BAB 2

17 3 0
                                    

*******

" Hari ini gue bener-bener bad mood, mana hari pertama, udah dapet guru killer dan nggak banget kaya Pak. Joni, bikin darah gue naik turun aja !! " Sungut Mi ran.

Mi ran menyusuri jalanan menuju halte untuk segera pulang.

Di jalan ia hanya bisa mengeluh dengan hari pertama kelas 2 nya. Tak ada yang spesial dan tak ada yang istimewa.

" Ini juga kenapa kaki gue tiba-tiba capek sih buat jalan !!, Mana Nanda, Noni dan Ria udah balik dulu lagi !! " Gerutunya.

Noni adalah gadis yang terbilang culun, berkacamata, rambut dikucir dua, polos tapi satu hal yang istimewa dari nya. Noni pintar dalam semua mata pelajaran.

Bahkan sering jadi wakil sekolah untuk mengikuti sejumlah olimpiade nasional.

Sedangkan Ria adalah gadis yang cantik, berambut sebahu, periang, bawel, dan yang paling melancolis dari pada Mi ran, Nanda juga Noni.

Keempat sahabat itu sering menghabiskan waktu bersama. Mereka mulai bersahabat semenjak memasuki SMA.

Perbedaan diantara keempatnya membuat persahabatan mereka semakin berwarna, tak pernah sekalipun mereka bertengkar hanya karena hal sepele. Semua bisa diselesaikan dengan baik sebelum emosi menguasai keempatnya.

" Awaaaasssss " pekik seorang cowok yang langsung menubruk tubuh Mi ran.

" Auuuwww... " Pekik Mi ran.

" Lo nggak pa-pa?? " Tanya cowok itu lagi.

" Iya gue nggak pa-pa, makasih " ucapnya.

Nyaris saja Mi ran akan ditabrak motor saat ia hendak menyeberang jalan menuju halte yang berada diseberang jalan.

Entah apa yang sedang Mi ran pikirkan, sampai-sampai ia tak menyadari ada motor yang tiba-tiba lewat.

" Lo bengong ya??, Mikirin hutang?? " Tanya cowok itu asal.

" Yee..asal mangap aja tuh mulut, siapa juga yang bengong mikir hutang !! " Sungutnya kesal.

" Terus kesambet setan apa tiba-tiba lo maen nyebrang-nyebrang jalan aja tanpa tengok kanan kiri dulu !! " Tanya cowok itu lagi.

Mi ran terdiam sesaat memikirkan jawaban akan pertanyaan cowok itu.

" Thank udah nolong gue, next time kalau ketemu lagi gue bales kebaikan lo, bye !! " Ucap Mi ran cepat lalu menyeberang jalan meninggalkan cowok itu yang masih mematung di tempat.

" Hei...nama lo siapa??? " Teriak cowok itu.

" Miiiii rannnn " teriak Mi ran dari seberang jalan.

" Gue Lucky " teriaknya lagi.

Entah Mi ran dengar atau tidak nama tersebut karena Mi ran keburu masuk ke dalam bus trans.

" Siapa tadi namanya?? Zaki?? Luki?? Atau Ari?? " Mi ran menebak-nebak ketika ia sudah duduk dibangku penumpang.

Hari ini pertama kali nyawanya tertolong oleh seorang cowok yang masih asing untuknya.

CAHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang