chapter 10

1.9K 212 3
                                    

"Sepertinya aku terlalu berharap banyak, kau terjatuh bahkan saat di hari pertama" ucap jaehyun setelah johnny pergi

"Maafkan saya" ucap jiyeon yang bahkan tak tahu kenapa dia meminta maaf

"Map nya" pinta jaehyun menyodorkan tangan nya untuk meminta berkas yang dia minta

"Ini" jiyeon segera menyerahkan map yang ada di tangan nya.

Baru saja jaehyun membuka map itu, dia langsung manatap jiyeon kesal.

"Dimana kau mengambil ini?" tanya jaehyun tajam

"Di atas meja seperti yang sajangnim suruh" jawab jiyeon

"Ini bukan map yang kusuruh, ambil ulang! Pastikan kau mengambil yang paling atas, atau kau bawa saja semua nya" titah jaehyun dingin

"Baik, maafkan saya" ucap jiyeon lalu segera pergi, membuat jaehyun hampir kehilangan kesabaran nya.

Tak perlu menunggu lama, jiyeon sudah berlari lagi kearah nya sambil membawa 5 tumpukan map bewarna hitam. Sepertinya dia benar benar mengambil semua yang berwarna hitam di meja nya.

Jaehyun memijat pangkal hidung nya lelah. Mulai menyesali kenapa dia bisa bisa nya merekrut gadis itu menjadi sekretaris nya.

"Apa yang anda maksud ada di antara ini?" Tanya jiyeon dengan nafas terengah engah

"Kalau tidak ada?" Tanya jaehyun tajam

"Akan saya ambil ulang" jawab jiyeon

"Hahhh" jaehyun menghela nafas nya kasar lalu mengambil kasar salah satu map di sana.

"Tata kembali semua yang kau ubah di ruangan ku" ucap jaehyun dingin lalu berjalan pergi.

"Sabar yeon.., 8 juta per minggu, harus sabar kan" gumam jiyeon mengusap rambut nya untuk menenangkan diri nya lalu segera pergi ke ruangan jaehyun lagi.

.....

mereka baru selasai berkeliling saat memasuki makan siang. Bahkan jiyeon belum sempat duduk di kursinya saat mereka pergi ke tempat restoran yang sudah dia pesan untuk makan siang jaehyun.

Jiyeon terus menatap jaehyun di depan nya yang sedang memotong steak nya dengan tenang. Baru kali ini dia makan di restoran yang bahkan tidak ada seorang pun, alias sudah di booking seluruh restoran hanya untuk jaehyun.

"Ada apa?" tanya jaehyun dingin merasa risih saat jiyeon memperhatikannya secara terang terangan

"Tidak, apa seleranya cocok dengan Anda?" Tanya jiyeon hati hati, karena dia benar benar mengerahkan seluruh kemampuan searching nya untuk menetukan makan siang milik jaehyun.

"Tidak buruk" jawab jaehyun singkat membuat jiyeon tersenyum senang

"Omong omong, kenapa Anda menyuruh untuk mem booking seluruh restoran?" tanya jiyeon bingung.

Ddak!

Jaehyun malah menaruh alat makan nya keras lalu menatap jiyeon tajam. Membuat jiyeon tersentak takut, merasa sudah membuat kesalahan lain nya.

"Sepertinya aku lupa memberitahu mu ini, aku tak suka basa basi, jangan tanyakan hal tak penting" ucap jaehyun membuat jiyeon memberengut

"Baik.. saya mengerti" tanggap jiyeon pelan

"Ingat, lusa aku takkan mentolerir kesalahan apapun" ancam jaehyun kejam.

Jiyeon yang mendengar nya pun merasakan bulu kuduk nya berdiri. Dia benar benar yakin bahwa jaehyun adalah orang yang benar benar menyeramkan.

warm(따뜻한); jjhTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang