Akhir

34.5K 1.1K 166
                                    

"Lah ini anak udah mau Smp aja. Perasaan kemaren baru brojol deh"

Bagas menatap heran Lean yang hampir sedadanya.

Lean merotasikan matanya malas "Ya iyalah Om, gini gini Lean udah 12 tahun yah"

"Jangan diladeni dek, suka sarap dia mah" Lea mencibir Bagas.

"Yee Mama, suami sendiri dikatain begitu" muka Bagas mulai memelas.

Bagas dan Lea sudah menikah sejak lima tahun lalu dan sekarang mereka telah dikaruniai anak perempuan berumur tiga tahun.

Sejak dulu Lea ogah dengan Bagas. Akan tetapi Bagas dengan gigihnya terus memperjuangkan cintanya kepada Lea. Sampai akhirnyapun Lea luluh dengan kegigihan Bagas.

Kisah cinta mereka berbeda dengan Leo yang sampai sekarang menjomlo. Mereka tidak tahu kenapa Leo lebih menyukai karakter 2D ketimbang yang 3D.

"Udah dong drama rumah tangganya. Gue jomlo yah" Leo kini bersuara sambil sesekali mengecek Hpnya.

"Hahaha kasian sih lo jomlo gue udah punya anak 2 sih" Aldiandra kini menambahi. Ia sedikit berteriak untuk mengatakannya karena posisinya yang berada di dapur.

Mereka semua memang sedang berkumpul di rumah Aldiandra. Mereka diundang makan makan oleh Aldiandra karena memperingati Lean dan Lian lulus SD.

"Leo panggil Ana gih, Ano kamu sini bantuin Mama" suruh Aldiandra kepada dua lelaki tersebut.

Panggilan dua kembar itu berbeda beda. Hanya Alvaro dan Aldiandra yang memanggil mereka dengan 'Ano' dan 'Ana'.

Jika yang memanggil bukan orang tua mereka, mereka akan dipanggil 'Lean' dan 'Lian'.

Dua lelaki itupun menuruti perintah dengan ogah ogahan.

"Udah tau Ano lagi main sama Mika, ish Mama ihh" Lean mendengus.

"Durhaka kamu yah" Aldiandra sudah bersiap siap melempar teflon yang ia pegang.

"Hehe enggak enggak Ma bercanda" ucapnya sambil memeluk Aldiandra.

"Ganteng banget anak Mama"

"Yahkan Gantengnya dari Papa" Lean menjawab sembari meletakkan makanan di meja makan.

"Mama juga cantik sih" imbuhnya yang berhasil membuat sang Mama terkekeh.

Lea dan Bagas segera menghampiri meja makan dan duduk.

"Wihh udah mateng aja deh"

"Ya iyalah Gas secara gue kan koki di sini wkwkw" ucapnya membanggakan diri.

"Gue muji makanannya wle"

Dug

Kaki Mika berhasil menendang perut Bagas "Dih anak Papa udah latihan jadi pemain sepak bola yah?" ucapnya sambil meringis kesakitan.

Mika mengangguk "Iyalah Pa Ika udah besal"

"Ututu pinternya anak Mama yang satu ini" ucap Lea dengan menoel noel pipi Mika.

"Karma sih"

~~~

Sementara disisi lain ada Leo prihatin dengan Lian. Melihat kondisi Lian yang sama seperti ajarannya.

Leo dan Lian sangat dekat. Maka dari itu Lianpun menuruti ajaran Leo dengan menjadi Wibu akut.

Jika biasanya seorang Wibu itu cowok, maka Lian adalah sebaliknya.

"Kamu ngak turun?" tanya Leo sembari melihat Lian yang berbaring melihat Anime dilaptopnya.

"Kenapa emang Om?" Lian tidak menoleh ia hanya menjawabnya.

WHY ME! [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang