Satu bulanpun berlalu dan akhirnya 1 minggu lagi acara pernikahanku dengan kahfa akan di langsungkan, semua undangan pun telah di sebarkan dan sekarang di rumah bunda telah banyak di datangi oleh saudara-saudara.
Semoga allah melancarkan semuanya....
Batinku,walaupun mama tidak ada di sini, sebenarnya aku sangat merindukannya, seharusnya mama yang ada di sini menyiapkan semuanya, mengenang itu tanpa terasa air mataku menetes ,apakah kehidapan rumah tanggaku kelak akan bahagia? Atau malah sebaliknya akibat tidak mendapatkan restu dari mama, aku hanya bisa berharap semuanya akan baik-baik saja.
"lea, kapan kalian mengambil baju pernikahan kalian?" tanya bunda tiba-tiba
"oh iya bun, lea hampir lupa makasih ya bun udah ngingatin lea " ucapku
"iya sayang udah kewajiban bunda ngingatin kamu" ucapnya
"yaudah kalau begitu, lea siap-siap dulu"ucapku
"kamu perginya sendiri aja? "tanya bunda yg ku balas dengan anggukan
"gimna perginya bareng gavin aja tadi katanya dia mau ke rumah kahfa ada urusan" tawar bunda
"yaudah, nanti lea perginya bareng kak gavin aja"ucapku dan langsung pergi meninggalkanku bunda
********
Sesampainya di rumah kahfa aku dan kak gavinpun langsung masuk kedalamnya
"kahfa"panggilku namun tidak suara apapun"mungkin dia lagi di kamarnya kali tidur" ucap kak gavin mendengar itu aku langsung naik kelantai 2,ketika sampai di depan pintu kamar kahfa aku sengaja langsung membukanya tanpa mengetuk terlebih dahulu karna aku ingin membuat kejutan untuknya.
"kahf...... "ucapanku langsung terhenti ketika melihat kahfa yang sedang tidur berdua dengan seorang wanita tanpa menggunakan sehelai benangpun,serasa di tusuk seribu anak panah hatiku sekarang, melihat laki-laki yang aku cintai satu ranjang dengan wanita lain tanpa sehelai benangpun ,aku langsung meneteskan air mata dan seketika kakiku lemas hingga aku duduk di lantai dengan napas yang tidak beraturan.
"lea, kenapa kmu begitu lam... "kak gavin langsung menghentikan ucapannya ketika melihatku yang sedang duduk di lantai sambil menangis
"kahfa... "teriak kak gavin hingga kahfa pun langsung tersadar dari tidurnya
"apa yang kalian lakukan ha? "tanya kak gavin dengan suara keras, aku melihat raut wajah kak gavin yang mulai memerah karna marah,kahfa yang melihat keadaanyapun langsung kaget
"ini tidak seperti apa yang abg lihat bang" jelas kahfa mendengar itu aku lansung melihat ke wanita yang berada di sebelah kahfa dan betapa sakit hatinya aku melihat sahabat baikku yang berada di sana
"aku gak nanyka dengan kamu nai" ucapku sambil menangis
"apa kalian udah puas lakukan ini semua dengan aku, selama ini aku bodoh dengan mudahnya aku percaya dengan kalian " ucapku lagi
"lea, kamu salah paham aku gak ada apa-apa dengan laki-laki ini aku gak kenal lea dengan dia"jelas naira
"kamu gak bisa bohong lagi dengan aku nai, aku udah lihat semuanya " ucapku sambil melihat ke arah mereka, aku menarik napasku dalam-dalam setelah itu akupun melepaskan cincin pertunanganku dengan kahfa
"maaf fa, aku gak bisa ngelanjutkan ini semua mulai hari ini aku bukan lagi tunangan kamu, semoga kalian berdua bisa bahagia "ucapku sambil memberikan cincin tersebut ke pada kahfa
"gak lea, gak, kamu gak bisa ninggalin aku" ucap kahfa aku hanya diam dan langsung pergi meninggalkan mereka semua setelah mereka memberikanku luka yang sesakit ini
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Yang Terindah
RomanceManusia di dunia ini di ciptakan dengan kemampuan dan kelebihan yang berbeda-beda. Tidak ada yang sempurna Setiap manusia memiliki kelemahan dan kekurangan,sehingga manusia di muka bumi ini saling bergantung satu dengan yang lainnya. Di situlah akan...