Kata Anggi menyombongkan dirinya.

"Iyain deh yang ratu drama." ucap Hanin.

"Ehh apaan gue bukan ratu drama yah, yang ratu drama itu si Yeri sama Anggun." kata Anggi tidak terima.

"Udah ah tuh pak wobo dah datang." kata Hanin menunjuk ke arah gurunya yang sudah datang.

Dan mereka belajar dengan tenang hingga waktunya usai.

"Alhamdulillah akhirnya selesai juga." Kata Michell yang menakupkan kedua tangannya dan mengusap wajahnya pelan.

"Bersyukur sekali anda pak wobo keluar." ucap Anggi yang terkekeh melihat tingkah Michell.

"Kan abis belajar harus baca hamdalah apalagi kalau yg ngajar pak wobo, emang lu gak panas otaknya di paksa liatin rumus fisika." Ucap Michell yang sangat sensitif sama urusan fisika.

"Ehh ngapain lu masuk kelas Ipa kalau lu gak suka fisika." kata Anggi dengan menoyor kepala Michell dengan pelan.

"Lu pikir di Ipa cuman ada fisika, kan ada biologi, nah gue,kan suka biologi." Kata Michell yang tak mau kalah.

"Udah debatnya." Ucap Hanin tiba-tiba muncul di deoan meja Michell dan Anggi.

"Nohh si Anggi mulai." kata Michell dengan ucapan mengadu.

" Sama aja lo berdua." kata Yuna yang berjalan kearah mereka.

"Udahlah kantin aja." Kata Anggi yang berdiri.

"Cus. Siapa tau Yeri dah mulai rencananya." kata Michell yang ikut berdiri.

Mereka berjalan menuju kantin dan di tengah perjalanan mereka tiba-tiba ada seorang siswa memanggil nama Hanin.

"Hanin tunggu." kata siswa itu.

"Iya, ada apa Bim." Jawab Hanin kepada Bima, siswa yang tadi memanggilnya.

"Itu lo disuruh ke gudang sama bu Nimas." kata Bima.

"Bu Nimas?, emang mau ngapain." Kata Hanin pura-pura tidak tahu.

"Yah,, gak tau juga, katanya suruh lo kesana penting." Kata Bima yang sedikit gugup.

"Ohh yaudah, gue kesana." Kata Hanin menatap Bima lekat.

Gendut, It's OkeyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang