Hari ini Alvaro dan Aldiandra memulai hari dengan sholat shubuh.
"Ro..... nih" ucap Aldiandra dengan memberikan tangannya tepat didepan muka Alvaro. Alvaro keheranan dan menaikkan sebelah alisnya.
"Gue mau salim yaampuuunn"
"O-oh ya" Aldiandra segera mengambil tangan Alvaro untuk meletakkan di dahinya.
"LO SAKIT!!" teriak Aldiandra dengan menempelkan telapak tangannya kedahi Alvaro.
"E-engak kok"
"Apaan, orang jidat lo panas gini. Udah lo tidur aja dikasur pasti sakit kan badan lo tidur di sofa"
Segera Aldiandra mengemasi mukenanya serta sajadah mereka berdua, Alvaropun berjalan mendekati ranjang dan segera menebahkan dirinya.Aldiandra keluar dari kamar ingin membuat teh untuk Alvaro. Saat di dapur ia bertemu Nasya yang sedang mencuci piring.
"Eh.... mama" sapa Aldiandra sembari menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Kenapa An?"
"M-mau bikin teh Ma buat Aro dia demam"
"Dia tidur di sofa pasti" tebak Nasya sambil memasukkan piring ke rak piring.
"M-maaf Ma t-ta--
"Iya Mama tau kok yang nyuruh bukan kamu. Alva itu memang dari dulu udah kaya gitu, kalo ada yang nginep dia pasti bakal tidur di sofa eh.... besoknya sakit" Nasya menjelaskan dengan panjang lebar. Aldiandra yang memerhatikan hanya bisa menggangguk.
"Yaudah, pancinya ada di rak atas"
Aldiandra mengambil panci itu dan segera merebus air, sembari merebus merebus air ia juga membantu Nasya untuk memasukan piring ke rak piring.
~~~
ALDIANDRA POV
Selesai sama bikin teh dan bantu Mama gue langsung masuk ke kamar. Pas gue sampe gue dikejutkan sama Alvaro yang lagi pake kaos spongebob. Cupol paraaah.
"Gue buatin nih buat lo. Lo nanti tidur di kasur gaada penolakan. Oke" gue naruh tehnya dinakas dan dia cuma ngejawab dengan deheman.
Gue niatnya mau keluar trus bangunin Jun karna emang sekarang hari sabtu, waktunya dia buat ekstra basket. Tapi pas tangan gue udah nyampe gagang pintu.
"B-buatin bubur" gue bisa denger suaranya, gue noleh dan ngangguk.
Setelah nyampe di kamarnya Jun gue cuma bisa menganga berantakan parah padahal ini hari pertamanya disini. Gue bisa liat dia masih dengan posisi elitnya. Satu kakinya ngangkat satu dan kepalanya ngantung di pinggir kasur. Ckckck.
"JUUN BANGUN KAMU"
"Apaan kaak masih pagi juga"
"Heeh...pagi katamu udah jam enam ini, kamu nanti basket Juunn"
"Iya iya eh bentar kak,
"Apa?" jawab gue sambil ngeberesin sarung dia yang dilantai.
"Ara mana?"
"Ara tidur di kamarnya Mama" ditangepin anggukan sama Jun trus langsung masuk ke kamar mandi.
~~~
Setelah semuanya selesai mulai dari buat teh, buat bubur, sama bangunin Jun akhirnya gue bisa buat sarapan sama Mama. Aro katanya ngak ikut dia mau tidur dikamar aja. Ara juga udah bangun dari tidurnya, dan Jun udah rapi dengan jersey basket punyanya.
"YAUDAH MAA KAAK JUUN BERANGKAT!!"
Jun teriak dari luar rumah sambil ngelambai lambai in tangan kearah Ara yang lagi gue gendong. Tapi gue heran sebenernya sama dia kok bisa dia deket sama Mama. Bahkan tadi dia sempet sempetnya cium pipi Mama pas mau berangkat, sedangkan gue aja masih terlalu kikuk buat bicara sama Mama.
Sekarang kita bertiga lagi santai santai di ruang keluarga. Yah jujur gue takjub, orang ruang keluarganya aja ada Tvnya besar banget beda sama yang dikosan, ruang tamunya digabung sama Tv ngak kayak rumah ini dipisah antara ruang tamu sama ruang keluarga.
ALDIANDRA POV END
~~~
Hari senin telah kembali, otomatis mereka para pelajar harus bangun lebih awal untuk mengikuti upacara. Alvaro, Aldiandra, dan Jun kini tengah siap memakai seragam mereka masing masing. Mereka sarapan bersama dengan memakai omlet sebagai menunya.
"Juun punya gue jangan diambil lo udah ngambil empat itu" Alvaro segera menyingkirkan tangan Jun yang hendak mengambil omlet miliknya.
"Gue kurang kaak medit amat" Jun pasrah dengan aksinya yang gagal dan segera mengembalikan tangannya keposisi semula.
"Udah udah Jun kamu ambil lagi ini" Nasya menghentikan keributan mereka berdua dengan mengambil omlet lagi dan memberikannya ke piring Jun, sementara Jun menjulurkan lida tanda kemeangan pada Alvaro.
Aldiandra yang melihat kejadian secara tidak langsung kaget dengan keakraban Jun dengan Nasya dan Alvaro yang pernah ia pukul. Ia tidak habis fikir dengan kelakuan Jun yang mengambil bagian makanan Alvaro, padahal Jun mengambil empat sendiri.
'Kesan pertama mereka pasti Jun itu ngak tau malu' Aldiandra membatin dengan menyuapi Ara bubur yang menjadi makanan sehari harinya.
Setelah sarapan selesai Aldiandra, Alvaro, dan Jun segera berangkat untuk pergi ke sekolah. Posisinya masih sama Aldiandra yang digonceng oleh Jun. Karena Aldiandra tidak mau membuat fans Alvaro murka dengan kedatangannya jika bersama Alvaro.
Upacara pun dimulai. Banyak siswa yang dilapangan mengeluh dengan pidato kepala sekolah yang panjangnya minta ampuun.
"Duhh... panas banget sihh" keluh Lea yang ada di samping Aldiandra.
"Gak panas kalo mendung Leaaa" Aldiandra menjawab sambil melepas topi dan mengipas ngipaskan ke wajahnya.
"An" panggil Lea.
"Ha?" Aldiandra menjawab dengan mengusap wajahnya yang telah dipenuhi keringat.
"Lo pucet"
"Gue ngak pa--
Aldiandra langsung terjatuh, ia pingsan diantara begitu banyaknya siswa.
Selamat berpuasa yah bagi yang menjalankan:))
Salam author
Bye bye
KAMU SEDANG MEMBACA
WHY ME! [END]
Teen Fiction"L-lo beneran hamil" "Iya" "Trus" "Gue gak mau lo tanggung jawab gue cuma butuh uang lo aja buat ngegugurin" Bahasa non baku √ Masih amatiran √