part 24

42 4 2
                                    

"lea aku ingin berbicara seriuss dengan kamu" ucap zyen tiba-tiba mendengar itu lea mengangguk 

"kamu mau berbicara apa?" tanya lea 

"apakah kamu mau menikah denganku?" tanya zyen tiba-tiba mendengar itu lea langsung menatap ke arah zyen 

"apa kamu seriuss? jangan bercanda zyen gak lucu tau" ucap lea sambil tertawa 

"aku tidak bercanda lea,aku seriuss aku mau menjadi ayah dari anak2 kamu" ucap zyen yang menghentikan tawa lea mendengar itu lea langsung diam 

"aku belum siap zyen aku masih trauma dan aku belum bisa membuka hatiku lagi aku takut" ucap lea tanpa melihat ke arah zyen 

"aku janji lea,aku akan mencintai dan menyayangi kamu dan aku tidak akan menyakiti kamu aku akan membuka lembaran baru bersama kamu dan anak2 kamu " ucap zyen sambil menggegam tangan lea, melihat itu lea langsung melepaskan genggamannya dari tangan zyen 

"maaf zyen,aku belum bisa" ucap lea 

"baiklah,aku akan menunggu kamu sampai kamu siap lea" ucap zyen akhirnya 

setelah pulang dari taman bermain zyen langsung mengantar lea dan ke 2 anaknya ke rumah lea sesampianya di rumah mereka pun keluar dari dalam mobil milik zyen 

"thank you uncle zyen" ucap ara dan eff bersama yang di balas senyuman oleh zyen dan setelah itu zyen pun pergi meninggalkan mereka dan merekapun masuk ke dalam rumah 

LEA POV 

setelah makan malam aku pun membaca kan dogeng untung ara dan eff sebelum tidur 

"mama,papa ara kemna? mama bilang papa pergi kerja tapi kenapa papa tidak pulang2?" tanya ara mendengar itu aku tersenyum dan langsung memeluk ara 

"papa kerjanya masih belum selesai sayang,jadi ara harus sabar ya nunggu papa" ucapku  sambil mengusap rambut panjang ara lembut 

"papa kerjanya masih banyak ya ma?" tanya ara lagi yang ku balas dengan anggukan 

"ara rindu sama papa ma,ara pengen main baleng papa ara juga mau di peluk dan di gendong papa" ucap ara lagi mendengar itu setetes air matakupun jatuh namun dengan cepat aku langsung menghapusnya 

"ara harus sabar ya sayang, karna suatu hari nanti ara dan eff akan bertemu dengan papa" ucapku sambil mencium kening ara lama 

"udah...sekarang ara bobok ya, liat tu abangb eff udah bobok " ucapku lagi yang di balas anggukan oleh ara dan ara pun mulai menutup matanya setelah mereka tidur aku mencium kening ara dan eff setelah itu keluar dari kamar mereka ,aku berjalan menuju kamar ku sesampainya di kamar  aku menumpahkan air mataku sungguh aku tidak tahan lagi akupun membuka laci dan mengelurakan cincin perniakahanku dengan mas haykal 

"kenapa mas,kenapa aku masih mencintaimu padahal kamu telah bahagia bersamanya kenapa aku mencintai orang yang telah menyakiti ku selama ini" ucapku akupun mengambil sebuah foto yang ada di dalam laci yaitu foto pernikahanku dengan mas haykal 

"kenpa aku tidak bisa melupakanmu mas dan kenapa aku tidak bisa membencimu saja  " ucapku sambil memeluk foto pernikahan kami aku menangis menumpuhkan perasaan sakitku yang ku pendam  selama ini 

"anak-anak kita sudah besar mas,darah daging kamu mereka merindukanmu mas, mereka yang tidak pernah bertemu denganmu memelukmu dan mencium kamu mas mereka yang tidak pernah merasa kan kasih sayang seorang ayah " ucapku sambil menangis 

KREEEK.....

mendengar suara pintu di buka cepat aku memasukkan kembali foto dan cincin yang ku pegang tadi kedalam laci dan menghapus air mataku 

Takdir Yang TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang