part 7

32 7 0
                                    

Hari ini adalah hari pernikahan teteh intan dan rumah eyang pun telah di sulap menjadi sangat indah,di dalam kamar teteh intan telah selesai di make up

"lea, teteh grogo banget"ucapnya ke padaku

"oalah teteh biasa aja atuh"ucap ku

"ya karna kamu belum ngerasainnya makanya kamu bilang begitu,coba aja besok kamu rasain pasti kamu grogi juga " ucapnya

"kan lea, masih lama te" ucapku

"liat aja besok" ucapnya lagi

Tok... Tok.. Tok...

Akupun langsung membuka pintu dan ternyata bunda yang datang
"ntan, kamu udah jadi istri sekarang " ucap bunda dan teteh intan langsung memeluk bunda

"selamat ya teh"ucapku sambil tersenyum bahagia

"yaudah sekarang kita turun ke bawah ya "

ajak bunda dan kamipun turun ke bawah, sesampainya di bawah teteh intan langsung ddk di sebelah kak gavin dan setelah melalui semua proses acara resepsi pernikahan pun dilangsungkan dan yang membuat aku kaget adalah aku dan kahfa di minta untuk menjadi pendamping mereka. Merasa kaki ku pegal aku dan kahfa pun turun dari pelaminan dan ddk di salah meja undangan

"hm... Fa kamu lapar gak? "tanyaku
Kahfa hanya mengangguk

"yaudah,kamu tunggu di sini dulu ya aku ambil makanan" ucapku

"eh,gak perlu repot2 aku bisa ambil sendiri kok" tolaknya

"gak papa,biar aku aja" ucap ku dan langsung pergi meninggalkannya

Setelah aku mengambil 2 porsi piring akupun kembali ke meja tempat aku dan kahfa tadi, akupun langsung memberikan satu piring ke pada kahfa

"sorry ya kalau sambalnya gak menurut selera kamu,soalnya aku gak tau kamu suka apa" ucapku

"iya gak papa, aku suka kok" ucapnya sambil tersenyum akupun tersenyum
Kami pun mulai memakan makanan kami

"hm.. Lea apa kamu udah menerima buket bunga yang aku kasih kemaren? "tanya nya,sambil menatap ke arahku, aku pun mengangguk

"udah kok,terima kasih ya bunganya aku suka" ucapku dan kamipun tersenyum bersama

"hm... Ngapa tu senyum2 " ucap kak hani tiba-tiba

"ih... Kak hani ngapain sih ganggu aja" ucapku

"oh, dah bisa ya berdua-duaan kakak bilang bunda lo" ucapnya lagi

"ya allah kak, berduaan apa coba jelas di sini bnyk orang" ucapku

"kenapa ini ribut 2 ?" tanya bunda tiba-tiba

"kebetulan ni bun, bunda mau kenalan sama calon menantu bunda gak? " ucap kak hani yang langsung ku berikan tatapan tajam

"benaran sayang? " tanya bunda kepadaku

"hm... Enggak kok bun, kakak aja tu yang bohong " ucapku

"bohong darimnanya coba, jelas kemaren kahfa ngirim bunga untuk lea, iyakan kahfa? " ucap kak hani, mendengar itu kahfa hanya tersenyum

"benaran nak kahfa, kamu suka sama anak bunda? " tanya bunda kepada kahfa mendengar itu kahfa pun salah tingkah

"gak usah malu, bunda setuju kok kamu sama lea tapi ya semuanya tergantung lea" ucap bunda

" lea udah di kasih lampu hijau tu sama bunda " ucap kak hani mendengar itu aku hanya diam

"bun, di panggil papa tu " ucap bg fauzan tiba-tiba

Takdir Yang TerindahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang