Seminggu pun berlalu setelah pemakaman papa lea, hidup lea pun berubah senyum yang selalu terpencar di bibir gadis itu seakan hilang dan lea seperti tidak memiliki semangat hidup lagi dan hari ini lea dan haykal akan kembali ke rumah mereka
"kalau begitu kami pamit dulu ya bund" ucap haykal sambil mencium punggung tangan zahra yang di ikuti oleh lea,sebelum pergi lea kembali memeluk zahra dan menangis di dalam pelukan zahra
"sudahlah sayang, kita harus ikhlas menerima semua ini,pesan bunda jangan berlarut dalam kesedihan karna papa tidak akan suka melihat lea seperti ini ok" pesan zahra yang di balas anggukan oleh lea dan merekapun pergi meninggalkan zahra. Di dalam mobil hanya keheningan yang tercipta di antara mereka lea fokus meratapi jalananan dengan pikiran yang tidak bisa di tebak,sedangkan haykal fokus menyetir sesekali haykal menatap kearah lea yang sedari tadi diam
"kapan,kamu akan menceraikan aku mas?" tanya lea sambil membuka pembicaraan di antara mereka,mendengar pertanyaan dari lea haykal langsung kaget dan menghentikan mobil di tepi jalan merasa mobil berhenti lea menatap kearah haykal dengan tatapan bingung
"aku tidak ingin membahas masalah itu sekarang " ucap haykal dengan tatapan yang masih tetuju ke depan mendengar itu lea mengangguk
"tapi kenapa mas,bukannya naira telah bercerai dengan mas kahfa jadi kalian sudah bisa menikah dan aku tidak ingin menjadi penghalang diantara kalian " ucap lea mendengar itu haykal hanya diam dan kembali menjalankan mobil hingga mereka berhenti di salah satu swalayan
"kenapa kita berhenti di sini mas?" tanya lea penasaran
"sayuran di rumah pasti habis dan sekarang harus membelinya" jawab haykal yang dibalas senyuman oleh lea
"baiklah,mari kita keluar " ajak lea semangat karna inilah hal yang sangat di impikal oleh lea merekapun masuk kedalam swalayan dengan lea yang menggadeng tangan haykal,haykal mengambil salah satu troli yang telah di sediakan di swalayan tersebut dan langung mendorongnya mengikuti kemana lea berjalan
"kok wortelnya gak di ambil?" tanya haykal karna lea tidak memasukkan wortel kedalam troli
"karna mas tidak suka makan wortelkan makanya lea gak beli wortel"jawab lea dengan senyum lembutnya mendengar itu haykal mengangguk dan mereka kembali mengelilingi swalayan tersebut untuk membeli perlengkapan yang mereka butuhkan selesai belanja mereka pun berjalan ke kasir untuk membayar belajaan mereka
DRTT....DRTT....DRTT....
ketika sedang mengantri tiba-tiba ponsel haykal bergetar menandakan ada yang menelponnya dan haykla langsung mengangkatnya
"halo nai kenapa?" tanya haykal yang di bisa di dengar oleh lea mendengar nama naira senyum yang sedari tadi terbit di bibirnya seketika lenyap
"baiklah kakak akan segera kesana"jawab haykal lembut yang membuat naira merasa sesuatu yang bergejolak di hatinya
"kenapa ketika berbicara dengan naira dia begitu lembut tetapi denganku sangat kasar"umpat lea dalatm hati haykla melihat kearah lea
"aku ada urusan penting jadi kamu bisa bayar dan pulang sendirikan ?" tanya haykal namun lea hanya diam melihat itu haykal mengeluarkan sebuah kartu dari dalam dompetnya dan memberikannya kepada lea
"aku tidak punya banyak waktu jadi ambil ini" ucap haykal sambil pergi meninggalkan lea setelah kepergian haykal lea menatap kartu yang ada di tangannya
"aku tidak butuh ini mas,yang kubutuhkan hanya kamu" ucap lea dalam hati
setelah membayar belanjaan leaberjalan menuju keluar dari swalayan dan ternyata hari mulai gelap lea melihat ke arah jam tangannya ternyata jam sudah menunjukkan pukul 6 sore lea menghela napas sambil melihat kearah mendung
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Yang Terindah
RomanceManusia di dunia ini di ciptakan dengan kemampuan dan kelebihan yang berbeda-beda. Tidak ada yang sempurna Setiap manusia memiliki kelemahan dan kekurangan,sehingga manusia di muka bumi ini saling bergantung satu dengan yang lainnya. Di situlah akan...