Part 1

145 12 0
                                    

Bunga sakura mulai bermekaran dan bertebangan di setiap jalan negara yang di juluki negara ginseng, aku menatap ke arah jalanan yang tiap hari aku lewati ini. 8 tahun sudah aku tinggal di negara ini dan besok aku akan meninggalkan negara yang telah menjadi saksi perjuanganku hingga aku sampai di titik ini.ya,aku telah menjadi dokter dan sekarang aku sedang menyelesaikan kuliah spesialisku dan sebentar lagi aku eesmi menjadi dokter bedah saraf  ,walaupun awalnya aku sangat menolak profesi yang tidak ku inginkan ini.karna,cita2 awalku adalah ingin menjadi seorang guru karna, menurutku guru adalah seseorang yang sangat berjasa dalam hidup kita tanpa guru kita tidak akan bisa membaca dan menulis begitupun sebaliknya namun semua itu hanya bisa menjadi anganku saja, mama memintaku untuk menjadi seorang dokter ,akhirnya aku hanya bisa pasrah dan menerima takdir yang telah di berikan ke padaku ini dan setelah melewati semuanya,akhirnya aku sampai di sini, aku kembali menyesap coffe yang telah ku beli tadi sambil memandang orang2 yang sedang berlalu lalang,akupun menghirup udara yang segar ini pasti aku akan merindukan tempat ini ucapku sambil tersenyum bahagia
Drtt.. Drtt.. Drtt.. Tiba-tiba ponselku berdering dan akupun langsung mengangkatnya
"assalamualaikum bunda"ucapku sambil tersenyum

"waalaikumussalam sayang,anak bunda sekarang lagi ngapa ni? "tanya seseorang yang sangat aku cintai selama ini

"lea lagi ddk sambil minum coffe,kalau bunda lagi ngapa? "

"bunda lagi di butik sama karyawan2 bunda, lea baik ajakan di sana sayang? "

"alhamdulillah baik bunda, bunda dan yang lainnya juga baik kan bun? "

"alhamdulillah kami semua baik di sini sayang,oh iya besok lea jadi pulang ke jakarta kan? "

"jadi bun, nanti kalau sampai lea kabari dan jangan lupa sambut lea di bandara ya bun"

"insyaallah kami akan menyambut putri kesayangan kami ini, gak mungkin kami gak sambut kan"

Mendengar itu aku hanya bisa tersenyum bahagia

"sayang udah dulu ya, bunda lagi ada pembeli ni nanti kita sambung lagi "

"ok deh bun, assalamualaikum "

ucapku dan panggilanpun berakhir akupun tersenyum sambil mengingat semua kebaikan yang telah bunda berikan serta kasih sayang yang begitu besar bunda berikan selama ini, walaupun aku bukan lahir dari rahimnya tapi bunda tidak pernah membeda2 kan anak2 nya karna di mata bunda kami semua itu sama.bunda adalah istri kedua papa karna itu aku memiliki saudara tiri yang begitu menyayangiku yaitu kak hani dan bg fauzan aku sangat menyayangi mereka karna selama ini merekalah yg selalu mendengar keluh kesah ku dan menganggap aku seperti adik mereka sendiri.kedua orang tua ku bercerai ketika aku berusia 10 tahun mama meninggalkan aku dan papa dan aku tidak tau kemna mama pergi, dan satu tahun kemudia papa menikahi bunda zahra,awalnya aku belum bisa menerima mereka di hidupku karna aku takut memiliki ibu tiri karna menurutku, ibu tiri itu sangatlah menyeramkan namun seiring berjalannya waktu ternyata pemikirin ku salah, bunda berbeda dengan ibu tiri yang ku bayangkan selama ini, bunda sangat menyayangiku dan menganggap aku seperti anak kandungnya sendiri bahkan, di dalam keluarga ini akulah yang menjadi anak kesayangan bagi mereka.

bunda juga mengajarkanku tentang pelajaran agama yang selama ini belum pernah aku pelajari bukan aku tidak mau mempelajarinya, salah kan mama yang selama ini tidak pernah mengajariku karna sibuk dengan bisnisnya, hanya papa yang sesekali mengajariku itupun jika papa mempunyai waktu kosong.

seiring berjalannya waktu aku tumbuh menjadi gadis muslimah yang sangat memegang aturan islam dan itu berkat bunda yang selalu mengingatkan aku tentang hal2 yang baik hingga akhirnya aku memutuskan menggunakan hijab yang memang sudah menjadi kewajiban kita sebagai seorang muslimah.

Takdir Yang TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang