Kedatangannya menjadi warna yang berbeda. Hingga tanpa sadar dia tersenyum.
✾ ✾ ✾
Dengan mata yang masih terpejam, Freya menajamkan pendengarannya. Seingatnya, dia tidak pernah mengubah suara alarm paginya menjadi nada dering panggilan.
Itu bukan Alarm, tapi telepon!
Freya membuka mata dan meraba-raba mencari ponselnya. Nada dering aneh itu sudah pasti bukan dari keluarganya. Karena khusus untuk keluarganya, Freya mengaturnya dalam posisi silent. Sementara untuk nada dering kontak yang dia simpan, deringnya tidak seperti itu. Jadi, ini adalah penelpon gelap, anggap saja.
Benar, Freya tidak mengenali nomor yang memanggilnya. Dia pun menaruh kembali ponselnya, mengabaikan. Karena sudah terlanjur bangun, meski tiga puluh menit lebih awal, Freya pun tidak dapat melanjutkan tidur. Dia meregangkan tubuhnya, terasa enteng sekali.
Ngomong-ngomong, Freya tidur sangat nyenyak malam ini.
Ting.
Ting.
Ting.
Ting.
Suara notifikasi WA itu terdengar tidak santai. Freya mendesah, siapapun yang telah mengganggunya pagi ini, dia akan memakinya.
From: +62 811 2xxx
Good morning
Udah bangun?
Gimana kaki kamu?
Kalau masih sakit nggak usah ke kantor dulu, biar nggak tambah parah.Freya mengerutkan kening, siapa yang seperhatian ini padanya? Apakah ...
Ting.
From: +62 811 2xxx
MarsTentu saja Mars, memangnya siapa lagi yang punya nyali sebesar ini selain pria tengil itu?
Tapi Mars benar, Freya tidak bisa ke kantor hari ini karena kakinya masih terasa sakit. Jangankan untuk berjalan, digerakkan sedikit saja ngilu.
From: +62 811 2xxx
Jangan dibaca aja dong, emangnya chat aku koran?Freya menghela nafas. Dia berencana memblokir nomor itu. Namun, alih-alih menekan block, Freya justru memilih opsi add to contact.
Sial!
Freya segera turun dari ranjang, dia tidak ingin memanjakan rasa sakit karena akan semakin lama sembuhnya. Sambil teepincang-pincang, dia berjalan menuju dapur untuk membuat sarapan.
Freya sangat suka memasak, terutama saat ada waktu luang. Isi kulkasnya selalu dipenuhi bahan-bahan untuk memasak, tertata rapi dan bersih.
Melihat ada kotak chicken salad yang lupa Mars buang, Freya jadi teringat kembali kejadian tadi malam. Kalau bukan karena Mars, bisa saja hari ini dia harus ke rumah sakit karena tidak bisa menahan rasa sakitnya lagi.
Sadar, Freya!
Freya bergegas membuang kotak itu ke tong sampah, sekaligus menyingkirkan godaan yang entah datang dari mana. Dia ingin memasak sarapan saja, agar perutnya kenyang dan pikirannya lebih waras.
Tiba-tiba, bayangan saat Mars mencium keningnya terlintas begitu saja. Freya merasakan jantungnya kembali berdebar. "Come on, Frey, dia cuma anak kecil," gerutunya.
Freya membatalkan niatnya memasak. Dia masuk ke kamar mandi, sepertinya air hangat akan membantu kepalanya kembali normal. Dia merasa sudah gila karena terus-terusan memikirkan Mars.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm the Boss
RomanceUpdate setiap Senin Freya Oceana, pemilik Departement Store "Oceana Mode" yang hanya menjual brand-brand ternama Oceana, ciptaannya sendiri. Dia cantik, sukses di usia muda, namun sangat payah dalam kisah cinta. Banyak yang mengejarnya, mulai dari P...