Jangan selalu berharap lebih akan sesuatu hal
Jika kau tak ingin nantinya kecewa..
Karena tak semua hal yang kita harapkan..
Akan selalu sesuai ekspetasi kita..
////
Mi ran" Ko mi raaaannnn !!! " Pekik Nanda dari kejauhan saat melihat Mi ran telah berjalan jauh menuju lorong sekolahnya.
" Dasar model !! " Gerutunya.
" Aduh-aduh..tumben banget yah !! Lo berangkat pagi-pagi gini?? Biasanya juga sering telat !! " Selidik Nanda.
" Capek deh gue !! Udah berapa orang yang numbenin gue berangkat pagi, emang salah ya kalau gue rajin?? Huh " ucap Mi ran menunggu jawaban Nanda.
" Wait-wait, uluh-uluh..ini muka cantik amat yak..berasa bening gitu, kaya ada yang beda ?? " Bukannya menjawab justru Nanda mengomentari penampilan Mi ran.
" Gimana ya?? Gue cuma pengen tampil fress aja !! " Jawab Mi ran sekenanya.
" Jangan-jangan ???? "Nanda menggantung ucapannya.
" Jangan-jangan apa?? " Tanya Mi ran.
" Lo lagi jatuh cinta ya?? Hayoo ngaku lo sama gue?? Siapa-siapa cowok yang beruntung bisa luluhin hati si Miranda cahaya mikaila, gadis yang cuek akan cinta dan anti sosmed??? " Goda nanda.
Mereka sampai di kelas, dengan masih beberapa murid yang sudah duduk manis ditempatnya.
Memang sering kali siswa-siswi lebih memilih nongkrong dulu di taman atau sekedar mengisi perut di kantin dari pada langsung masuk ke kelas.
" Yeee..bukannya jawab, malah senyum-senyum nggak jelas !! " Kesal Nanda saat pertanyaannya tak kunjung dijawab.
" Emmm..gimana ya Nan, pengen aja gitu gue tampil fress, nggak tahu kenapa?? " Jujur Mi ran.
" Seriusan lo !!, Eh ya, gimana kencan lo sama si handsome boy..cerita dong ?? " Bujuk Nanda.
Seketika wajah Mi ran memerah, entah apa yang membuatnya mendadak malu dan grogi. Ada sesuatu rasa di dalam sana yang membuatnya menjadi berbunga-bunga.
Hanya dengan mengingat perlakuan manis Bima saja membuatnya seperti sekarang ini, apalagi jika hal lain terjadi.
" Woii !!!!, Ngelamun lagi !! Kenapa sih lo !! Cerita dong?? " Rajuk Nanda.
" Jadi gini Nan, kemarin itu- " bla bla bla, Mi ran menceritakan sedetail mungkin tentang acara dinner nya dengan Bima. Tak ada secuil pun yang dilebihkan atau dikurangkan.
Sementara itu Nanda hanya ngangguk-ngangguk mengerti bahwa memang sohibnya itu tengah jatuh cinta dengan Bima.
Lo cewek lugu Mi, siapa pun itu asal buat lo bahagia dan nggak nyakitin lo pasti gue dukung. Batin Nanda mensuport.
Tak terasa setelah melewati tiga mata pelajaran, jam istirahat pun tiba.
Seisi kelas langsung berhamburan menuju kantin, karena cacing dalam perut yang berbunyi meminta di isi.
Begitupun Mi ran dan Nanda, jangan lupakan kedua sahabat karib Mi ran, Noni dan Ria juga ikut bersama keduanya.
Mereka berjalan beriringan menuju kantin, sesaat kemudian langkah Mi ran terhenti.
" Eh bentar deh !! Dompet gue ketinggalan di kelas " ucapnya.
" Elah dompet doang, ntar gue traktir !! " Jawab Nanda.
" Iya Mi, dari pada balik lagi..keburu kantin penuh !! " Tawar Noni.
" Masalahnya hp gue juga ketinggalan, gue ke kelas dulu ya?? Kalian duluan aja, ntar gue nyusul " ucapnya berlalu tanpa menunggu jawaban dari ketiga sohibnya itu.
Ketiganya hanya bisa menghela napas dan melanjutkan perjalanan.
Sesampainya di kelas, tak ada satu pun anak. Kelas kosong dan sepi.
Ting...
Satu notifikasi masuk dari ponsel Mi ran. Memang Mi ran anti sosmed, tapi dirinya menyempatkan untuk membuat line karena selain untuk group kelas, tentu karena ketiga sohibnya yang selalu mengomelinya karena susah dihubungi.
Jaman gini masih pake pulsa?? Ayolah Mi..gaul dikit lah !! Gerutu Nanda kala itu.
" Temuin gue di atap "
Glekk..
Hati Mi ran sedikit bergejolak mendapati line dari seseorang yang selalu muncul dalam otaknya belakangan ini.
" Gue nggak salah baca ni?? Atap?? Mau apa?? " Batin Mi ran.
Ia segera membalas pesan line dari Bima hanya dengan kata " otw ", sementara Mi ran terpaksa berbohong pada Nanda saat mengiriminya pesan.
" Nan..sory gue nggak jadi ke kantin, mules gue !! "
Lagi-lagi ketiga sahabatnya itu hanya bisa mendesah pasrah akan kelakuan Mi ran.
Memang gadis itu selalu membuat ketiga sohibnya itu jengkel dengan keanehan-keanehan sifatnya. Tapi jika tak ada Mi ran, mereka merasa kesepian. Pasalnya Mi ran adalah gadis periang, ia selalu bisa mencairkan suasana.
Mi ran berjalan cepat menuju atap yang dimaksud Bima. Ya atap sekolah, yang berada dilantai empat gedung sekolahnya ini.
Saat menyusuri tangga, hati Mi ran semakin berdegup tak menentu. Entah mengapa semakin ia bertanya-tanya akan apa yang Bima lakukan nanti di atap membuat hatinya dag dig dug.
Tarik nafas Mi, lo nggak boleh gugup !!
Ucapnya menyemangati diri sendiri.Mi ran sudah berdiri di depan pintu yang tertuju ke atap, perlahan ia membuka knop pintu dengan perasaan nervous.
Dan glekk...
Mulut Mi ran menganga syok dengan apa yang ia lihat.
![](https://img.wattpad.com/cover/222636831-288-k973715.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA
Romance" Hidup itu jangan cuma lo bayangin yang manis nya aja, bayangin juga pahit nya. Kalau lo lagi dapet yang manis, itu berarti lo lagi beruntung dan kalau lo lagi dapetin yang pahit itu berarti lagi apes, udah gitu doang hidup !! Simpel kan ?? " Motto...