Menjadi seorang "Surrogate Mother" tentu bukanlah suatu akhir cerita yang diimpikan oleh seorang Wendy Son ...
"Happily Ever After"
Tiba-tiba pedanan kata tersebut terngiang dalam benak Wendy. Gadis itu teringat akan Wendy kecil yang naif, yang dise...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
***
Note : Italic = Flashback
***
Seoul, Januari 2019.
#Dalam Sambungan Telepon
"... Aku tak seharusnya mengatakan persoalan ini padamu Wen, bahkan setelah penekenan kontrak itu berlangsung. Itu hak Chanyeol." Suara Joy terdengar frustasi dibalik sambungan telepon.
"Ayolah Joy, aku mohon beritahu aku, setidaknya sedikit saja informasi mengenai Park Chanyeol, selain yang tertulis dalam kontrak." Wendy benar-benar bersikeras untuk mengetahui apa alasan dibalik kontrak ini.
Joy yang benar-benar kesal, secara sadar menaikkan nada bicaranya. "Wendy, aku bilang aku tidak bisa dan tidak diperbolehkan."
"Joy, kamu bisa mempercayaiku. Setidaknya aku berhak tahu apa alasan Chanyeol membutuhkan jasaku sebagai seorang surogasi. Apalagi anak itu merupakan separuh dari diriku. Jujur saja, sebelumnya Aku tidak akan mempermasalahkan persoalan ini, bila mereka hanya menitipkan embrio milik mereka pada rahimku dan bukan 'mengahamili'ku seperti ini."
"Wen ..."
"Kamu pun merupakan seorang Ibu, Joy, kamu pasti paham akan maksudku. Aku hanya ingin tahu apa anakku nanti bisa terjamin kehidupannya bersama Chanyeol. Aku mohon, Joy."
Tidak, jangan bawa-bawa soal rasa bijaksana sebagai seorang Ibu dalam masalah ini, pikir Joy. Karena Joy pasti akan luluh sedikit demi sedikit. Kalau bukan karena tuntutan keadaan, Joy pun tidak akan mengambil alih jasa dari Park Chanyeol dan Son Wendy. Lebih baik, dia mengambil alih jasa surogasi biasa. Jasa yang notabene hanya menitipkan embrio kedua pasangan suami istri pada seorang Ibu pengganti dan bukan mengambil anak dari Ibunya seperti yang terjadi pada Wendy.
Terdengar eluhan suara panjang dari sambungan telepon sebelum Joy kembali berbicara untuk menenangkan hati Wendy. "Kehidupan anakmu kelak pasti akan terjamin Wen, karena Chanyeol akan memberikan bayinya untuk Yoona."
"Yoona? Siapa? Istrinya? Bukannya kata Chanyeol, dirinya belum menikah?" Wendy malah menjadi tambah bingung atas apa yang baru saja didengernya.
"Joy tolong cepat jawab, jangan menghamburkan saldo pulsaku," gerutu Wendy tidak sabar.
"Yoona adalah kakak kandung dari Park Chanyeol dan juga tunangan Oh Sehun."
"Lalu?"
"Chanyeol akan memberikan anaknya kepada Kakaknya, Yoona, calon pewaris perusahaan keluarga Park. Untuk itu aku yakin pasti kehidupan anak kalian nanti akan terjamin."
Ada hening dalam sambungan telepon itu untuk sesaat ...
"Sebentar, sebentar aku tidak mengerti, Joy. Lalu mengapa Chanyeol malah menyewaku untuk menjadi Surogasi bagi anaknya, tapi demi Yoona Kakaknya? Tapi, bukannya katamu Yoona sudah bertunangan dengan Sehun? Bukannya artinya mereka akan menikah dan bisa memiliki anak?"
