GS 25 Minimarket, Gangnam
08.40 PM KST
2019 Juni 21Terdengar suara dentingan bel berbunyi, ketika Wendy mendorong pintu kaca untuk memasuki minimarket yang beroperasi dua puluh empat jam bernama GS25. Sebuah minimarket yang desainnya dipenuhi oleh nuansa biru muda dan hijau. Sesaat setelah menapakan kakinya ke dalam, terdengar ucapan "selamat datang", yang diperuntukan untuk dirinya, dari seorang kasir laki-laki berperawakan kurus dengan model rambut mangkuk. Seorang kasir yang terlihat tengah sibuk membaca buku pelajaran SMAnya, sebelum memberikan seluruh atensinya pada kedatangan Wendy. Lalu, Wendy membalasnya dengan melemparkan senyuman disertai anggukan.
Wendy segera mengambil keranjang belanjaannya dan pergi ke arah lorong tempat penyimpanan frozen food dan beragam minuman.Tidak lupa, dia mengecek daftar belanjaannya terlebih dahulu di aplikasi pencatatan dalam ponsel pintarnya. Setelah kehamilannya, dirinya memang sering kali mudah melupakan banyak hal, untuk itu catat-mencatat menjadi rutinitas barunya, dia pikir setidaknya mencatat bisa membantunya untuk lebih mudah mengingat akan suatu hal. Demi keberlangsungan otaknya yang seperti sudah sepuh saja.
"Susu satu liter, keju mozzarella, ah aku lapar sepertinya kimbab boleh juga..." Wendy sibuk bergumam kepada dirinya sendiri, sebelum terdistraksi oleh camilan jadul favoritnya yang berkomposisi ubi dan labu kuning, Condeugi dengan brand Condigi yang bertuliskan beli dua dapat satu, "Wah 2+1... Ayo kita beli." Wendy tak sabar untuk menyantap camilan tersebut, setelah dibakar atau dipanggang terlebih dahulu tentunya. Sudah terbayang rasa manis dan lumer yang memenuhi mulutnya dan memanjakan indera pengecapnya.
Lalu saat dirinya memutuskan untuk pergi ke lorong tempat minuman, kedua bola matanya tak sengaja melihat penampakan dari sesorang yang sudah tidak asing lagi dalam pandangnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring in Me
Fiksi PenggemarMenjadi seorang "Surrogate Mother" tentu bukanlah suatu akhir cerita yang diimpikan oleh seorang Wendy Son ... "Happily Ever After" Tiba-tiba pedanan kata tersebut terngiang dalam benak Wendy. Gadis itu teringat akan Wendy kecil yang naif, yang dise...