part 28

49 2 0
                                    

Di dalam ruangan lea sedang menyandarkan punggungnya di kursi sambil memijit keningnya yang agak pusing karna kegiatannya hari ini sangatlah padat setelah melakukan 4 kali operasi hari ini setelah itu lea harus bertemu dengan pimpinan rumah sakit lain untuk membahas masalah kerja smaa mereka selain itu lea juga memikirkan perkataan zyen waktu itu apakah lea bisa membuka hatinya lagi, tetapi lea juga berfikir tidak seharusnya lea mementingkan egonya, lea juga harus memikirkan anak-anaknya sampai kapan lea akan berbohong kepada ke-2 anaknya mereka juga membutuhkan sesosok ayah dan zyen adalah salah satu orang yang tepat untuk menjadi ayah untuk anak-anaknya

"Apakah ini saatnya aku bangkit dari keterpurukanku? Aku harus bisa melupakan masa lalu dan menjadikannya sebagai pembelajaran tapi bagaimana dengan hatiku? Hatiku masih sakit dan perasaanku masih ada untuknya " ucap lea dalam hati lea menarik napas dalam

"Tapi aku harus berubah dan harus mulai saat ini aku akan menghilangkan perasaanku kepadanya, ya allah buka kanlah jalan untukku supaya bisa melewati ini semua" ucap lea dalam hati leapun mengambil ponselnya yang ada di atas meja dan langsung menghubungi zyen

"Halo zyen,apa kita bisa bertemu malam ini karna ada yang ingin aku bicarakan" ucap lea

"................."

"Baiklah kita bertemu di tempat biasa" dan panggilanpun berakhir .

Di malam harinya lea sudah bersiap- siap untuk bertemu dengan zyen sebelum pergi lea mambuka laci nakas dan mengambil sebuah kotak yang ada di dalam laci tersebut dan lea langsung membuka kotak tersebut

"Mulai hari ini,aku akan mengikhlaskan perasaanku ke pada kamu mas,dan ku jamin aku maupun anak kita tidak akan menganggu kehidupan mu " ucap lea menangis sambil memegang foto pernikahannya dengan haykal,lea membuka kotak kecil yang di dalamnya adalah cincin pernikahan mereka

"Bissmillah,aku mengikhlaskanmu mas " ucap lea dan membuang kotak tersebut ke dalam tong sampah setelah itu lea mengusap air matanya dan langsung ke luar dari dalam kamarnya. Sesampainya di sebuah restorant lea langsung menghampiri zyen yang sedang duduk di salah kursi yang ada di restorant tersebut

"Sorry aku datangnya lama" ucap lea yang di balas anggukan oleh zyen

"Udah biasa kali lea aku sering menunggu" ucap zyen mendengar itu lea hanya tertawa

"Ara dengan eff mana?" tanya zyen lagi

"Mereka di rumah sama bi tya " jawab lea

"Tumben mereka tidak ikut?"

"Tadinya mereka mau ikut,tapi aku larang karna aku tidak mau mereka mengganggu waktu kita" jawab lea mendengar itu zyen langsung tersenyum

"Jadi,apa kamu udah memikirkan tentang perkataan aku waktu itu?" tanya zyen yang di balas anggukan oleh lea, lea menarik napas dalam

"Baiklah,aku menerima....."

Drtt....Drtt...Drtt....

Mendengar ponselnya bergetar lea menatap ke arah zyen, melihat itu zyen mengangguk

"Angkat aja dulu,mana tau penting" ucap zyen mendengar itu lea mengangguk dan langsung mengangkatnya

"Apa? Baiklah lea akan kesana oma" ucap lea dengan wajah pucat dan panggilanpun berakhir

"Kenapa?" tanya zyen

"Antar aku kebandara,aku harus pulang ke jakarta malam ini" ucap lea panik

"Kenapa?" tanya zyen penasaran

"Bayi haykal meninggal" jawab lea

"Innalillahiwasisinya,ihirojiun" ucap zyen

"Yaudah,kalau begitu aku ikut pulang ke jakarta" sambung zyen lagi

Takdir Yang TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang