Budayakan menghargai karya orang lain, ya!
Sepulang sekolah, Chenle serius menepati perkatannya, yaitu pulang bareng sama Si Primadona, Yiren. Btw, yang suka sama Yiren banyak braii. Bukan cuma Chenle, Hyunjin, dan Renjun aja. Hampir setengah pria disekolahan menyukai gadis berdarah China itu.
Chenle juga sudah tau kalau Hyunjin dan Renjun juga suka sama Yiren, tapi mereka memutuskan untuk bersaing secara sehat (?)
Supaya pertemanan yang mereka jalani sejak dalam perut Ibu mereka tetep terjaga selamanya. Aseek
Jangan bayangin kalau Chenle bisa berduaan dimobilnya bersama Yiren, karena Cici memaksa Chenle untuk mengantarnya pulang. Dasar saudara kurang ajar ;(
"Kak Yiren, kalau Kakak ditembak Kak Chenle, Kak Hyunjin, Kak Renjun, Kakak bakalan nerima yang mana?" Pertanyaan dari Cici sukses membuat Chenle mengalihkan atensinya dari kemudi mobil.
"Kak Chenle fokus nyetir aja, nanti kalau Cici mati, Kak Chenle emang mau nerima warisan dari Cici?" Nah, ketahuan kan. Chenle kembali fokus mengemudi mobilnya.
"Emm, kalau lo yang ditembak, lo bakalan milih siapa?" Tanya Yiren balik, karena bingung harus milih siapa. Sebab, ketiganya ganteng sama kaya sih :(
Eh, gak deng, canda. Tergantung nanti, Yiren jatuh cintanya sama siapa."Karena mereka semua kaya, itu membuat Cici sulit memilih. Karena, tipenya Cici yang pertama itu harus kaya, kalau gak kaya mah Cici gak mau-"
"Cewek matre, pantesan Jisung gak suka sama lo!" Potong Chenle.
"Diam, Kak! Cici aduin ke Mommynya Kak Chen-"
"Iya, ini gue diem. Jangan aduin, dong. Lo kan cantik, tapi masih cantikan Yiren." Lagi-lagi Chenle memotong pembicaraan Cici.
"Gini nih, Kak. Cici bakalan milih Kak Hyunjin. Kenapa? Karena pesonanya Kak Hyunjin tuh uwah banget. Kalau Cici gak cinta sama Jisung, palingan Kak Hyunjin udah Cici gebet!" Cici kembali melanjutkan perkataannya yang sempat terpotong oleh Chenle.
"Enak aja! Pesona gue juga uwah, lo pada belum tau sih. Gue tuh gak suka pamer pesona gue yang uwah ini, gak kayak Hyunjin yang suka tebar pesona. Padahal mah, pesona Hyunjin itu masih dibawah gue!" Cibir Chenle.
"Se-uwahnya lo, kalau semisal orang yang lo sukain cintanya sama mimi peri pun, lo bakal kalah." Sahut Yiren.
"Dengerin tuh, Kak!"
"Kok omongan lo nge-jleb banget? Sakit hati gue." Chenle memerotkan mulutnya, membuat Cici dan Yiren jijik.
"Jangan sakit hati dulu, kan Kak Yirennya belum nolak Kak Chenle!" Chenle bingung, kenapa kedua gadis yang berada dimobilnya ini memiliki mulut yang pedas? Untung Chenle sabar, kalau gak, pasti mobilnya udah ditabrakin ke gedung yang tadi mereka lewatin.
"Maaf, Le. Gue gak ada maksud buat lo sakit hati, maafin omongan gue yang bikin lo sakit hati." Ujar Yiren. Sedetik kemudian, suasana mobil menjadi hening. Tidak ada lagi suara Cici, karena Cici udah ketiduran dikursi belakang. Emang hobi banget tuh Si Cici tidur dimobil Chenle, kalau ditanya pasti jawabnya, "salah siapa mobil Kakak nyaman banget buat tidur!" Adoh, Chenle harus ekstra sabar kalau sama Cici tuh.
Oke, kita kembali lagi ke Chenle yang bingung dengan cara mencairkan suasana dimobilnya.
"Mau makan dulu, gak?" Chenle mengalihkan pembicaraan.
"Chenle, maaf-"
"Jangan bahas itu, Ren. Gue pasti udah maafin lo, kok. Kan gue cinta sama lo, jadi kalau lo ngelakuin salah, pasti hati gue secara otomatis udah maafin lo, kok." Potong Chenle. Ia menghentikan mobilnya, lalu menatap Yiren dalam. "Lo boleh ngelakuin apapun, asal gak tarik ulur hati gue aja. Soalnya ini hati, Ren. Bukan layangan." Chenle kembali melajukan mobilnya.
"Lo jadi ajak gue makan?" Kini, gantian Yiren yang bingung mencairkan suasana.
"Gak jadi. Gue ada jadwal ekstrakulikuler, tadi gue lupa. Maaf," nah loh Yiren. Si Chenlenya Mommy Yeri dan Daddy Sehun ngambek tuh.
°°°
Setelah mengantarkan Yiren dan Cici pulang, Chenle langsung ketiduran dikasurnya. Soal kata Chenle yang bilang dia ada ekskul, itu cuma alibi Chenle doang. Chenle kesel sama hatinya, karena udah salah jatuh cinta.
°°°
Keesokan harinya, Chenle berangkat sekolah bareng Renjun. Karena, Renjun udah sembuh dari acara mencretnya.
Ketika sampai dikelasnya, Chenle langsung duduk tanpa basa-basi. Tak seperti biasanya.
Yiren tiba-tiba mengusir Renjun yang duduk disebelah Chenle, lalu ia duduk disebelah Chenle.
"Masih ngambek, nih?" Kata Yiren. Chenle tak membalas.
"Woy, edan cuy! Chenle jadian sama Yuri, anak kelas sebelah!" Hyunjin yang baru tiba dikelas koar-koar. Ia barusaja melihat Yuri yang berdiri didepan kelasnya, katanya lagi nyari Chenle. Emang kalau Cewek nyariin Cowok dikelasnya, atau sebaliknya, tandanya mereka pacaran, ya? Gak, kan? Emang tolol tuh Si Memble.
"Emang ngapa kalau gue jadian sama Yuri?"
°°°
Tunggu part selanjutnya, ya! Jan lupa vote dan comment, biar akunya semangat Up!

KAMU SEDANG MEMBACA
2. Dear you; Chenle
Fanfiction●BOOK 1 'Dear Diary; Hunri' ●BOOK 2 'Dear You; Chenle' -book 2- Perjuangan Chenle untuk mendapatkan hati Si Primadona. HAPPY READING <3 #8 in 'yireon' -1/5/20 #8 in 'hunri' -12/6/20 #5 in 'hyunjinyeji' -1/5/20 #3 in 'yirenjun' -19/6/20 St : 30 Apri...