Lea pov
Sudah 3 hari, aku mengurung diri dalam kamar ku ini, aku masih belum bisa menerima semuanya hatiku masih sakit mengingatnya apalagi kemaren kahfa mengirim kan ku pesan bahwa dia akan menikah dengan naira, mengapa harus naira? Dia adalah sahabat baikku, mengenang itu aku hanya meneteskan air mata.
Tok.. Tok.. Tok...
"bunda lea gak lapar bun, hari ini lea gak mau dinganggu dengan siapa pun" teriakku
Ckleek... Tiba-tiba pintu kamarku di buka dan betapa kagetnya aku melihat mama yang berdiri du sana
"mama" ucapku, sambil menangis
"dasar anak nakal, kan mama udah bilang jangan menikah dengan laki-laki itu, tetapi kamu tetap saja melawan mama "ucap mama sambil berjalan ke arahku aku langsung memeluk mama dan menangis di dalam pelukannya
"maafkan lea ma, lea udah jadi anak durhaka "ucapku
"kamu gak salah sayang, mama udah maafkan kamu daru dulu "ucap mama sambil mengelus rambutku
"mama masih nganggap lea anak mama kan? "tanya ku
"pastinya sayang, sampai kapanpun lea itu anak mama,mama yang udah melahirkan lea ke dunia ini " ucap mama mendengar itu aku tambah mengeratkan pelukan mama
"thanks ma" ucapku
"sekarang kita keluar ya"ajak mama aku hanya mengangguk dan kamipun keluar dari kamar dan berjalan ke bawah dan ternyata di bawah semua orang telah berkumpul
"harris aku akan berbicara tentang lea" ucap mama yang di balas anggukan oleh papa harris
"pernikahan lea akan tetap di lanjutkan " ucap mama
Mendengar itu aku langsung kaget dan menatap ke arah mama"bagaimana kita melanjutkan pernikahan jika mempelai laki-laki nya saja tidak ada" ucap papa
"lea akan menikah dengan haykal"ucap mama
"apa ma, dengan haykal lea gak mau" tolakku langsung
"apa kamu mau malu di depan semua orang, undangan kamu sudah tersebar di mana-mana " ucap mama
"tapi ma, apa haykal udah setuju? " tanyaku
"ya, haykal sudah setuju" jawab mama mendengar aku menghela napas
Cobaan apa lagi ini ya rabb....
Batinku aku hanya diam
"bagaimana harris? "tanya mama dengan papa
"aku hanya mengikuti lea, jika dia bersedia aku tidak akan menolak" jawab papa
"baiklah, aku anggap semuanya setuju" ucap mama
"kalau tidak ada lagi yang ingin di tanyakan aku akan pergi " ucap mama dan langsung pergi meninggalkan kami semua. Sedangkan aku langsung pergi ke kamar ku.
********
Author vopHari ini adalah hari pernikahan lea dan haykal,di dalam kamar,lea baru selesai di make up oleh perias dan dari tadi lea hanya diam dan menatap pantulan dirinya di depan kaca
"subbahannallah lea, kamu cantik sekali" puji zahra sambil berjalan ke arah lea sedangkan lea hanya tersenyum membalas perkataan zahra
"bun, lea takut" ucap lea
"kamu harus berani sayang, jangan pernah takut" ucap zahra
"doakan lea ya bun"
"pastinya sayang, yaudah sekarang kita turun kebawah sudah waktunya kita ke masjid" ucap zahra, lea hanya mengguk, sesampainya di masjid lea langsung di tuntun oleh zahra sebenernya masjid ini awalnya adalah tempat akad yang telah di pilih oleh lea dan kahfa namun apalah daya takdir berkata sebaliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Takdir Yang Terindah
عاطفيةManusia di dunia ini di ciptakan dengan kemampuan dan kelebihan yang berbeda-beda. Tidak ada yang sempurna Setiap manusia memiliki kelemahan dan kekurangan,sehingga manusia di muka bumi ini saling bergantung satu dengan yang lainnya. Di situlah akan...