Mungkin jika waktu bisa di putar kembali..
Gue lebih memilih untuk pura-pura nggak kenal lo, karena dengan gue nggak kenal lo..gue bisa tahu apa yang bisa buat gue jatuh cinta sedalam ini sama lo..
////
LuckyTepat pukul 19.00 malam, Mi ran tengah duduk manis di sebuah cafe di kawasan jakarta pusat. Ia menunggu Bima yang katanya sedang dalam perjalanan.
Berkali-kali ia menarik nafas dalam dan menghembuskannya, mengurangi rasa grogi dengan meminum jus jeruk favoritnya.
Bahkan sudah hampir habis dua gelas tanpa ia sadari. Ini kali kedua ia akan berduaan seperti ini lagi bersama Bima, semenjak dinner hadiah lomba tempo lalu. Dan perasaannya kini sungguh sangat jauh berbeda dari yang pertama.
" Hai..nunggu lama ya?? " Sapa Bima sambil tersenyum manis.
Malam ini bima memakai celana levis, kaos putih juga jaket levis hitam. Sungguh ia terlihat ganteng. Membuat hati Mi ran semakin dag dig dug saja.
" Nggak lama kok kak, santai aja ".
" Masak?? Kalau nggak lama kok udah sampe habis dua gelas gitu minumnya ?? " Godanya.
Mi ran yang baru tersadar jika ia hampir habis dua gelas tersenyum kikuk.
" Oh ya mau ngomong apa?? Kayaknya penting banget ?? " Tanya Bima to the point.
" Em..itu kak, soal Lucky !! "
" Oh..Lucky?? Kenapa dia?? "
" Sebenarnya-?? Em..gue sama dia-?? " Mi ran menggantung ucapannya, membuat Bima semakin penasaran.
" Kenapa?? " Tanya Bima tak sabar.
" Gue nggak pacaran sama dia kak, ini cuma salah paham aja !! " Ucap Mi ran lega.
Seketika senyum lebar tampak diwajah ganteng Bima. Seperti ada secerca harapan untuknya.
" Lo serius Ay??" Tanya Bima memastikan.
" Iya gue serius kak, gue cuma nggak mau kakak semakin salah paham !! " Jelas Mi ran.
" Tunggu-tunggu, kenapa juga lo harus jelasin ini semua ke gue?? Emang ada hubungannya sama gue?? " Tanya Bima.
" Em ya??ya-adalah kak, kan gue suka sama kakak-".
Wusshhhh...
Seperti ada angin sejuk yang bertiup lembut ke arah Bima. Lagi-lagi senyumnya melebar.
Hatinya merasa lega mendengar gadis di depannya berkata seperti itu." Eh..eh..maksud gue itu-"
" Gue juga suka sama lo Aya !! " Belum sempat Mi ran merutuki kebodohannya karena berkata jujur, justru jawaban yang mengejutkan yang ia terima.
Wajah Mi ran seketika memerah, rencana awalnya menemui Bima ialah hanya meluruskan kesalahpahaman tapi ia malah dengan bodohnya mengakui perasaannya pada Bima.
Dan justru jawaban Bima membuatnya salah tingkah.
" Kok malah diem?? " Tanya Bima heran, melihat Mi ran yang justru malah asyik menepuk-nepukkan ibu jari jempolnya secara bergantian.

KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA
عاطفية" Hidup itu jangan cuma lo bayangin yang manis nya aja, bayangin juga pahit nya. Kalau lo lagi dapet yang manis, itu berarti lo lagi beruntung dan kalau lo lagi dapetin yang pahit itu berarti lagi apes, udah gitu doang hidup !! Simpel kan ?? " Motto...