13

1K 29 1
                                    


"Ngelamun aja Lo Al" ucap seseorang yang membuat Alena kaget. Memang dari tadi Alena sedang melamun, mengingat ngingat tentang semua yang terjadi 2 tahun yang lalu.

"Ehh engga kok" jawab alena

"lo mau diem d sini sampe kapan? Yg lain udh pada pulang tuh, lo gak mau pulang apa?" Tanya dhira yg membuat buyar lamunan Alena.

"Astaga, udh waktunya pulang ya"
"Menurut lo"
"Udah ahh gua mau pulang, gua duluan ya" pamit Dhira
"Ya gue juga mau pulang kayanya ibu gue juga udh nungguin"

Disaat Alena keluar kelas tiba tiba ada yg manggil namanya, "Alena!" Dan itu adalah suara davano.
"Ehh iya, knp?" Tanya Alena yg sekarang berada tepat di depan davano.

"Mau pulang ya? Aku anter yu" tawar davano

"Maaf ya, soalnya ibu aku udah nungguin. Aku duluan ya" Alena langsung pergi ninggalin davano yg masih berdiri sambil terus memperhatikan Alena.

__________///////////////////___________

Pagi ini hari yang cerah bagi Alena untuk masuk sekolah, namun tidak untuk suasana hatinya. Hatinya terus saja di buat bimbang dengan keadaan sekarang. Dulu dia menyukai Arnov, setelah dua tahun dia bisa melupakan Arnov. Sekarang dia menyukai vino, berharap akan ada lembaran baru bagi kisah cintanya. Namun, harapan itu sirnah ketika Alena melihat kenyataan nya sekarang, bahwa vino adalah orang yg dulu pernah singgah di hatinya. Berbeda nama memang, namun dia adalah orang yang sama, walaupun fisik nya sudah berudah dan pastinya sikapnya juga sudah berubah.

"ALENA!" Teriak seorang teman sekelas Alena yang Suaranya nyaring.

"Kenapa Fanya? Siapa lagi cowo yang harus aku jauhin?" Tanya Alena merasa geram kepada Fanya, karena jika fanya sudah mendatangi nya, pasti ada aja yg harus Alena lakukan.

"Iihhsss Alena gitu amat sihh. Gua cuma mau nyalin pr lo kok, gpp kan?" Jawab Fanya sambil nyengir memohon

"Ohh kirain. Nihh" setelah itu Fanya langsung nylain pr nya Alena d meja Alena.

"Fanya, kenapa Lo minta pr ke Alena bukan ke orang yg selalu nyuruh lo" Ucap dhira spontan, karena memang dhira tidak suka dengan kedatangan Fanya yg selalu membuat Alena sedih. Alena langsung menyenggol tangan dhira, tanda klu dia gak boleh ngomong gitu. Fanya bukanya menjawab, tapi ia malah pura pura ga denger dan terus menyalin pr Alena.

"Nih al, udah makasih yaa" ucap Alena smabil tersenyum. Dan Alena hanya mengangguk saja. Setelah itu Fanya langsung pergi, karena merasa tidak ada urusan lagi.

"Al, kenapa sih kok lo kaya belain Fanya" kesal dhira kepada Alena.

"Gak boleh gitu juga kali dhir, kasian tau. Dia minta pr aku ya mungkin aja emang dia gak tau hrs minta tolong ke siapa lagi, lagian kan tempat duduknya Fanya sama kita deketan" jelas Alena panjang. Yaa memang begitulah sifat Alena, selalu baik kepada siapapun walaupun orang itu pernah nyakitin dirinya.

"Lo jadi orang bisa gak sih gak baik baik banget gitu" geram dhira, karena memang tmn nya ini kelewatan baiknya.

Line line

Tiba tiba suara handphone Alena berbunyi, menandakan ada pesan masuk. Davano, ucap Alena dalam hati.

Davano_ : Al, nanti pulang sekolah bisa ketemu di taman sekolah?
Alena_vlncl : aku usahain ya
Davano_ : oke. Aku tunggu
     Read

"Siapa al?" Tanya dhira penasaran
"Davano" dan hanya d beri anggukan saja oleh Dhira.

Setelah chat singkat tersebut Alena langsung mematikan handphone nya. Dan tak lama kemudian guru pengajar pun datang.

_____________////////////_____________

Kring kring

Bel pulang sekolah akhirnya berbunyi, hal yg paling d tunggu tunggu oleh semua murid.

"Al, ayo bareng kedepannya" ajak Dhira kepada Alena, karena memang mereka selalu jalan bersama sampai depan gerbang.

"Emm, kayanya lo duluan aja deh. Gue mau ketemu sama devano" tolak alena dengan sangat hati hati

"Ciee, bau bau mau jadian nihh, ahhaha" canda Dhira sama Alena sambil ketawa-ketawa.

"Apaan sih. Yaudah ahh gua mau ke taman dulu" pamit Alena kepada dhira, yg hanya d beri anggukan oleh Dhira.

Alena berjalan ke taman belakang sekolah, untuk apalagi kalau bukan untuk mememui davano.

"Alena!" Teriak seseorang dari arah bangku taman.

"Maap ya, nunggu lama" Alena langsung duduk di bangku taman tersebut.

"Iya gpp kok. Oh iya aku mau ngomong sesuatu sama kamu" tanya davano mantap. Dan hanya d jawab anggukan oleh Alena.

"Aku emang udah ngomong ini sebelumnya, tapi kamu gak pernah jawab pertanyaan aku ini. Mungkin sekarang aku akan tanyain lagi sama kamu" davano menghela nafas sejak, untuk memberanikan dirinya.

"Kamu mau gak jadi pacar aku?" Lanjut davano dengan mantap dan hati hati. Mendengar kata kata itu Alena kaget, pasalnya ia belum pernah di tembak oleh seorang laki laki, apalagi secara langsung. Alena harus jawab apa sekarang? Ia tidak menyukai laki-laki ini.

"Kok diem al?" Ucapan davano barusa membuat lamunan Alena bubar.

"Emm gimana ya, aku.."jawab Alena menggantungkan kata katanya. Ia masih berfikir, hati nya terus saja bilang jangan terima davano, tapi pikirannya bilang ia harus terima davano agar bisa lupa sama vino.

"Aku... Iya aku mau" lanjut Alena, dengan setengah hati.

"Beneran Al?" Tanya davano tak percaya. Dan Alena hanya mengangguk saja.

"Berarti kita resmi jadian nihh ya hari ini?" Lagi lagi davano bertanya

"Iya" jawab Alena singkat, namun jawaban itu membuat hati davano sangat bahagia.

"Yaudah aku anterin kamu pulang ya" tawar davano

"Engga deh kayanya, soalnya aku d jemput sama mamah. Yaudah aku duluan ya" pamit Alena dan langsung pergi ninggalin davano yg sekarang telah menjadi pacarnya.


Namun, tanpa mereka sadari ada yg sedang mengintip dan menguping pembicaraan mereka dari balik pohon.

"Apa kata gue, harusnya lo lebih deket lagi sama dia. Di patok orang kan jadinya"

"Bisa gak lo gak gak usah berisik. Yu cabut, gue mau pulang"

_____________/////////////_____________

Malam hari seperti biasa Alena pasti akan melakukan malam, lalu ia langsung tidur. Namun, saat ia ingin tidur tiba tiba handphone nya berbunyi.

Davano_ : al, kamu udah tidur belum?
Alena_vlncl : belum
Davano_ : besok berangkat sekolah bareng yu sama aku, nanti aku jemput.
Alena_vlncl : gak usah, nanti malah ngerepotin lagi.
Davano_ : engga kok, gak ngerpotin sama sekali. Gpp yaa aku jemput kamu besok?
Alena_vlncl : engga deh kayanya, aku gak enak sama kamu. Lagian kan kamu gak tau rumah aku
Davano_ : kamu apa apaan sih, pake acara gak enak segala segala, kita kan pacaran. Urusan tau rumah kamu apa engga, nanti kan kamu bisa Share lock
Alena_vlncl : jangan dehh, rumah aku jauh
Davano_ : yaudah deh, kalau kamu gak mau gpp
Alena_vlncl : maap ya
Davano_ : iya gpp. Goog night😘
          Read





























Hai hai✨

Sorry ya aku jarang banget update cerita ini, tapi sekarang udah lanjut lagi kok ceritanya. Jangan bosen bosen untuk baca terus cerita ini yaa, dan jangan lupa juga untuk kasih vote dan komen cerita aku ini. Enjoy reading gays

ALENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang