rolas

75 8 0
                                    

Masih liburan sekolah. Chenle gabut bukan main. Jika dihari sebelumnya dia ditemani Yiren, sekarang dia sendirian. Yirennya balik di Hangzhou, Tiongkok.

Untung tadi pagi Mommy dan Daddy ngajak anak-anaknya buat kerumah Nenek dan Kakek dari Mommy.

Keluarga Renjun juga ikut. Soalnya Eomma Yeni udah kangen pakai banget sama Orangtuanya.

Saat ini, Chenle tengah menggendong adiknya yang masih berkulit merah khas bayi baru lahir. Mommynya masih berada dikamar, membantu Daddy mengemas baju.

"Yeeun, kalau udah gede, cari pacarnya yang ganteng sama tajir kayak Kakak, ya?"

"Biar kamu gak kepanasan naik motor pas lagi pacaran, kasihan kulit kamu."

"Yeeun, doakan Kakak, ya? Semoga Kakak bisa pacaran sama Kak Yiren."

"Heh, Chenle! Gila, lo? Bayi lo ajak omong!" Renjun tiba-tiba saja menepuk kepala Chenle, membuat Si Pemilik Kepala kesakitan sekaligus terkejut.

"Darimana aja lo? Ngapa baru nampak sih wujud lo?!" Bentak Chenle.

Renjun menendang betis Chenle pelan, "wujud pala lo, lo fikir gue hantu? Oh, jangan bilang kalau lo kangen sama gue?! Anjir homo lo! Jauh-jauh dari gue!!"

"Ya Tuhan, untung gue lagi gendong Si Cantik, coba aja kalau gue lagi gak gendong Si Cantik pasti udah gue bales dengan pantas lo!" Ketus Chenle sembari menatap tajam wajah tampan Renjun yang katanya calon pacar author.

"Le, Yeeun cantik, ya? Gue gak sabar nunggu dia gede, habis itu mau gue pacarin." Celetuk Renjun yang langsung dihadiahi jitakan oleh Chenle.

"Woy anjir, lo sama Yeeun sodara!"

"Tapi kan, Appa Mark sama Daddo Sehun tuh adik kakak. Eomma Yemi sama Momma Yeri adik kakak, malah kembar. Pas Momma sama Daddo nikah, otomatis Appa gue sama Eomma gue sodaraan dong. Ngapa mereka boleh nikah? Berarti gue juga boleh dong!" Balas Renjun masuk akal, membuat kepala besar Chenle pusing tujuh keliling, gak deng.

"Ya-ya...Appa sama Eomma lo kan gak ada hubungan darah, dongoo. Sedangkan lo sama Yeeun masih ada hubungan darah." Jawab Chenle asal njeplak.

"Lah, kok bisa gitu yak? Gak adil." Celetuk Renjun.

Emang cuma dicerita ini aja Renjun jadi bodoh hehe.

"Chenle, kuy berangkat!" Pekik Mommynya Chenle satu-satunya orang tercantik di rumah ini sebelum adanya Yeeun.

Anjir, malah belibet.

"Loh, ngapa kalian malah nongski-nongski ganteng disini?" Ucap Mommy Yeri setelah melihat anaknya bersama ponakannya nongkrong di depan pintu WC.

"Tau nih, Chenle kan nongkrongnya di eeg-eeg an. Kebiasaan makan eeg, jadi seneng nongski didepan pintu WC." Jawab Renjun asal.

"Enak aja, lo kira gue ikan lele?"

°°°

"Permisi, aduh maaf saya datang terlambat jeng!" Seorang wanita paruh baya yang kira-kira seumuran Nenek Yemi datang bersama dua gadis yang cantiknya ngalahin author.

"Aduh, Jeng Ea! Long time no see!" Pekik Nenek Yemi antusias. Beliau refleks memeluk wanita paruh baya yang sering ia panggil dengan nama Ea.

"Dari dulu sampai sekarang masih aja manggil Ea." Cibir Ea.

*Kim Hee-ae adalah seorang aktris Korea Selatan. Ia dikenal karena memerankan peran utama dalam drama-drama Korea seperti Sons and Daughters, Perfect Love, My Husband's Woman, A Wife's Credentials, Secret Affair, dan The World of the Married. Wikipedia

"Cie, nama Jeng Ea langsung naik setelah memerankan TWOTM." Goda Nenek Yemi ke salah satu teman aktris yang paling dekat dengan beliau, Ea.

"Hehe, Jeng Emi bisa aja ngalusnya. Ah iya, aku disini datang bareng Cucu-cucu ku. Mereka anak kembar, kenalin dirinya Cantik!"

"Saya Alexandria Elyse Kim, panggil saja Elyse. Saya dan kembaran saya blasteran Inggris-Korea."

"Saya Alexandrea Elysia Kim, panggil saja Elysia."

"Cantik banget, Chenle mending kamu sama salah satu diantara mereka aja daripada jomblo." Celetuk Mommy Yerim.

Mana bisa, lah wong hatinya Chenle udah nempel di Yiren. Mau diapa-apain pun ilangnya susah. Kan, Chenle cinta sama Yiren. Bayangkan, cinta woi, lebih dari kata kagum maupun suka. Ehh, tapi Yiren malah kecantol sama Hyunjin, untung udah putus. Memang bejat Si Hyunjin, berani-beraninya nyakitin pujaan hatinya Chenle. Untung temen, kalau gak udah Chenle sundul pakai kepala besarnya.

"Mana mau lah Chenle, dia aja cinta mati sama Yiren!" Ujar Renjun yang dihadiahi injakan kaki oleh Chenle.

Semuanya tertawa, menertawakan Chenle yang notabene-nya masih Sma tapi udah bisa cinta sama anak gadis orang, mana pakai embel-embel 'mati' lagi.

"Haha, mana ada Anak Sma yang udah cinta mati ke anak gadis orang!" Sarkas Elyse, dan melanjutkan tawanya.

"Tau tuh, palingan cuma cinta monyet. Haha," sambung Elysia.

Renjun yang semula tertarik dengan salah satu gadis diantara mereka menjadi ilfeel karena sifat buruknya, mengejek orang.

"Wajahnya sih cantik dan kelihatan kalau orang pintar, tapi mulutnya tuh seolah-olah menjelaskan kalau dia gadis bodoh!" Sindir Chenle, lalu beranjak keluar dari rumah Neneknya.

"Ngambekan haha, mana ada cowok bentukan begitu!?" Tutur Elyse.

"Banyak omong haha, mana ada cewek bentukan begitu?" Ucap Renjun, mengikuti cara bicara Elyse.

Renjun pergi menyusul saudaranya, Chenle.

"Kok malah kamu ajak berantem sih? Kamu malu-maluin Oma, ya?!" Bentak Ea ke Cucu-cucunya.

"Aduh, ngapa bisa gini. Si Chenle pasti lagi ada masalah, saya susul dulu ya, Nenek, Oma." Kata Mommy Yerim frustasi dengan sifat anak sulungnya yang sangat aneh. Ia memindahkan Yeeun ke gendongan Suaminya, Sehun.

"Sayang, aku titip Yeeun dulu."

"Tunggu, aku ikut! Emm- Mark, Yeni, titip Yeeun ya?" Tanpa menunggu balasan dari Mark dan Yeni, Sehun segera memindahkan Yeeun ke gendongan Mark.

"Ututu sayangnya Om Mark, cantik banget sih!"

°°°


Akhir2 ini entah kenapa aku males ngelanjutin cerita ini. Gatau kenapa, padal dulu semangat banget. Maaf kalau up nya lama.

2. Dear you; Chenle Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang