BAB 6

5 0 0
                                    

Selama gue belum bisa dapetin lo..
Gue akan terus kejar sampai dapet..
Anggep aja lo itu kupu-kupu..
Cantik..menawan..dan susah didapatkan..
///
Lucky

" Elo ?????, Kok bisa?? " Tanya Mi ran penasaran saat mendapati Lucky yang kini tengah berdiri di atap sekolahnya bukan Bima.

Flasback on

" Halo boy..lo udah berangkat sekolah?? " Tanya Lucky pada seorang cowok, ya itu Bima.

" Udah bro, kenapa?? Butuh bantuan apa lo??? " Jawab Bima tanpa basa-basi.

" Hehe..brother gue pinter amat ya??, Tahu banget kalau gue butuh bantuan !! "

" Udah buru, sebelum gue masuk nih !! " Jawab Bima tak sabaran.

" Lo kenal cewek yang namanya Mi ran nggak?? Ciri-ciri nya dia cantik, cantik, cantik deh pokoknya !! " Ucap Lucky antusias.

" Bentar-bentar " Bima berfikir sesaat, baru ia ingat Mi ran yang dimaksud Lucky adalah Miranda cahaya mikaila, cewek yang terakhir kali ia traktir dinner.

" Oh gue inget, maksud lo cahaya?? " Tanya Bima.

" Mi ran bro !! Bukan Cahaya !! " Elak Lucky.

" Iya Mi ran ( Miranda cahaya mikaila ) kan maksud lo ?? " Jelas Bima.

" Oh itu nama panjang nya, iya iya..mungkin itu, kenal kan lo?? "

" Iya kenal, kenapa?? "

" Bantuin gue dong, istirahat ntar gue mau bolos ke sekolah lo. Tugas lo, tolong gimana pun caranya buat si Mi ran nemuin gue ya?? " Jelas Lucky.

" Elah..lo jatuh cinta ma tuh cewek?? Nggak gaul gitu mau lo pacarin, dia kudet bro !! Nggak banget buat lo !! "

" Akh..sebodo amat, mau kudet kek, kuper atau apalah gue nggak peduli, yang namanya hati nggak mikir itu semua bro, ayolah..atau lo mau gue bilangin Mami kalau lo pernah bolos?? " Ancam Lucky.

" Ok ok..gue bantuin, cuma suruh dia nemuin lo kan?? Nggak ada acara bantuan lagi setelah ini ya !! Hidup lo nyusahin terus !! " Tawar Bima.

" Ok bro !! Jam istirahat pertama, di tempat biasa !!, Bye !! "

Tutt...tutt..

Telepon dimatikan sepihak, dan yaaa..mau tidak mau Bima lagi-lagi harus meluangkan waktunya untuk selalu direpotkan oleh sepupu kesayangan Maminya itu.

Sebenarnya Bima juga penasaran dengan Mi ran, sengaja menjelek-jelekkan cewek itu agar Lucky mundur dan berhenti penasaran tapi justru Lucky lebih semangat meminta bantuannya.

Ia paham betul jika Lucky bukanlah tipe cowok yang baik dimatanya, selain playboy..Lucky juga cowok pecicilan. Suka dugem bahkan balap liar.

Walaupun cowok itu sepupunya, tapi Bima juga tak harus membenarkan kelakuan sepupunya itu.

Flasback of

" Hai Mi ran?? Pasti kaget lihat gue disini !! " Sapa Lucky dengan santainya.

" Tunggu-tunggu, gimana cara lo bisa sampai atap sekolah gue, padahal lo bukan siswa sini dan Bima?? Mana dia?? " Tanya Mi ran heran.

" Huh..satu-satu napa tanyanya!!, Harus gue jawab yang mana dulu nich?? " Tawar Lucky.

" Bima mana?? " Tanyanya cepat.

" Dia ke kantin mungkin, atau di kelas !! "

" Gimana bisa?? " Mi ran masih tak mengerti.

" Kenalin Lucky ardityan perdana, sepupu nya Bima. Sering bolos ke sini kalau lagi badmood, dan yah..Bima yang bantuin gue buat nyuruh lo nemuin gue ke sini !!, Mau tau cara gue masuk sekolah lo sampai ke atap?? " Jelas Lucky.

Mi ran hanya menggangguk bingung.

" Pertama-tama Bima yang bantuin gue masuk dari gerbang sampai ke lantai tiga, dengan segala resiko yang ada seperti biasanya, lalu gue naik lantai empat dengan bebas dan leluasa karena gue tahu disini nggak ada cctv atau pun orang yang lewat, dah gitu aja..simpel !! " Jelas Lucky tanpa rasa berdosa.

" Oh ya satu lagi, alasan gue milih atap sekolah lo buat bolos karena di sini satu-satunya tempat yang bisa buat gue tenang saat gue lagi kacau, dan yah..ada cewek yang gue suka di sekolah ini !! "

Mi ran hanya bisa mengangguk pertanda mengerti akan semua penjelasan Lucky.

Ada rasa kekecewaan dihatinya saat ternyata bukan Bima yang ia temui, tapi ada rasa kelegaan juga saat ia tahu jika Bima mau membantu sepupunya sampai sebegitunya, itu berarti Bima cowok yang baik, pikirnya.

Melihat Mi ran melamun, Lucky pun menarik tangan Mi ran untuk duduk di kursi panjang yang berada disudut atap.

Entah untuk apa kursi itu, yang pasti Lucky selalu menggunakannya untuk tiduran saat ia bolos.

" Eh..eh..udah bel, gue harus ke kelas !! " Ucap Mi ran cepat berharap Lucky tak berlama-lama menahannya untuk duduk.

" Sekali-sekali bolos napa?? Masih kelas dua ini !! " Bujuknya.

" Siapa lo nyuruh gue bolos !! " Kesal Mi ran.

" Gue Lucky, cowok lo mulai dari sekarang !! " Jawabnya tegas.

" Apa !!!! Cowok?? Sejak kapan gue mau jadi cowok lo??? " Sengit Mi ran.

" Sejak sekarang !! "

Cupp

Satu ciuman mendarat mulus dibibir Mi ran, hanya sekilas dan itu mampu membuat tubuh Mi ran membeku seketika.

" Eloooo !!!!!! " Mi ran melotot hendak memaki Lucky namun dengan cepat cowok itu mendorong tubuhnya untuk kembali ke kelas.

" Udah sono balik, keburu ada guru..gue nggak bakal maksa lo bolos, kan gue cowok yang baik. Cukup cowok lo yang suka bolos, asal lo jangan !! " Jawabnya sembari tersenyum manis.

Sementara Mi ran, menahan amarah dan segera beranjak. Khawatir jika memang guru tengah masuk kelas.

Ia ingin mengumpat saat itu juga, bagaimana tidak. Siapa Lucky?? Hanya cowok asing yang kebetulan pernah menolongnya sekali dan tiba-tiba mengklaimnya jadi pacar dan lancang beraninya mengambil first kiss nya.

" Shiitt siall !!! " Umpat Mi ran mengingat kejadian barusan.

CAHAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang